Rabu, 01 Mei 2013

APAKAH KALAU MAU MEMULAI USAHA HARUS TRAMPIL DULU?

APAKAH KALAU MAU MEMULAI USAHA HARUS TRAMPIL DULU?

Ada pertanyaan umum mengenai apakah kalau mau memulai usaha harus trampil dulu? Mari kita coba jawab secara umum. 

Saya lebih pilih berani dulu. Action dulu, lalu ketrampilan akan punya tempat buat diexplore. Bisnis yang sukses itu bersifat bertumbuh. Apapun yang ada di dalamnya harus tumbuh. makin besar,omzet makin besar,termasuk skill Anda makin trampil. Misalnya: kalau Anda ingin bisnis buka warung mie ayam setelah belajar 1-2x meramu bumbu mie dari ibu Anda, lalu mulailah coba  berdagang jangan ditunda. Kebetulan menyiapkan mie ayam juga tidak terlalu rumit, apalagi jika bumbunya sudah siap dan tnggal meracik. Juga semua orang suka mie ayam, jadi ini jenis bisnis yang tidak terlalu berisiko besar. Jadi buat apa takut?

Jika Anda sudah keluarkan modal untuk menyewa kios, membeli mangkok gelas dan peralatan makan dll, maka sayang jika modal ini hilang percuma. Anda akan berusaha mencari input dari pembeli pertama Anda kurang rasa ini itu apanya saja, anda jg pasti belajar bagaimana memperbaiki rasanya agar dirasakan paling lezat dan tepat bumbu.. Kenapa? Karena Anda sudah ada dalam situasi "dipaksakan" harus cari solusi bagaimana bisa menghasilkan mie ayam yang lezat dan bs membuat pelanggan kembali lagi
Anda harus berpikir dan berjuang keras agar pembeli datang lagi berkali2 dan mereferensikan mie ayam Anda ke orang lain, maka bisnis Anda akan berjalan kearah bertumbuh

Tapi jika Anda tidak pernah memulai, hanya sibuk belajar bikin mie ayam yang terlezat di dapur, tanpa pernah betul2 jualan atau berani menjual mie ayam buatan Anda ke orang lain, maka pasti beda nasib. 
Dengan action buka usaha warung mie ayam dgn modal skill sedikit belajar, Anda ."memaksakan" diri untuk membangun skill meracik mie ayam enak agar usaha Anda bisa berumur panjang dan Anda tidak membuang buang uang modal yang sudah diinvestasikan. Untuk terus meningkatkan skill, setiap hari Anda bisa belajar dari banyak sumber. Tanya kepada konsumen mengenai rasa yang diinginkan, tanya ke pedagang mie lain dengan coba cicipi banyak warung mie ayam, baca buku resep dan coba lagi. Itulah namanya komitmen pada proses, tidak bisa ingin langsung sampai ke tujuan tanpa melalui proses belajar. 

Toh dengan langsung memiliki usaha Anda sudah punya "laboratorium dan uji sample" untuk belajar masak dan hidangkan ke pembeli untuk bisa Anda tanya responnya. Setiap hari Anda bisa lakukan itu. Anda terus belajar skill bikin mie ayam enak,tapi Anda juga tdk kehilangan waktu dan momentum memulai usaha mandiri. Karena melakukannya secara bersamaan

Tapi jika Anda tidak juga memulai berjualan, tidak ada yang paksa Anda harus bisa memiliki skill buat mie ayam enak sesegera mungkin. Lama lama juga  akan kehilangan momentum dan bisa tidak semangat lagi. Maka janganlah terlalu terpaku pada keyakinan hanya bisa berbisnis kalau sudah punya standard skill yang tinggi dulu. Waktu tidak akan menunggu. Yang terpenting mulailah segera, tapi tetap komitmen terus jadi pengusaha pembelajar dan perbaiki semua skill untuk capai hasil yang terbaik.

Bisnis butuh action, bukan hanya teori dan perencanaan. Jadikanlah setiap tahap ada porsi prioritasnya. Semua bertumbuh sesuai waktu. Belajar masak mie secara dasar dan instant, lalu beranikan buat kios mie dan mulai jualan. Sambil terus tingkatkan cita rasanya dengan belajar tingkatkan cita rasanya. Juga lakukan sambil perbaiki pelayanan, perbaiki semua input dan komplain pembeli, tambah ilmu dari baca buku dan minta ahli masak untuk bantu mentoring. Jika prospek usaha makin besar rencanakan untuk perluas kios. Beranikan pinjam modal secara terukur dan terencana, rekrut karyawan, alat, tambah jenis menu

Komitmen untuk terus bertumbuh, tidak ada sesuatu hal baru yang bisa Anda kendalikan kalau langsung besar. Justru di usaha kecil menengah ini Anda harus bertahap dari kecil menuju besar, terus belajar dari melakukan sendiri. Tapi jika Anda hanya belajar tanpa pernah action, maka anda tidak akan pernah mengalami "belajar yg sesungguhnya". No worries, just Go Action.

SEMANGAT SUKSES(Mirza A. Muthi)