Rabu, 30 September 2015

BAGAIMANA CARA DALAM MENGHADAPI SITUASI YANG MENYEDIHKAN DALAM KEHIDUPAN

Tanya : Bagaimana cara dalam mengahadapi situasi yang menyedihkan dalam kehidupan ?


Ada curhatan dari seorang kawan yang saya akan bahas dalam sesi konseling ini. Intinya dia merasa jatuh kedalam situasi menyedihkan yang paling dalam dari seluruh sesi kehidupan yang dia pernah jalani. Hal ini menimbulkan stress yang sangat berat bagi dia sehingga membuatnya tidak lagi mengerjakan apa apa selain hanya banyak mengurung diri dalam kamar. Berikut nasihat saya untuk dia
Jawab : Berikut nasihat saya untuk dia


Jika suatu saat Anda merasa dunia begitu kejam dan sedang terpuruk dalam situasi yang berat, susah, merasa lelah, itu wajar saja dan pasti kadang bisa terjadi. Semua manusia pasti pernah mengalami beberapa kali momen terburuk dalam hidupnya. Tidak mungkin akan selamanya ideal sesuai mau kita, akan aman damai terus. Sudah jadi ketentuanNYA bahwa semua umatnya pasti pernah susah, atau pada waktunya nanti akan dipergilirkan Allah SWT dengan cobaan, kesusahan, sakit, kehilangan bahkan sampai pada kematian.

Tapi selanjutnya tergantung pada setiap manusia, apakah akan terpuruk dan menyerah atau tenangkan hati lalu berjuang bangkit? Apa cobaan tadi akan memberi manfaat bagi Anda, anggaplah sebagai ujian yang mendorong Anda ke derajat lebih baik karena sudah naik kelas dalam hidup. Atau menyalahkan orang lain, membuat Anda tinggal kelas dan semakin tertinggal jauh dalam mengejar tujuan hidup Anda, karena sakit hati Anda. Tidak ada manfaatnya jika Anda kecewa berlebihan dan tidak bisa bangkit untuk hari berikutnya. Hidup hari ini masih berjalan dan hiduplah untuk masa depan. Cobalah untuk iklas, bahwa memang ada waktunya setiap kita harus menerima ujian. Tapi ada juga waktunya kita akan diberi kemudahan dan jalan keluar. Tertutup satu pintu tapi pasti Allah SWT sedang membuka pintu pintu lainnya untuk kita berusaha cari tahu dimana pintu terbuka tsb ada. Berprasangka baik pada rencana Tuhan. Menghargai diri sendiri, memaafkan diri sendiri, memahami situasi  lalu mempersiapkan diri sebaik mungkin sesuai tujuan hidup.

Iklas membuat Anda tidak terlalu merasakan sakit hati, cepat menyembuhkan diri, introspeksi dan bersiap bangkit lagi. Bisa tersenyum lagi. Iklas membuat Anda mampu memaafkan orang lain atau diri sendiri. Memaafkan dan bersyukur akan menghilangkan banyak beban dalam hidup Anda. Maka iklas dan bersyukur bisa jadi kunci langkah awal yang harus Anda lakukan jika sedang merasa menerima cobaan. Jangan sampai terpuruk terlalu dalam. Semakin Anda tidak iklas, lupa bersyukur, maka semakin besar besar sakit hati Anda, makin sensitif perasaan dan tenggelam, tidak bisa move on. Iklas bukan berarti selalu mengalah, tapi pada situasi dan waktu tertentu Anda memilih berdamai, siap melepaskan bahkan melupakan untuk tujuan mendapat  manfaat yang lebih baik.

Belajar untuk iklas, iklas memberi, iklas menerima, iklas memaafkan, iklas memahami kejadian, iklas dalam banyak hal membuat hati damai. Anda akan maju terus kedepan demi masa depan Anda. Jadi lebih baik tinggalkan beban berat Anda dibelakang, jangan diseret seret sepanjang hidup. Itulah respond yang paling tepat jika Anda sedang menerima cobaan dalam hidup. Respond yang tepat akan menentukan akhir hidup Anda dalam setiap kali menghadapi masalah. Hati hatilah dalam menentukan respond. 
SEMANGAT SUKSES (Mirza A.Muthi)

Selasa, 29 September 2015

BAGAIMANA CARA MEMASARAKAN PRODUK YANG KITA PUNYA

Tanya : Bagaimana cara memasarkan produk yang kita punya ?


Salaamm
salam kenal pak...pak, saya jual kain sarung pak...gimana caranya memasarkan supaya kain sarung saya lancar terjual pak??


Jawab : Salam kenal pak Alex
Saya tidak jelas apa posisi pak Alex di perusahaan sarung ini. Apa sebagai distributor atau pedagang ritel. Pengambil keputusan strategi marketing atau team sales. Tapi tidak apa saran saran yang saya coba ulas dalam lingkup yang beragam.

Kain sarung adalah produk musiman. Memang bisa dipakai setiap hari, tapi untuk penjualan biasanya mencapai puncaknya hanya pada saat tertentu. Jadi wajar kalau sarung agak susah dijual setiap hari. Tapi mudah terjual pada saat musim yang tepat yaitu bulan Ramadhan, ldul Fitri dan Idul Adha. Maka strategi salesnya harus kuat agar seperti menutupi kekurangan omzet bulan bulan normal dalam setahun.

Menjual sarung secara corporate atau paket bisa jadi peluang bagus juga untuk mem-boost omzet. Tawarkan kepada pengurus HRD, staff purchasing dari kantor dan atau pabrik misalnya untuk memberikan paket lebaran berupa sarung kepada seluruh karyawan atau buruhnya. jika Anda dapat proyek pengadaan paket lebaran untuk pabrik saja, itu sudah berarti ratusan atau bahkan ribuan sarung bisa terjual. Jangan lupa, jika Anda dapat proyek tsb maka harus berterimakasih kepada pic purchasingnya, beri fee marketing, kemudian setelahnya cb kontak sekedar basa basi. Pelihara hubungan yang sudah terbina, tujuannya tentu saja tetap dapat purchase order lagi di lebaran tahun berikutnya.

Tapi kebutuhan juga bisa dibangun melalui strategi pembentukan demand melalui kampanye kampanye pengarahan trend baru atau life style. Misalnya pemakaian sarung sebagai assesories busana pesta santai, atau justru designnya dimodifikasi dan digunakan sebagai celana, dll. Namanya memberi nilai tambah. Memang dibutuhkan kreatifitas untuk membuat nilai tambah dari sarung. Dibuat tas selempang misalnya atau coba dijadikan blazer, apa masih pantas dan modis? Dengan sarung bernilai tambah tsb dan diminati pangsa pasar lebih luas dan lebih besar, maka kemungkinan dibeli pada saat menawarkan akan lebih besar. Tawarkan via online dengan memposting foto foto produk sample dalam beberapa versi dan variasi warna dan model. Barang barang lifestyle dan mode cepat sekali tersebar infonya via online. Memang berarti Anda harus bermodal dulu untuk membuat sample produk beberapa unit. Tapi percayalah frekuensi sales dan profit juga akan lebih besar.

Jika hanya menjual sarung standard, maka cara yang terbaik adalah menyebarkan produk seluas luasnya dan jumlah sebanyak banyaknya. Agar kemungkinan terjualnya lebih besar dan lebih cepat. Sarung sudah banyak sekali pilihannya, dari merk terkenal yang sering masuk TV sampai merk2 yang kurang dikenal. Dari kumpulan produk dari satu merk pun orang harus melihat, memilih pola corak, memegang merasakan kehalusan bahan. Jadi memang tidak mudah jika menjual sarung normal standard biasa tanpa nilai tambah secara online. Bahkan jika menjual sarung dengan cara didisplay ke supermarket atau minimarket maka harus ada satu atau dua sarung corak dan pola terbaik atau yang paling sering dibeli untuk didisplay dalam bentuk dipasang di boneka peraga dilengkapi dengan baju koko atau baju batik dan peci misalnya. Karena sarung hanya pelengkap dari satu set gaya berbusana seseorang, maka orang harus melihatnya dalam satu kesatuan badan berbusana secara utuh. Apalagi sarung kalau dijualpun dikemas dalam doz dan masih diberi lapisan plastik pengaman lagi. Bagaimana pembeli bisa membuka sarungnya untuk merasakan bahan, melihat corak pola warna sarung dari tumpukan sekian banyak doz yang ditawarkan.

Mungkin pak Alex harus siapkan katalog design dan corak pilihan sarung. jangan cuma foto sarungnya aja karena tidak akan menarik. Karena katalog bersifat display tertutup. lembarannya juga bisa banyak, maka bisa bayak foto foto dimuat. Pakai model2 yang menarik, lebIh bagus kalau bisa dari selebriti atau icon terkenal lain. Dan tidak harus bergaya konvensional misal dengan baju koko dan peci, bisa lebih modern dan ringan gaya take shootnya, misal gaya petugas ronda, sedang tarik tarikan sarung dengan anak, atau sarung jadi ayunan dan sarung jadi tenda tendaan anak. Yang penting corak, pola dan warna sarung tsb jelas terlihat. Ini juga memberi image bahwa sarung hanya cocok buat laki laki dewasa umur 30 tahun keatas dan kalau mau ke masjid saja. Image ini penting untuk memperluas kegunaan sarung, pantas untuk suasana apapun. Di lembar katalog selain foto foto sarung juga ada lembaran2 potongan sarung agar peminat bisa meraba dan merasakan bahan sarung tersebut.Intinya bagi seorang sales atau marketing, barang produk apapun bisa dijual asal dilakukan penawaran dengan cara yang tepat dan cerdas.
Semangat Sukses (Mirza A.Muthi)