"Zona Nyaman" sering disebut sebagai waktu dan tempat dimana rata rata kita sebagai manusia enggan beranjak melakukan perubahan. Lebih baik kita bangun tidur, lalu memulai aktifitas yang sudah sangat kita akrabi sehari hari. Tempat dan aktifitasnya seperti sudah otomatis kita jalani dan waktunya mungkin sudah bertahun tahun. Tidak banyak masalah, ada hasilnya yang jelas dan tidak ada resiko, makanya bisa disebut nyaman. Sehingga dalam kondisi normalpun kadang kita terlena dan kaget misalnya pada saat anak mau masuk kuliah atau perlu biaya pengobatan orangtua kita tidak ada uang yang cukup karena apa yang kita usahakan selama ini belum ada ketahanan finansial untuk kebutuhan mendadak atau kebutuhan tambahan di masa depan.
Lalu datang situasi yang
mengharuskan semuanya berubah. Dipaksa untuk bergerak berpindah dan tidak bisa
lagi menjalani rutinitas yang selama ini sudah bertahun dijalani. Seperti masa
pandemic covid-19 ini, sebagaimana kita tahu banyak yang sudah settle bekerja
tahunan mendadak kena PHK karena pertumbuhan ekonomi terjun bebas sangat drop
dan iklim bisnis turun drastis. Usaha yang tadinya jadi mata pencaharian utama
Anda, mendadak lumpuh dan Anda harus berpikir berganti bidang usaha. Kalaupun
perusahaan Anda masih survive tapi usaha mitra mitra support perusahaan Anda
kolaps dan mau tidak mau berimbas kepada produktifitas usaha Anda. Bahkan untuk
Anda datang ke tempat usaha atau Anda bisa membuka tempat usaha sajapun sudah
dilarang. Penghasilan rutin lenyap sementara kebutuhan biaya hidup tidak
berkurang dan kewajiban membayar angsuran tetap berjalan. Seketika zona nyaman
Anda jadi ambyar dan terbayang masa depan Anda tidak lagi indah seperti
biasanya. Dunia Anda terasa kiamat dan sekejap Anda putus asa.
Jangan putus asa dan
menyerah..Bersyukurlah karena Anda masih hidup, masih sehat dan masih ada. Lalu
bagaimana mindset yang harus dibangun agar beban ini tetap terasa ringan
melangkah dan berani berubah?
1.
Bukan hanya saya yang menerima bencana ini, tapi banyak juga lainnya. Maka ini
adalah bencana nasional, artinya dampaknya sistematis dan menyeluruh kepada
seluruh masyarakat. Dari mulai segmen ekonomi bawah bahkan sampai ekonomi
menengah. Jikapun segmen ekonomi atas belum terlalu terasa karena mereka masih
punya ketahanan kebutuhan pokok.
2.
Tidak berubah maka saya mati. Maka ini saatnya setiap orang bertanggung jawab
terhadap kelangsungan hidupnya sendiri dan keluarga atau yang masih mampu
menolong masyarakat lainnya yang membutuhkan. Jangan menunggu uluran pemerintah
karena pemerintah hanya membantu untuk yang benar benar membutuhkan. Tapi untuk
bisa bangkit dan membangun kehidupan normal lagi pasca covid-19 adalah tanggung
jawab pribadi.
3.
Masih banyak anggota keluarga yang membutuhkan perjuangan saya. Jika Anda
adalah kepala keluarga dan istri , anak, orangtua Anda masih membutuhkan
penghidupan dari Anda, maka bersemangatlah. Itu jalan ibadah Anda. Berkeinginan
kuatlah untuk segera bangkit dan jangan berlama lama jatuh. Makin lama Anda
berdiam meratapi diri makin besar ada kemungkinan Anda mengalami depresi dan
mungkin saja putus asa.
4.
Cari informasi sebanyak mungkin untuk opsi jalan keluar dari segala kesulitan.
Yakinlah bahwa selalu ada peluang jika Anda keluar, bertemu dengan orang orang
tentunya dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Atau saat ini Anda bisa
mencari informasi via online seperti youtube, webminar, WA grup, meeting zoom
dengan orang orang tertentu. Makin banyak Anda dapatkan informasi makin banyak
Anda memiliki opsi untuk jalan keluar.
5.
Segala kesulitan dan masalah bisa saja terjadi dan hal tersebut adalah biasa
saja. Pada saat Anda mengumpulkan informasi dan mengolahnya, mendiskusikannya
dengan keluarga, kadang muncul pesimisme baik dari Anda maupun dari keluarga.
Jangan terlalu membesar besarkan gambaran resiko di depan atau Anda tidak akan
mulai berubah. Perubahan adalah alami saja dan harus terjadi dan kita harus
bisa beradaptasi.
6.
Masih banyak yang bisa saya pelajari diluar yang saya sudah tahu. Ada 1000 cara
hidup dan cara mencari uang yang tersedia diluaran sana selain yang sudah
terbiasa Anda dan keluarga Anda lakukan selama ini. Tinggal kita mau
mempelajari dan menjalankannya opsi yang paling mungkin bagi kondisi kita saat
ini. Bisa kita jalankan sendiri atau kita berkolabirasi dengan kawan lain yang
bernasib sama tapi satu tujuan untuk menjalankan usaha bersama. Waktu pasti
terus berjalan dan saya harus bergegas.
7.
Saya hanya perlu waktu sedikit saja untuk mulai terbiasa lagi. Jalankan, mulai
saja dulu sebelum Anda kehabisan uang, tenaga dan keburu dipenuhi pesimisme.
Jika Anda sudah mulai maka Anda tidak akan bisa berhenti di tengah jalan. Anda
harus dipaksa untuk berpikir dan mencari jalan. Biasanya dari sana usaha akan
menemukan jalannya. Dari sehari hari Anda akan menjadikannya kebiasaan baru dan
Anda mulai lupa zona nyaman Anda dahulu. Jika hari demi hari dijalani dengan
gembira tidak akan terasa sudah berapa lama waktu dihabiskan karena tujuan
keberhasilan di depan sudah semakin tampak. Terpenting Anda mulai berhenti
meratap dan menyalahkan siapa siapa melainkan terus fokus pada usaha baru Anda.
8.
Saya orang hebat, dan bagian dari orang orang hebat lainnya yang ada maka saya
pasti bisa! Dengan Anda sudah memulai hal yang baru saja menandakan bahwa Anda orang
hebat. Anda tinggal terus berkomitmen dan kosisten melanjutkan langkah Anda.
Tidak ada yang bisa menghentikan Anda walaupun bencana nasional
sekalipun. Keberhasilan adalah hak Anda dan Anda pantas dan wajib
memperjuangkannya demi keluarga Anda. Berkumpulah dengan orang orang hebat lain
agar suasana hati Anda tetap positif dan optimis. Pilih lingkungan pergaulan,
kawan kawan, komunitas yang kondusif. Jangan berkumpul dengan orang orang
pesimis dan apatis, karena mereka justru lebih berbahaya daripada virus
covid-19 untuk masa depan Anda.
9.
Dibalik perubahan ini, masa depan saya dan keluarga akan lebih cerah. Anda
mulai yakin bahwa jalan baru yang Anda jalani saat ini adalah berkah dan rahmat
dari Alloh SWT. Anda tidak akan hilang tenggelam oleh ujian dan cobaan. Anda
punya usaha baru, tantangan baru, mungkin juga nanti kawan kawan, relasi,
komunitas baru yang akan menyegarkan kembali hidup Anda di masa mendatang.
Bergembiralah dan Yakinlah pada diri sendiri dan kuasa Alloh SWT. Ini bukan
langkah mundur tapi mempersiapkan keberhasilan. Sebagaimana Nabi besar
baginda rasul Muhammad SAW berhijrah dari Makkah ke Madinah dalam rangka
memperkuat syiar Islamnya. Setelah makin kuat dan siap baru kembali ke Makkah
lagi secara elegan dengan hasil gemilang.
10.
Ibadahlah yang tekun dan banyak berdoa. Disaat seperti ini makin dekatlah pada
Alloh SWT agar hati tenang dan pikiran jernih. Disaat tidak ada tempat mengadu
sering sering curhat pada Alloh SWT. DIA maha mendengar dan mengabulkan setiap
doa yang penting kita datang menghampiriNYA. Mohon segala urusan kita
dimudahkan, dilancarkan dan jangan dipersulit. Karena apapun usaha kita semua
Alloh SWT juga yang menentukan hasilnya.
Demikian mindset yang dibutuhkan
agar Anda dan keluarga tetap bersemangat menerima ujian ini dan tetapkan hati
untuk berhijrah demi masa depan yang lebih cerah.
SEMANGAT SUKSES
(Mirza
A.Muthi)