Sabtu, 01 Juni 2013

PINDAH KERJA KE PERUSAHAAN BARU YANG BUDAYA KERJANYA KURANG BAGUS

TANYA :"PINDAH KERJA KE PERUSAHAAN BARU YANG BUDAYA KERJANYA KURANG BAGUS."

Selamat pagi pak Mirza

Saya baru pindah kerja, kebetulan diminta sama bos disana untuk pindah kerja dr perusahaan lama ke perusahaannya. Dibajak begitu ceritanya. Tentu dengan fasilitas dan gaji yang lebih tinggi dr perusahaan lama, tapi masih belum jadi manager sih.Tapi saya merasakan ada masalah budaya kerja disini. Dari banyak yang suka terlambat kerja, tidak kordinasi antar bagian, manager yang kurang support staffnya, saling salahkan antar karyawan. Saya sadar mungkin itu sebabnya bos disini pusing dengan kondisi bisnisnya.  Ada nasihat buat saya dalam menghadapi masalah ini pak?
Terimakasih atas inputnya

Jordan
Jakarta

JAWAB :


Jordan yang luar biasa, 
Pertama sekali Anda harus optimis bahwa Anda bisa bertahan dan bermanfaat dengan pindah ke tempat kerja baru ini. Mungkin pertama Anda merasa shock dan down karena merasa Anda salah ambil keputusan dan salah langkah sudah pindah dari pekerjaan lama yang sebetulnya aman aman saja ke pekerjaan baru yang harusnya bisa membuat Anda merasa dalam harapan yang lebih baik dalam segala hal, tapi ternyata tidak. Itu perasaan yang wajar
  
Ingat, mereka yang optimis tidak menunggu terjadinya perubahan, buang buang waktu. Tapi mereka justru yang mengusahakan secara aktif terjadinya perbaikan tsb. Sesuatu yang kita rasakan kurang ideal kadang terjadi di lingkungan sekolah, organisasi, komunitas pergaulan, tempat kerja, dll. Dimanapun kita , bersosialisasi atau bekerja dan jadi bagian di dalamnya,  ada hal yang seharusnya kita pikir bisa lebih baik dari yang ada sekarang

Pilihannya apakah Anda sebagai karyawan disana mau tidak peduli, ikut arus saja dan tidak pusingkan kemungkinan perubahan lebih baik, atau ingin perubahan perbaikan. Mungkin ada hikmahnya Anda diajak pindah ke perusahaan itu karena bos Anda perlu ada 1 orang penggerak perubahan dalam sebuah kelompok yaitu di dalam organisasinya. Bukan provokator yang hanya membawa perpecahan, tapi betul betul agen perbaikan yang positif. Yang bisa membawa budaya kerja yang kondusif dan profesional ke dalam budaya kerja yang sudah terbiasa tidak produktif.

Misal dalam organisasi kerja yang tidak produktif, perlu 1 orang yang sadar, inisiatif  dan optimis membawa perubahan ke arah perbaikan cara kerja. Mulai perombakan system, peningkatan standard skill, perbaikan penghargaan prestasi kerja, fokus pada tujuan, memaksakan perubahan etos kerja

Seorang agen perubahan yang bisa mengajak kelompok tsb sama sama berubah dengan awalnya dia sendiri yang harus secara nyata  memberi contoh kerja, jadi acuan, bahwa yang sekarang sudah terbiasa bisa berubah. Anda bisa memulai dengan jadi karyawan yang kondusif , peduli dan positif,  walaupun itu hanya Anda sendiri. Ingat, dimanapun jika ada hal hal dan contoh yang positif pasti tetap akan memberi "aura positif". Sabar dan tetap komitmen, semuanya akan berjalan bersama waktu. Pada saat kelompok dan kawan kawan kantor lain sadar dan melihat bahwa apa yang dilakukan 1 orang ini yaitu Anda, diyakini adalah cara bekerja yang lebih baik dan benar, lalu bisa dijadikan contoh yang baik, maka selanjutnya Anda akan dipercaya dan lebih mudah memberi pengaruh baik kepada kawan kawan karyawan lain

Maka jadilah agen perubahan dalam kelompok Anda, dimana perusahaan tempat Anda bekerja sekarang. Jika bos Anda melihat nilai baru dari kehadiran Anda di perusahaannya, mungkin dia akan berikan wewenang untuk beri Anda peluang memperbaiki situasi yang selama ini sudah berjalan seperti yang Anda rasakan beberapa waktu setelah Anda bergabung dengan perusahaan ini. Misalnya Anda akan diberi posisi tinggi sehingga punya wewenang untuk membuat kebijakan dan peraturan yang kondusif yang bisa mengarahkan pada perbaikan dan karyawan lain akan menuruti arahan Anda. Siapa tahu posisi manager bisa menjadi milik Anda di perusahaan ini. Pertanyaannya apakah Anda mau jadi agen perubahan? SEMANGAT SUKSES (Mirza)