Sabtu, 01 November 2014

KARYAWAN YANG MAU JADI PENGUSAHA

TANYA: Karyawan yang mau jadi pengusaha

Semangat Sukses Pak Mirza

Sebetulnya ini  pertanyaan klise saja pak, mengenai karyawan yang mau pindah jadi pengusaha. Saya sudah banyak baca wacana, tulisan atau buku yang menjelaskan mengenai hal itu. Terutama buat saya menguatkan niat supaya saya berani mulai jadi pengusaha. Tapi kenapa susah sekali ya Pak memulai itu? Mungkin sekarang dari bapak ada resepnya pak? Terimakasih sekali atas nasihatnya

Wassalam

Gunardi .O

Jakarta


Jawab :

Pak Gun yang selalu semangat,

Sekarang pertanyaannya, apa ruginya kalau bapak mulai menjadi pengusaha? Apa bapak jadi langsung jatuh miskin? Apa untungnya jika bapak jadi pengusaha? Mungkin bisa dapat omzet yang lebih besar daripada gaji bapak sebagai karyawan saat ini? Bapak bisa lebih bebas mengatur waktu untuk sendiri maupun untuk keluarga. Jika bapak mulai dari sekarang mungkin bapak bisa lebih cepat berhasil di usia yang lebih muda. Bapak bisa lebih cepat membeli hal hal besar yang jika dengan gaji karyawan butuh wakku menabung bertahun tahun untuk mendapatkannya.

OK tentunya jika usaha tersebut berhasil akan membawa benefit lebih baik daripada sekedar jadi karyawan. Tapi kalau gagal malah membawa kerugian bagi Pak Gun. Jadi sekarang kalimatnya dirubah pak. Jangan apa betul bisa saya jadi pengusaha? Tetapi BAGAIMANA SAYA JADI PENGUSAHA BARU YANG SUKSES? Supaya bukan focus di ketakutannya, tapi focus di cara cara bagaimana memulai jadi pengusaha dan sukses.

Tentunya sebagai calon pengusaha baru mulai, jangan berpikir suatu usaha yang terlalu kompleks dan rumit karena terlalu beresiko. Kecuali bapak akan bertindak sebagai investor yang punya banyak uang sebagai modal investasi dan bapak bisa menyewa orang orang yang punya kapasitas skill di bidang usaha yang akan bapak jalankan. Tapi selama bapak masih dalam skala usaha kecil yang dipersiapkan sendiri, dikelola sendiri maka bapak juga harus hati hati dalam memulai usaha. Hati hati bukan berarti takut pak. Hati hati berarti tetap memulai tapi terukur dan terencana. Mengurangi sebesar mungkin resiko gagal dari kekuatan yang kita punya. Apakah kekuatan itu berasal dari pengalaman kerja, skill , lokasi ,relasi ke group lain,dsb

Supaya lebih mudah masuk ke dunia usaha baru maka pikirkan hal apa yang sudah bapak kuasai setidaknya dari pekerjaan bapak sekarang ini, yang bisa dijadikan landasan keilmuan untuk memulai. Misalnya saat ini bapak bekerja di kontraktor, bapak tahu cara kerja supplier supplier bahan bangunan mulai saat mendaftarkan tender sampai pengiriman material ke lokasi. Bapak pikirkan mungkin ada suatu jenis material yang bapak kuasai sourcenya dan bisa bapak supply dengan harga lebih murah sampai di tempat, coba bapak jadi pengusaha pengadaan barang material tersebut di kontraktor yang sudah bapak kenal sebelumnya. Minta diberi kesempatan. Jika sudah dipercaya, jaga kepercayaan: kirim material hanya yang sesuai spek, jaga quantitynya sesuai quotation, jaga harga agar tidak fluktuatif , jaga waktu order dan waktu pengiriman ke lokasi tepat waktu dan maintain pemberi keputusan proyek yang telah memberi kepercayaan kerja kepada Bapak. Menjaga kepercayaan dan menjaga kualitas adalah salah satu dari tiang kesuksesan usaha. Itu contoh jika bidang pekerjaan kontraktor telah bapak kuasai di pekerjaan saat ini. Coba pikirkan untuk bidang pekerjaan lain, pasti ada sesuatu yang bisa bapak tarik keluar dari seluruh rangkaian pekerjaan bapak dari hulu sampai hilir yang bisa bapak usahakan sendiri menjadi bidang usaha sebagai pengusaha mandiri.

Atau bapak bisa mulai dari hobby. Jika bapak selama ini punya hobby bersepeda, merakit sendiri sepeda yang bapak pakai. Bapak tahu dimana tempat membeli parts dan komponen sepeda yang murah tapi berkualitas, bahkan bapak bisa merancang sendiri kostum sepeda untuk club sepeda, mengapa bapak tidak membuka sendiri toko sepeda? Melayani jual beli sepeda, perakitan sepeda, penjualan parts dan suku cadang sepeda bahkan membuat accessories sepeda. Pasti bapak bisa karena sepeda sudah jadi hobby bapak, bapak memiliki passion yang kuat di sepeda dan bapak telah memiliki modal skill sebelumnya di dunia persepedaan. Coba cek lagi kira kira hobby bapak yang mana yang bisa dijadikan modal awal memulai usaha mandiri. Mungkin bapak jago masak, bisa mentranslate bahasa inggris dengan cepat dan akurat, hobby melukis atau membuat sketsa bisa membuat komik cerita, pintar mengarang dan coba membuat buku target best seller, atau bapak pintar berbicara, presentasi dan menjual barang sehingga bapak bisa punya produk sendiri. Daripada capek menjual produk orang lain, lebih baik menjual produk sendiri.

Ingat usaha jangan selalu berangan angan berarti mempunyai kantor besar, di lokasi strategis, punya karyawan banyak, atau mempunyai asset milyaran rupiah. Dalam skala kecil, berusaha berarti mengusahakan sesuatu menjadi uang dan bisa diproduksi secara kontinu. Selama jasa/ produksi kita mempunyai demand ( pembeli ) sehingga menghasilkan pemasukan omzet dan omzetnya ada trend meningkat dari waktu ke waktu, maka itulah sudah bisa disebut usaha yang berhasil. Apakah usaha yang kecil ini nanti menjadi besar maka itu adalah berkah manisnya. Tapi segala sesuatu yang besar selalu dimulai dari yang kecil dulu. Intinya adalah memulai. JANGAN TAKUT UNTUK MEMULAI USAHA. Memulai saja sudah setengah dari keberhasilan, setengahnya lagi tergantung dari kita sebagai pengelola usaha. Tapi kalau tidak pernah berani memulai, maka bapak tidak pernah akan jadi pengusaha baik sekarang ataupun nanti. Hidup adalah pilihan. Semua terserah bapak. SEMANGAT SUKSES (Mirza A.Muthi)

Senin, 01 September 2014

"BAGAIMANA CARA MEMASARKAN PRODUK SEPATU"


TANYA :"BAGAIMANA CARA MEMASARKAN PRODUK SEPATU"

Yth, Pak Mirza
saya memiliki produk sepatu n sandal ..mungkin bisa dibantu pemasarannya....,selama ini saya bekerja sama dengan pengrajin sepatu untuk menjualkan atau memberikan pesanan..adapun sepatu yang kami pasarkan adalah sepatu olahraga , futsal, sepakbola,and casual...perlu bapak ketahui bahwa merk yang kami gunakan adalah merek sepatu terkenal yang sudah sangat dikenal, begitupun dengan sandalnya..produk ini sebagian besar di kirim keluar jawa dengan perantara makelar grosiran. kondisi ini kurang baik untuk perputaran usaha kami karena harga dan pembayaran di tentukan pihak grosir,, 

terimaksih

Budi
JAWAB :
Yth Bpk Budi
Sepertinya Pak Budi memberi modal produksi kepada sekelompok pengrajin sepatu untuk membuat sepatu berdasarkan model yang diinginkan baik itu dari pesanan pribadi maupun dalam rangka produksi massal. Lalu Pak Budi menjual produknya secara grosir kepada pengusaha toko sepatu lewat makelar grosiran. Dengan merk yang sudah dikenal walaupun masuk kategori KW, seharusnya permintaan akan sepatu dan sandal ini akan tinggi. Karena itu Pak Budi sebutkan produk buatan pengrajin sepatunya sesungguhnya sudah menyebar dikirim sampai keluar Jawa. Saya bisa perkirakan Pak Budi ini tidak menjual sendiri lewat outlet / toko sendiri yang berlokasi di Mall atau pusat perniagaan lainnya karena keterbatasan modal. Padahal harga beli pengusaha grosiran ini via makelar grosir dengan harga jual sepatu bapak di end user pasti jauh sekali bedanya. Melihat display harga jual produk bapak di toko, bapak jadi “miris” betapa keuntungan yang bisa didapat seandainya bapak bisa menjual langsung ke pemakai. Apalagi dari grosiran membayar dengan cara tempo yang mempengaruhi cashflow saat harus membutuhkan modal untuk produksi. Inti pertanyaan Pak Budi adalah: BAGAIMANA DENGAN KETERBATASAN MODAL USAHA BISA MENJUAL LANGSUNG KE PEMBELI TANPA MELEWATI PERANTARA MAKELAR GROSIR.
Dalam bisnis retail, jika kita tidak punya dana kuat maka ada hal hal lain yang bisa diperkuat atau disiasati, sebagai berikut:
- Jaringan diperkuat dan diperluas: berguna untuk menjalin kerjasama penjualan misalnya dengan para pemilik toko  Toko mereka disupply kebutuhan sepatu sandalnya oleh bapak dengan system kemitraan. Yang punya toko tidak usah membeli sepatu bapak, sebaliknya bapak juga tidak usah menyewa ruang toko yang mahal uang sewanya untuk mendisplay dan menjual sepatu bapak. Bagi hasil dengan system prosentase dari profit. Tentunya keterbukaan bapak dalam menetapkan harga modal perlu sejujurnya agar pemilik toko tidak merasa dicurangi.

- Sponsorship dalam bentuk barang: misalnya menyediakan sepatu free untuk paket sejumlah 1 siswa kelas di SD Dengan para siswa SD tadi mencoba langsung kenyamanan, kekuatan dan style dari sepatu bapak lalu kemudian terkesan, maka selanjutnya bapak tinggal menerima permintaan sepatu dari siswa SD bukan hanya dari 1 kelas tersebut, tapi dari seluruh kelas di SD tersebut karena efek word of mouth. Jika ini bapak lakukan untuk setiap SD di Jabodetabek misalnya free sepatu untuk 1 kelas, maka bapak sudah “menanam benih potensi bisnis” untuk calon pembeli dari seluruh SD di Jabodetabek langsung dari siswa tanpa perantara. Jangan berpikir memberikan free sepatu sebagai kerugian, karena sepatu tidak dijual. Memberi sample kepada target pembeli adalah cara marketing yang sederhana, praktis dan efektif. Efeknya akan dirasakan dari word of mouth kesaksian orang orang yang sudah merasakan kenyamanan, kekuatan, style sepatu bapak. Jika tidak ada yang mencoba sepatu buatan bapak, mana mungkin ada referensi positif?

- Menggabungkan beberapa usaha “se-thema” di satu area untuk mensinergikan kesempatan show off. Misalnya bapak sebagai pemasok produk sepatu ( batasi untuk type sepatu olah raga saja ), rekan 1 sebagai pemasok sepatu type casual, rekan 2 sebagai pemasok sepatu untuk wanita, rekan 3 sebagai pemasok produk kaus kaki dan semir, bersama sama menyewa area ruko dengan system sharing uang sewa. Mensinergikan uang modal sedikit dengan beberapa pemodal akan menghasilkan jumlah dana investasi yang signifikan sehingga cukup untuk misalnya menyewa ruang pameran untuk 2 minggu di Mall atau bahkan menyewa ruko selama setahun. Bagaimana pun produk harus bisa show-off di hadapan kastemer, agar terjadi penawaran. Jika tidak ada penawaran maka belum bisa terjadi bisnis. 
-  Menyebar brochure langsung ke komunitas target market. Penyebaran brochure memang hanya memiliki tingkat efektifitas yang rendah. Bisa direspon 30% dari total jumlah brochure disebar saja sudah sangat bagus. Tapi untuk memperbesar kemungkinan brochure bisa mendapat perhatian dari target kastemer maka penyajian keseluruhan materi tercetak di brochure harus menarik. Penempatan foto produk yang jelas, tulisan jangan terlalu banyak atau terlalu kecil, Yang terpenting no telp kontak untuk order harus jelas ( karena tidak ada showroom atau toko untuk display ). Brochure bisa adi lebih bernilai seandainya di brochure tersebut dicetak juga semacam voucher discount atau compliment lain. Jika order produk sepatu bapak dengan menyebut no.voucher atau memberikan potongan voucher tsb, maka bapak wajib memberikan potongan harga.

- Pemasaran via fasilitas internet: website, facebook, blog atau menumpang di web pemasaran bersama. Dibandingkan dengan daya jangkaunya yang bisa internasional, maka pembuatan website termasuk murah. Persoalannya bagaimana website bapak Budi banyak diakses. Tentunya bisa dipelajari bahwa ada teknik teknik pemasaran via internet/ website agar jumlah klik makin tinggi dari hari ke hari. Diantaranya dengan membuat key words yang mudah diingat, popular tapi beda dengan pemilihan keywords website lain. Juga di website pasti tidak bisa ditampikan produk actualnya. Maka optimalisasi Foto dengan teknik foto yang menarik, jika perlu untuk produk fashion dipercantik dengan menggunakan model peraga dan tata letak layout menu yang mudah sangat menentukan. Jangan lupa masukan testimoni pengguna produk terutama jika ada testimonial dari tokoh, artis atau pesohor lain yang bisa mengangkat image produk bapak Budi. Sisipkan juga program program discount yang menarik, baik discount temporary atau discount reguler. Tapi untuk produk yang menggunakan merk dagang pihak lain, membuka akses secara terbuka di website atau sarana jejaring lain berarti ada kemungkinan tuntutan merk dagang dari pihak pemilik sah merk dagang. Jadi mengapa tidak mencoba membuat merk dagang sendiri? Dengan konsep yang jelas maka sebuah brand produk baru bisa tumbuh dengan cepat dan menjadi lifestyle baru.

Semua usaha pemasaran langsung ini bapak jalankan parallel dengan pemasaran bapak via makelar grosir. Untuk tahap awal jangan serta merta menutup sama sekali jalan rejeki yang sudah berjalan. Supply sepatu ke grosiran tetap harus berjalan, sementara bapak juga bersamaan membuat channel Point of Sales yang baru sebagai penjual langsung ( direct selling ) . Tinggal diatur saja masing masing quotanya dari permintaan pasar. Saat nanti omzet direct selling mulai menjanjikan, baru bisa bapak kurangi sedikit sedikit quota untuk penjualan via makelar grosir dan lebih focus ke Direct Selling. Dengan demikian masa transisi dapat dilalui dengan aman.

SEMANGAT SUKSES ( Mirza A.Muthi )

Minggu, 11 Mei 2014

APA SYARAT MENJADI PEMIMPIN ?

Apa syarat menjadi pemimpin?
Cukup banyak pertanyaan mengenai bagaimana bisa menjadi  pemimpin? Kalau bicara mengenai seseorang bisa menjadi, maka  itu bicara mengenai persyaratan yang dibutuhkan, dan  persyaratan tsb hanya bisa dipenuhi oleh mereka yang sudah  punya kapasitas tersebut atau setidaknya berusaha membangun  kapasitas yang memenuhi persyaratan tsb.  Tapi secara akronim agar mudah diingat maka paling tidak ini  adalah persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimipin.

 L+E+A+D+E+R

 L=Leadership

 E=Enthusiasm

 A=Action

 D=Delegation

 E=Empathy

 R=Responsibility



Leadership, tentu saja sifat kepemimpinan wajib dimiliki  oleh setiap pemimpin. Tapi sifat ini tidak mudah karena itu  tidak semua orang bisa menjadi pimpinan. Secara management artinya seseorang yang mampu memberdayakan bawahannya untuk  mencapai tujuan bersama. Dibawah ini juga sifat sifat  kepemimpinan yang biasa mengikutinya.

Pertama Enthusiasm atau Antusias. Antusias adalah inti dari  semangat yang melahirkan jiwa yang teguh, mental yang kuat, fisik yang berenergi, gigih dan gesit juga pikiran yang bernas, cerdas.  Semuanya disinergikan dalam passion  atau fokus kuat untuk bisa mencapai tujuan.

Hanya mereka yang punya rasa antusias tinggi yang akan selalu mencari  jalan keluar, inovatif dan mencari cara mencapai tujuan.  Jika pemimpinnya saja terlihat loyo, tidak semangat, gampang mengeluh, tidak punya solusi, cepat panik, maka bagaimana yang bisa diharapkan dari bawahannya? Bayangkanlah sendiri Action atau bertindak, memulai, bekerja. Seorang leader  harus bisa mewujudkan mimpi menjadi kenyataan, mewujudkan konsep bisnis menjadi bisnis riil, mentransformasikan planning menjadi result, memproses protortype menjadi  product. Maka setiap perubahan tersebut harus dimulai dari  tindakan lalu bergerak berkesinambungan. Tugas pimpinan  membuat proses berjalan agar semua tidak hanya sekedar jadi  wacana atau rencana bahkan mimpi belaka.

 Delegation adalah pelimpahan tugas. Buat apa seorang  pimpinan memiliki anak buah atau bawahan atau staff tapi apa apa hanya mengerjakan semua prosesnya sendirian. Sedangkan  karyawan ada dan tetap menerima gaji. Karyawan yang tidak produktif adalah beban biaya, tapi karyawan yang produktif adalah asset bernilai. Maka bagaimana pemimpin, mau buat  teamwork yang hanya jadi biaya atau jadi the winning  teamwork. Untuk menggerakan teamwork sendiri butuh skill spesifik yang khusus diantaranya keteladanan dan komunikasi.

 Pelajarilah kebutuhannya agar proses delegasi berjalan dengan kondusif. Untuk bisa mendelegasikan tugas maka  pemimpin harus trust kepada bawahannya/PIC(person in charge), misalnya manager atau kepala department. Delegasi memiliki parameter yaitu jika seluruh team paham, mengerti, dan melaksanakan apa yang sudah menjadi kewajibannya sesuai  tata tertib perusahaan dan SOP sehingga mendapatkan hasil  sesuai KPI (key performance indicator). Jika bisnis maka KPI  itu adalah omzet atau jika organisasi itu adalah tujuan yang  sudah ditentukan dalam tujuan anggaran dasar rumah tangga/organisasi.

Empathy atau ikut merasakan, kepedulian. Kepemimpinan ini  erat kaitannya dengan hubungan antar manusia yang sifatnya lebih emosional. Bagaimanapun manusia adalah makhluk sosial dan emosional. Mudah tersinggung, sedih, punya masalah, dan banyak gangguan emosional lain yang pada akhirnya membuat  mood kerja jadi kurang kondusif. Memang pemimpin harus tegas  dan pemimpin tidak bisa menyenangkan keinginan semua pihak.  Tapi adanya rasa kepedulian kepada bawahannya akan membuat  suasana organisasi jauh lebih baik. Tentu saja dengan cara yang bijaksana dan tetap berorientasi pada tujuan utama organisasi. Staff juga manusia yang perlu diperlakukan sebagai utuhnya manusia, sedikit care pada kesulitan mereka, beri konseling, atau bahkan pelatihan juga masuk dalam rangkan empathy agar perusahaan bisa membantu karyawannya memecahkan masalah masalah pekerjaan mereka dengan lebih  mudah dan efektif. Bukan juga hanya memimpin dengan marah  marah tanpa arah dan tangan besi sehingg menciptakan  suasana stress berlebihan dalam organisasi. Dalam bisnis  bahkan empathy bukan hanya tertuju pada karyawan/staff,  terlebih juga empathy kepada pelanggan, client sangatlah  penting agar perusahaan tidak ditinggal pelanggan dan bisa  bertahan dalam persaingan bisnis.

Responsibilty adalah tanggung jawab. Memang secara dasar  semua manusia hidup-pun kelak akan diminta pertanggung  jawabannya di hadapan Yang Maha Pencipta. Hanya saja Anda  sebagai pemimpin yang dianugrahi tanggung jawab atas  kelompok orang dalam teamwork atau organisasi akan punya  tanggung jawab yang lebih besar. Orang besar tanggung jawab  besar, orang biasa saja tanggung jawab kecil. Pemimpin harus  berani bertanggung jawab, bahkan mengambil alih tanggung  jawab jika dibutuhkan. Jangan malah menyerahkan tanggung  jawab yang seharusnya ditanggungnya kepada bawahannya, itu hanya akan menghilangkan kewibawaan Anda sebagai pimpinan  karena lari dari tanggung jawab.

Hanya mau jadi pimpinan,menerima kekuasaan sebagai pemimpin, menerima gaji level manager atau direksi, tapi giliran ada masalah melimpahkannya pada bawahan dan Anda cuci tangan seolah olah tidak tahu. Maka itulah paling tidak kapasitas yang Anda harus miliki  sebagai leader atau pemimpin. Pimpinan tidak selalu pemimpin. Seorang pimpinan bisa saja  ada atau eksis karena warisan keturunan, ditunjuk  berdasarkan relasi, kenaikan jabatan karena birokrasi  suksesi tradisional walaupun tidak pantas, bahkan dipilih karena ada perjanjian kompensasi tertentu. Tapi diantara para pimpinan hanya ada beberapa orang saja yang akhirnya  berhak disebut pemimpin, yaitu yang benar benar bisa memenuhi kapasitas dan persyaratan sebagai seorang Leader.

SEMANGAT SUKSES (Mirza A.Muthi)

Kamis, 01 Mei 2014

BAGAIAMANA MEMBUAY BRAND FRANCHISE?

Tanya : "Bagaimana membuat brand Franchise?" 


Yth Pak Mirza

Saya berencana membuka brand franchise seperti salah satu produk franchise kuliner terkenal. Tapi ini akan pakai merk saya sendiri tetap di bisnis yang sama dengan produk benchmark. Saya sudah coba hubungi mereka dan minta mereka jadi konsultan saya tapi sayangnya mereka tidak kasih akses untuk hal hal penting yang saya perlu tahu. Bagaimana caranya agar cita cita saya memiliki brand franchise itu tetap bisa tercapai ya?
Jody

Jawab :

Halo Jody

"Maaf pak, saya ingin membuka brand ayam goreng seperti brand ayam goreng terkenal punya bapak untuk saya franchisekan, apa bapak bersedia mengajari saya?".

Tentu saja Anda tidak akan dikasih tahu bagimana cara membuat "kompetitor" jika anda

bertanya kepada perusahaan yang Anda jadikan benchmark. Semua perusahaan pasti akan menjaga hal hal kunci dalam bisnisnya agar tidak mudah diserap dan ditiru pihak lain agar kelangsungan bisnisnya tetap aman. Itu hal umum dalam berbisnis dan berkompetisi. Dan adalah hak bagi perusahaan yang memiliki bisnis untuk menjaga keamanan "resep rahasia" bisnisnya, maka tidak mungkin jika sampai bisa disebarkan ke pihak lain secara mudah. Cara lain yang paling mungkin dan sopan untuk tetap memiliki kesempatan mempelajari bisnis idaman tersebut adalah "learning by doing". Anda tetap membeli produk franchise tersebut sebagai franchisee. Buat 1 outlet milik pribadi dan jadikan outlet franchise milik anda tsb sebagai sekolah Anda. Tapi Anda harus betul betul incharge terlibat mulai dari proses perencanaan, pengadaan barang, pembangunan, training, ujicoba operasional. Anda berhubungan baik dengan karyawan dan PIC outlet yang ditunjuk oleh kantor pusat franchisor mengelola outlet Anda. Dari mereka seringlah berdiskusi, bertanya hal hal yang lebih detil. Proaktif mendata harian, mingguan, bulanan hal hal apa saja yang menurut Anda penting diketahui. Mulai dari buka pintu, memimpin meeting staff, memepersiapkan dapur mulai dari bahan baku  stock, memasak dan penyajiannya, service dan hospitality, pencatatan omzet dan mantain karyawan dari hal penggajian, bonus dan uang service. Faktor keamanan outlet

dan kordinasi dengan aparat dan tokoh tokoh lokal sekitar yang Anda catat penting untuk kordinasi keamanan outlet. Pokoknya semuanya yang bisa Anda dapat informasinya dicatat dalam buku sakti "start up own business" Anda.

Tentu saja tetap dari franchisor juga pasti ada hal hal kunci yang dirahasiakan walaupun kepada franchiseenya, misalnya ada bumbu yang harus Anda beli dari kantor pusat tanpa Anda diinfokan bagaimana resep cara membuat bumbu tersebut. Itu hal yang wajar dan Anda tidak boleh mencari resep rahasia bumbu tersebut dengan cara cara tidak beretika, misalnya menyogok koki pusat agar mengeluarkan resep rahasianya pada Anda. Bisnis perlu diawali dengan jujur, agar hasilnya berkah.

Paling yang bisa Anda lakukan adalah menyewa koki luar dan membawa sample bumbu rahasia tersebut dan minta koki tersebut merasakannya dan berusaha membuat racikan bumbu yang sama seperti bumbu rahasia milik franchisor Anda. Itu masih lebih fair dan

wajar dalam bisnis. Kalau kunci rahasianya ada di system IT maka sewa-lah programmer luar yang diminta pelajari output dari system franchisor dan minta programmer tsb membuat skema system yang kira kira sama agar bisa dipakai, tanpa harus membongkar server yang didalamnya ada software milik franchisor. Itu juga masih fair, tidak masalah.

Anda ikut betul betul incharge dalam keseharian aktifitas outlet, pasti dalam jangka waktu tertentu Anda sudah punya keyakinan akan mampu menjalankan outlet produk sejenis tapi milik brand sendiri. Jika hal hal teknis, resep rahasia, operasional dan service, keamanan dan segala sesuatunya mulai dari persiapan outlet sampai pengelolaan sudah didapat dan Anda siap mengeksplore-nya dalam satu teamwork baru yang akan menjalankan prototype brand Anda sendiri, maka akhirnya Anda akan punya brand franchise sendiri yang produk sedikit banyak mirip dengan bisnis franchise yang memang sedang Anda tuju. Memang kadang di perjanjian bisnis franchise ada pasal mengenai tidak diijinkannya franchisee membuka bisnis sejenis selama masih dalam kontrak franchise dengan franchisor, tapi saya pikir dalam masalah bisnis semua berpulang kepada peluang, kemampuan dan profit. Jika peluangnya ada,kemampuannya cukup dan bisa mendapatkan profit lebih besar daripada ikut sebagai franchisee dan yang penting tidak mencuri data data atau software rahasia secara tidak etis, maka itu adalah hal yang wajar dalam bisnis. Di jaman global seperti ini semua bisnis punya pemain kuat dan posisi akan terus berputar ada yang naik dan ada yang turun. Yang lama tapi kurang memantain pelanggan terganti oleh yang baru tapi lebih care kepada pelanggan. Yang lama tapi kurang improvement akan tertinggal oleh yang baru tapi lebih innovatif. Hal itu wajar sekali, maka silakan pakai cara "learning by doing" Pak Jody

SEMANGAT SUKSES(Mirza A. Muthi)

  

Minggu, 13 April 2014

KUMPULIN DUIT BUAT BUKA USAHA , ATAU NGUMPULIN DUIT BUAT DP RUMAH DULU?

Tanya :“Kumpulin duit buat buka usaha,,atau ngumpulin duit buat dp rumah dulu?”

Pak mau tanya,.mending kumpulin duit buat buka usaha,,atau ngmpulin duit buat dp rumah dulu,,lagi bngung nih. Nah,,maslhnya skr saya mau keluar dri jalur aman kerjaan kantor,saya mau keluar krja n buka usaha,,sy byk pny ide usha,tinggal dijalanin,,nikah nanti dlu
Apa mungkin usaha brwl dari tmpt kost,,stlh usha stabil baru mulai cicil rumah?

Bangkit,grogol
Via message twitter@obingmitra

Jawab :

Bangkit yang semangat
Saat ini Bangkit masih kerja dan dapat gaji bulanan. Itu sudah zona aman selama gaji yang dirasakan cukup. Yang menarik saat ini Bangkit sedang banyak tujuan dalam hidup, bayar Dp rumah milik sendiri, punya usaha sendiri karena merasa banyak ide usaha dan terakhir menikah.. Keinginan untuk membuka usaha sendiri juga sudah mantap. Keyakinan diri juga sudah ada karena merasa punya banyak ide usaha. Luar biasa untuk Bangkit yang masih berstatus karyawan. Ini tinggal masalah prioritas dan pertimbangannya.

Saya tidak menyarankan untuk keluar begitu saja dari pekerjaan sekarang. Kadang sering ada penyesalan timbul dalam diri seseorang bila usaha mandiri yang dirintisnya tidak berhasil sementara kebutuhan hidup tidak bisa menunda. Untuk pindah dari karyawan ke pengusaha mandiri perlu persiapan awal.

Misalnya Anda hrs siapkan dana talangan hidup untuk minimal 3 bulan hidup mandiri, tentunya dikumpulkan dari sisihan gaji yang selama ini diterima. Lalu Anda jg harus pastikan apa usaha yang paling tepat untuk dijadikan peluang. Tepat itu artinya yang paling Anda kuasai secara skill, jaringan lingkup usaha dan siapa yang bisa support usaha pilihan Anda dalam hal nasihat, saran, bimbingan nyata dan mungkin saja dana. Jika semua persiapan ini dirangkum dan diyakini sudah mantap untuk pondasi pindah dari karyawan menjadi pengusaha, maka selanjutnya timing yang tepat.

Timing yang tepat ini coba minta pertimbangan kepada orang tua, saudara terdekat. Jika suami wajib minta restu dari istri. Pindah profesi ini adalah keputusan besar dalam hidup, karena itu semua anggota keluarga inti harus tahu dan lebih baik lagi bisa support. Gunanya agar secara mental Anda siap lahir bathin termasuk menghadapi lika liku memulai usaha.

Tidak ada siapapun orang yang berani menjamin sekali memasuki dunia usaha maka Anda dengan mudah dan cepat akan pasti berhasil bahkan sukses besar. Jika pasti seperti itu semua orang sudah jadi pengusaha dibanding jadi karyawan. Maka resiko kegagalan pasti selalu ada. Salah satu kegagalan orang menjadi pengusaha adalah pada saat dia mengalami kegagalan di usaha pertama, menjadi kapok dan akhirnya dia balik lagi menjadi karyawan. Salah satu paling umum sebabnya adalah karena anggota keluarga menekan Anda untuk menghindari resiko dan cari aman saja kalau masih bisa bekerja dengan orang lain. Karena tekanan orang terdekat itu cukup berat pada saat Anda sedang terpuruk, ditambah ada beban moril membiayai keluarga membuat posisi Anda terpojok. Maka hilanglah konsistensi Anda menjadi pengusaha, kembali lagi menjadi karyawan.

Jadi menurut saya untuk anak muda semangat dan punya visi wirausaha, persiapkan dulu segala sesuatunya. Jangan keluar kerja dulu dalam 1 tahun ke depan. Tetap bekerja dan sisihkan sebagian gaji untuk persiapan wirausaha mandiri. Sebelumnya pikirkan matang matang apa usaha yang paling mungkin bisa Bangkit kerjakan secara mandiri, mulai dari skala kecil dulu. Yang penting Bangkit bisa mendefinisikan nanti jasa atau produk Bangkit ini akan dijual ke siapa dan dibeli oleh siapa? Diskusikan dengan keluarga dan orang terdekat dengan demikian mereka tahu bahwa Bangkit ada keinginan menjadi wirausaha mandiri dan sedang serius mempersiapkan. Mudah mudahan mereka support dan merestui.

Secara sambilan coba untuk mulai sedikit sedikit menerima kerjaan dari client. Untuk lokasi usaha jika ini jasa dimana bangkit bisa memproduksi di tempat kost sepanjang itu diijinkan oleh pemilik kost silakan. Misalnya Bangkit kerja di jasa design atau IT yang hanya butuh laptop, maka bisa saja mengerjakan kerjaan client di kost. Tapi kalau sudah mulai masuk ke tahap produksi atau penjualan langsung, mungkin Bangkit sudah tidak diijinkan menggunakan kamar kost karena peruntukannya memang bukan buat usaha. Dari client awal ini Bangkit akan mendapat respon apakah mereka happy dengan jasa/produk Bangkit atau tidak. Tentu saja Bangkit harus jadikan input tsb sebagai data untuk perbaikan terus menerus sampai client happy. Kalau usaha mulai stabil jangan lupa mental pengusaha harus siap. Artinya uang yang masuk sebagai pendapatan gunakan secara bijaksana, bukan terus dikonsumsi habis. Gunakan sebagian untuk modal produksi dan alat, promosi, sebagian boleh digunakan pribadi dan jangan lupa harus ada yang diitabung untuk jaga jaga. Kalau Bangkit jadi pengusaha, maka tidak ada lagi yang memberi gaji bulanan kepada Bangkit, semua uang harus diusahakan sendiri. Makin banyak omzet dan manajemennya betul, membeli rumah sendiri seperti cita cita Bangkit bukan sesuatu yang mustahil. Selamat berwira usaha. Kalau kamu yakin bisa,maka pasti bisa. 
SEMANGAT SUKSES (Mirza A. Muthi)

Sabtu, 12 April 2014

MEMILIH PROSPEK BISNIS

Tanya : "Memilih Prospek Bisnis."


(Dikutip dari diskusi MC'ers)
Dear all,Mohon masukan,Adakah atau dimana saya bisa mendapatkan informasi ttg bisnis yang prospek saat ini?Domisili saya d Surabaya, saya sempat berpikir untuk mencoba membuka kos2an (sepertinya cukup prospek di Surabaya), kebetulan ada teman yang mau membantu mendanai, tapi saya tidak mengerti perhitungannya, apalagi kalo diawali dengan membangun tanah kosong atau merenovasi bangunan tua.Ada yang memberi masukan untuk berbisnis minimart spt Alfamart, Circle K dll, karena gak ribet, tinggal cari lokasi, penuhi ketentuan (spt jumlah keluarga yg tgl di daerah itu) trus sudah, selebihnya management yang mengatur, kita gak perlu ikut campur, kedengarannya menarik, tapi apa benar 'se-simple' itu?Atau adakah usaha lain yang juga prospek saat ini dengan modal yang tidak terlalu besar sebagai alternatif?Mohon pencerahan, terima kasih.

Salam Devy

Jawab:
Semangat sukses Devy

Sebetulnya membangun rumah kontrakan tidak harus mengerti sendiri proses pembangunannya dari tanah kosong sampai jadi rumah kontrakan. Devy bisa hubungi kontraktor (skala kecil saja) untuk tolong survey lokasi dan memberi penawaran model rumah kost dan RAB (biaya) investasi yang dibutuhkan. Tapi jika rumah kost sudah selesai, tetap Devy harus menjaga sendiri atau menunjuk orang kepercayaan untuk mengelola operasional harian rumah kost tsb. Pengelolaan mulai dari penerimaan anak kost, kebersihan, urusan cuci baju piring anak kost,sampai keamanan motor mobil anak kost. Tentu saja tunjuk siapa yang bertugas menagih uang kost jika tanggal bayar sewa sudah terlewati. Yang juga repot urusan asusila jika kamar dipakai berdua dengan pasangan belum menikah,kadang itu bisa membuat tetangga dan lingkungan jadi komplain. Harus disadari tidak ada bisnis sendiri yang betul betul "Free Maintenance".

Kita coba bahas apa apa saja yang harus dilakukan jika ingin memulai usaha mandiri. Pertama Anda harus yakin bahwa "ini saatnya!". Tujuannya agar Anda berkomitmen pada proses. Apa yang terjadi dalam proses ya memang harus dijalani. Krn tidak ada yang bisa menjamin usaha akan berhasil sukses.

Pasti butuh perencanaan,persiapan,kerja keras,jatuh bangun,waktu dan pengorbanan yang dibutuhkan agar sampai di tujuan menjadi pengusaha. Tidak akan ada di dunia ini perubahan ke arah lebih baik jika tanpa usaha dan pengorbanan.Mau naik kelas? Lulus ujian dulu, juga kalau kita mau punya usaha.

Saya lihat Devy ingin usaha yang aman dan mudah,tidak ribet menjalankan operasional harian. Mungkin Devy kurang ada waktu karena kesibukan kerja atau rutinitas lainnya. Supaya usaha yang dikerjakan bisa tetap berjalan dengan supervisi minimal dari owner, maka bisnis franchise bisa dijadikan pilihan. Ini adalah cara bagaimana usaha yang lebih cepat dan pengorbanan yg lbh ringan. Lebih cepat sukses dengan meminimalkan resiko gagal

Salah satu cara smart adalah membeli lisensi franchise. Karena berusaha pada bisnis yg sdh terbukti berhasil dan diterima pasar

1.pertama pastikan budget Anda ada di range berapa dan kira2 Anda berminat bidang bisnis apa dan cocok di daerah lokal Anda

2.sebaiknya pilih bisnis yg sesuai dengan hobby dan antusias Anda. Berusaha di bisnis yang Anda sukai biasanya akan lebih semangat menjalankannya

3.lalu pilih brand mana yang paling dipilih pasar. Top of brand penting untuk sukses lebih cepat. Tapi kadang 3 besar akan mahal franchise feenya

4.usahakan juga berkunjung ke beberapa outlet franchise 1 brand di lokasi lain,untuk crosscek situasi dan mendapat gambaran awal

5.pelajari seksama draft kontrak franchise,masa kerjasama,hak dan kewajiban masing2 pihak,dan batasan radius teritorial outlet 

6.di bisnis franchise sudah ada brand,membentuk SDM,ada training SOP,diajarkan membuat produknya,cara memasarkannya

7.asal kita sebagai franchisee ikut aturan main yg ditetapkan franchisor maka 80% kemungkinan berhasil. Karena ini bisnis copy paste

8.franchise harusnya sudah dibuktikan berhasil sukses dan tinggal diduplikat ke outlet lainnya. Kalau disana berhasil maka di Anda juga bisa berhasil

9.di bisnis franchise-pun bukan berarti Anda buka outlet lalu santai di rumah. Terutama sektor SDM Anda tetap hrs turun langsung ke outlet 

10.brand,SOP,fasilitas,kualitas produk outlet bisa sama. Tapi manusia bisa jadi beda jauh,termasuk Anda sbg pemilik. Tapi itu penting

11.kalau SDM tidak bisa menjalankan system franchise dengan baik tetap saja bisnis franchise tidak membantu untuk berhasil. Maka pastikan SDM yang tepat

12.mulai dari perekrutan karyawan,cari mereka yang betul betul tepat dan mengerti inti bisnis franchise Anda. Dapatkan manager yang berpengalaman

13.anda sbg pemilik dan orang lokal paling mengerti karakter SDM lokal,beri input penting utk kantor pusat franchise dalam perekrutan

14.Jangan lupa sebagai pemilik sebaiknya Anda ikut dlm pelatihan SDM juga agar Anda mengerti proses kerja dan hal hal penting bisnis franchise Anda

15.lalu selalu intensif kontak dengan manager in charge di kantor pusat dalam 3 bulan pertama,agar Anda mendapat informasi selengkap lengkapnya

16.antisipasi masalah sebelum ada masalah,rencanakan strategi marketing promo sebelum momentum pasar habis,atur SDM

17.pastikan bahwa kualitas produk,teamwork,kualitas SDM dan service outlet Anda tidak jauh berbeda dengan rujukan outlet terbaik

18.menjalankan outlet franchise seperti  learning by doing,sampai suatu tahap dimana sepertinya Anda sudah mengerti menjalankan bisnis seperti ini secara mandiri

19.tapi menjalankan bisnis franchise minimal harus sesuai kontrak kerja. Bila min 3 tahun masa kontrak,maka komitmen pada jangka 3 tahun

20.setelah selesai 3 tahun,selanjutnya terserah Anda, apa akan diperpanjang atau siap untuk melanjutkan kelola sendiri dengan brand sendiri

21.Inti dari bisnis franchise sebetulnya ada di brand. Jika kita menggunakan brand yang sudah dikenal dan punya value,maka itulah kekuatan

22.bisnis outlet Anda bisa langsung dikenal,langsung direspon pasar,bisa langsung dapat omzet tanpa harus edukasi pasar dan marketing promo terlalu lama

23.dibanding menggunakan brand sendiri,Anda harus meng-aware brand produk Anda dulu sebelum pasar merespon karena pasar belum kenal

24.Butuh waktu dan usaha extra pada saat start dibanding jika anda menggunakan brand franchise yg sudah terkenal.

25.Tapi jika anda belajar dengan baik selama masa kontrak franchise Anda berjalan dan Anda sudah dapat kira2 resep rahasianya maka itu lebih baik

26.berarti Anda akan siap membuka bisnis sejenis dgn formula yg lebih baik.Proses belajar Anda membawa innovasi pada produk yang sama

27.tentu jika Anda ingin melanjutkan bisnis dengan brand sendiri,secara keseluruhan harus lebih baik atau lebih segmented pada bisnis yang sama

28.intinya bisnis franchise bisa sebagai awal belajar jika ingin jadi pengusaha mandiri,setelah itu Anda tinggal kembangkan sesuai keinginan

29.tentunya keinginan Anda yaitu membuat bisnis brand Anda sendiri lebih baik daripada brand franchise tempat Anda belajar bisnis mandiri

selamat belajar bisnis mandiri dengan memulai bisnis franchise. Jangan lupa hunting dulu,banyak pilihan brand franchise yang bagus
SEMANGAT SUKSES (Mirza A.Muthi)

Jumat, 11 April 2014

MENGHITUNG KOMISI PRESTASI UP SELLING DALAM OUTLET

Tanya : "Menghitung komisi prestasi up selling dalam outlet"

Dear Pak Mirza,
Berdasarkan sistem yang ada sekarang, bahwa service charge di outlet karaoke keluarga kami dibagikan secara flat / sama rata. 
Ada saran dari kami sebagai leader operational, mekanisme tersebut sedikit dirubah ( khusus waiter / waitres ). Dengan dasar dari sistem, kita vote menurut besar nominal para server tersebut melakukan transaksi atau peng orderan selama hitungan satu bulan.

Efek atau dampak positif dari perubahan tersebut :
1. Terpacunya untuk berlomba, untuk mendapatkan nominal service atau ranking 1
2. Bagi karyawan yang mendapatkan rangking terakhir, kita hitungkan dengan sistem proporsional dari pembagian budget service untuk waiter
3. Omzet perusahaan akan terjadi perubahan atau kenaikan omzet
4. Akan terlihat dan bisa dibedakan bagi karyawan yang optimis dan maksimal terhadap pekerjaannya

Dari point - point diatas, adalah salah satu rangkaian sistem yang kita buat. Kami optimis dalam perubahan yang akan ditimbulkan dari mekanisme baru tersebut.
Kami pun meminta saran dan input dari Bapak untuk kemajuan kami coba untuk mengekspresikan kemampuan dan wewenang yang kami dapat dari perusahaan, yang intinya kami pun ikut memikirkan dan akan membuat perubahan serta perkembangan untuk perusahaan tersebut.
Atas perhatian dan kerja samanya, kami ucapkan terima kasih.

Andi
Leader Operational 


Jawab:
Selamat malam Andi

Silakan saja, itu memang secara teori akan lebih adil. Hanya planning harus disiapkan dulu perangkat aplikasinya. Hal spesifik spt ini tadinya bermaksud memancing motivasi tapi kalau manajemennya salah menilai prestasi kerja, malah bisa menjadikan masalah di produktifitas. .
- atas formulir apa mencatatkan record seorang menjual 5 menu dan yang lain hanya menjual 2 menu. Maka harus disiapkan formulirnya.. Misalnya kalau yang di awal menawarkan si A, lalu 20 menit kemudian si B yg dipanggil room yang sama, bagaimana hitungnya
- apa beda perhitungannya up selling antara waiter yang dipanggil (pasif) dan waiter yang sengaja masuk ke room mencoba upselling, karena ini pasti juga akan ditanya oleh staff. Apalagi kalau waiter yang dipanggil tamu sebetulnya sementara mengganti waiter yang sebetulnya sudah menjaga room tsb dari awal, karena waiter yang menjaga di awal sedang masuk room lain
-dalam kasus penilaian prestasi ini akan ada namanya tamu langganan si waiter A, atau tamu langganan si reception B. Apalagi tamu yang sering belanja pasti sudah diklaiim oleh reception atau waiter kalau dia tamu langganannya dia. Tolong diantisipasi juga kemungkinan kasus ini..
- Yang terpenting manager juga punya kewajiban untuk meningkatkan seluruh skill staff, bukan hanya menilai dan memberi reward & punishment.
..
Perlu diketahui, sebetulnya dalam satu organisasi di outlet atau di satu dept penjualan misalnya, yang paling penting adalah SIKAP MENTAL. Bukan secara terbuka mengkompetisikan antara satu person dengan person lain. Karena hal ini biisa memicu hal hal yang "negatif" lain misalnya, timbul aroma persaingan yang negatif, mencoba memotong hak kawan lain, cari muka di depan pimpinan agar dipercaya menangani pelanggan prospek, melanggar peraturan perusahaan demi dapat mendekati pelanggan dan melakukan transaksi besar, juga sifat alami manusia yaitu menjadi sombong jika menjadi yang terbaik atau menjadi rendah diri jika jadi yang terbelakang.

Yang terpenting buat saya adalah manager operasional bisa meningkatkan seluruh potensi staffnya tanpa terkecuali. Jika hanya dinilai dari mana yang pintar up selling dan mana yang tidak, sedangkan yang kurang bisa up selling tiidak diajarkan bagaimana cara up selling yang lebih baik dan efektif, ya sama saja kurang bagus.
Sebagai manager operasional harus ada kemampuan untuk memberi pengarahan, bantuan konsultasi, training kepada seluruh karyawan. termasuk memberi contoh lapangan langsung kepada pelanggan di depan para staff.

Tahapannya adalah sebelum dilakukan "lomba kinerja" maka harus ada "pembekalan" dulu. Yaitu semacam training bagaimana meningkatkan skill dan mental sehingga kualitas pribadi setiap waiter dianggap selevel. Bagaimanapun bertanding yang fair adalah para kompetitornya dalam kondisi selevel bukan?. Walaupun ada konsultan bisa saja memberi sesekali training pemantapan materi dan motivasi kepada staff, tetapi tetap manager ops yang jadi motor dari organisasi karena setiap hari berinteraksi dengan seluruh staff..
Pembekalan bukan hanya pada sesi khusus training. Pengarahan 15 menit setiap mulai shift atau evaluasi 15 menit penutupan shift jika dilakukan oleh manager yang berbobot dan dilakukan secara rutin dan berkesinambungan maka perlahan akan berdampak signifikan bagi peningkatan kinerja team. Jika seluruh staff outlet bisa mempunyai skill up selling rata rata sama dii level tinggi maka itu pencapaian bagus untuk manager ops. Dan itu juga jadi indikator buat direksi dan owner bahwa seluruh staff bisa mengikuti dan bekerjasama dengan manager ops.

Pada akhirnya omzet di outlet yang menentukan adalah kinerja teamwork, bukan kinerja perorangan. Maka jika ingin sukses, orientasikan pada pemberdayaan dan peningkatan skill serta penghargaan untuk  seluruh anggota team, bukan penilaian perorangan. Juga bagaimana skill dan kualitas managernya? Apa sudah memenuhi persyaratan sebagai manager ops yang tangguh dan berkualitas?

Jika boleh mundur lebih ke tahap awal dan ingin lebih mudah, sebenarnya di tahap perekrutan karyawan maka rekrutlah hanya person yang memenuhi requirement skill dan pengalaman minimal yang dibutuhkan, sehingga setelah diposisikan di teamwork makan terbentuk team kerja dengan masing masing personilnya memiliki standard skill yang rata rata sama. Silakan diolah untuk kasus lomba kinerja ini. Jangan lupa planning dan action harus betul betul dipersiapkan dengan baik dan detil agar tercipta suasana kerja teamwork yang kondusif dan produktif..
SEMANGAT SUKSES (Mirza A. Muthi)

Rabu, 09 April 2014

PEMASARAN BAND INDIE

TANYA : "Pemasaran Band Indie"

Selamat pagi pak Mirza
Saya dari manager band ni, sepertinya pak Mirza bisa bantu mengenai pemasaran band indie saya. Seperti pak Mirza tahu, label besar itu kadang sudah punya kriteria siapa band yang bisa mereka sponsori. Kadang kita terima tapi kita harus rubah ini itu mulai dari materi lagu, genre aliran musik sampai ke gaya penampilan kita, bahkan kadang kadang judul grup atau salah satu personil yang kurang sesuai juga bisa disuruh ganti.. Malas jadinya terlalu diatur atur begitu. Sebetulnya kita uang ada untuk sekedar cetak CD sendiri atau bikin video clip. Tapi nextnya bagaimana kiita bisa tembus ke pasar musik indonesia? Mohon bimbingannya. Go Indie!

"Venom"

JAWAB:

Selamat pagi juga bro Venom ( ini nama orang atau nama grup band?)
Pada intinya Label adalah juga bisnis. Sebagaimana bisnis wajar jika owner Label memikirkan profit dan hal hal yang bisa menjamin assetnya menghasilkan profit. Grup band atau artis artis inilah asset dari label, mesin produksi dan penghasil omzet dari Label. Maka dari kacamata bisnis, halal saja Label memiliki hak terhadap assetnya agar dapat disesuaikan seperti trend permintaan pasar agar jika dipasarkan akan menghasilkan profit, juga sekaligus membawa kesuksesan dan keberhasilan bagi artisnya.

Tapi kadang pandangan bisnis ini bertolak belakang dengan idealisme para artis itui sendiri yang punya ego lebih di karya yang diciptakannya. Musik yang dihasilkan oleh band band indie ini kebanyakan "gue banget" , tidak peduli apakah musik ini bisa diterima mayoritas pasar atau bahkan akan ada yang dengar lagunya apa tidak. Maka akhirnya memang tergantung dari setiap artis atau band, jika ingin idealisme maka nomor satukan kepuasan bermusik dan nomor duakan penghasilan. .jadilah band indie, buat lagu yang disukai sendiri dan lakukan pendekatan langsung di komunitas komunitas. Lagu lagu indie bukannya tidak ada pasar, hanya dari hitung hitungan bisnis, porsi profitnya kurang sexy dibanding menjual lagu lagu yang lebih komersial. Tapi itu kalau hitungan Label yang memakai skala industri, kalau hanya bisnis untuk skala pribadi band atau artis solo nilai itu sudah lebih dari cukup. Jadi sebetulnya tidak ada masalah apakah kita memutuskan indie atau gabung dengan Label. Bedanya dengan Label, tanpa kita mengeluarkan modal sendiri  band kita segera mendapat awareness melalui promo promo standard via mass media atau panggung performance yang dilakukan dan penjualan album/single oleh Label menggunakan channel channel yang sudah mengakar sampai distribusi wilayah.

Tapi jika sudah memutuskan musik menjadi jalan rejeki hidup dan di musik kita mencari nafkah buat keluarga, yang mana kebutuhan hidup adalah urgent, maka coba berdamailah dengan kepentingan label. Keuntungan bergabung dengan Label adalah support dana dan channel untuk eksis lebih sering. Band akan dibantu untuk luncurkan album atau single sebanyak banyaknya. Jika ingin disupport oleh mitra, maka harus bisa win win solution dengan mitra. Agar membawa manfaat bagi kedua belah pihak.
Membangun brand pribadi secara indie juga ada tahapannya. Bagi band atau artist baru yang tidak dikenal, tujuan menjadi dikenal luas dan memiliki massa fans sangat penting di tahap awal.  Tetap untuk band indie, dengan sering tampil di cafe cafe sangat membantu pembentukan awareness band baru kamu. Memang kamu akan keluar uang sendiri di awal tapi itulah memperjuangkan hobby dan idealisme perlu waktu, pengorbanan dan kerja keras.. Tampil live di event segala daerah di Indonesia sampai kamu atau band kamu dikenal luas dan disukai. Secara below the line bisa upload VC band kamu di youtube dan infokan lewat Bbm broadcast, facebook, tweeter ke jaringan fans ataupun minta rekan atau seseorang yang memiliki list member banyak untuk bantu promosikan brand band kamu dan infokan orang banyak untuk view aksi band kamu di youtube. Kalau harus membayar seseorang yang punya puluhan ribu friends, maka lakukanlah. Beriklan di media jaringan sosial saat ini lebih mudah dan murah. Juga gunakan "teaser", misalnya upload 1 lagu di CD materi lagu single yang dirasakan paling bisa diterima pasar umum dan bagikan gratis bersama dengan brochure kepada target fans. Dalam cover single ini ditulis "dapatkan edisi lengkap di toko toko CD", atau sekarang sedang musim membeli CD di supermarket yang banyak tersebar sampai pelosok kota dan daerah. Bekerja samalah dengan cafe cafe yang memiliki panggung live musik. Jangan minta cafe tsb membayar band kamu untuk tampil. Kalau band kamu belum dikenal, mana mau cafe membayar band kamu untuk bisa tampil di panggung cafe. Sementara ini band kamu yang butuh channel untuk bisa perform di spot spot ramai audiens dan dengan begitu band kamu bisa eksis. Ajukan program hiburan musik dengan menjual tiket yang nanti keuntungannya bisa bagi hasil dengan cafe. Manager band wajib mempromo event ini kepada jaringan fans indie agar datang menonton performing dari band kamu. Lakukan sekedar music clinic dari setiap personil bandnya agar bisa mendekatkan diri kepada fans dan masyarakat luas. Music clinic juga bisa menunjukan kepada pasar bahwa skill personil band kamu diatas rata rata. Bukan perform cuma bermodalkan wajah ganteng/ cantik dan body OK.

Sebaliknya juga bisa menggunakan strategi terbalik. Walaupun rasanya kamu penganut paham  idealis yang merasa lebih nyaman indie, tapi kenyataannya tidak ada dana dan channel untuk mengembangkan prospek band kamu, maka bergabunglah dulu di tahap awal dengan Label. Next stepnya adalah jika nanti dari zero sudah menjadi hero, tahap idealisme sudah bisa dicoba mulai. Setelah beberapa tahun di Label selanjutnya selesai kontrak bisa indie dan bebas mengekspresikan karya musik yang lebih idealisme dan tetap didengar fans karena sebagai artist band atau penyanyi, kamu sudah memiliki nama dan basis massa fans pribadi. 

Lihat dan contoh Slank dengan jutaan slankersnya. Musik mereka mungkin unik dan tidak semua orang suka dan bukan aliran yang saat ini trend dan komersial. Tapi karena Slank punya idealisme aliran musik, memberi warna berbeda dalam jagat musik Indonesia, komitmen jungkir balik usaha dari setiap personil, bahkan dukungan dari orang tua dan keluarga dari setiap personil di dalamnya, sekian belas tahun eksis dan saat inii sudah melegenda, pintar memantain fans dan setelah melalui masa keterpurukan bahkan mereka makin memperlihatkan komitmen menjaga image positif dan kritis setiap personilnya, sehingga perjalanan karir band ini bisa dijadikan inspirasi, bukan sekedar untuk dinikmati musiknya, maka band ini bisa sukses tetap bertahan di band papan atas Indonesia. Demikian usulan strategi strategi yang bisa digunakan band indie untuk bisa eksis.

SEMANGAT SUKSES (Mirza A. Muthi)  

Senin, 07 April 2014

BAGAIMANA MEMBENTUK KARYAWAN HANDAL DALAM MENGINFORMASIKAN PROMO/PRODUK PERUSAHAAN?

TANYA : "Bagaimana membentuk karyawan handal dalam menginformasikan promo/produk perusahaan?"


JAWAB:



Kadang kadang kita sebagai pelanggan swalayan agak "bete" jika sedang dikasir untuk membayar, lalu oleh petugas kasirnya ditawari kartu member, sekalian isi pulsa, tambah beli suatu produk dengan system beli 2 dapat free 1 lagi.., atau sekalian ambil tunai, dll. Tapi bagi pengamat dan pelaku marketing, jika prosedur ini bisa dijalankan konsisten oleh seluruh crew kasir swalayan tsb, maka situasi ini adalah sangat menyenangkan. Artinya seluruh karyawan posisi kasir strict menjalankan SOP yang dibuat perusahaan.

Sementara di perusahaan lain sepertinya susah payah seorang manager atau supervisor memberi pengarahan agar dalam event pameran atau menjaga standnya, bahkan para SPG yang memang tugasnya menawarkan  bisa "speak up", aktif berbicara menawarkan produk/promo yang sedang dijalankan kepada setiap pelanggan. Tapi apa daya, kebanyakan para SPG ini  cuma pasif, berdiri saja tanpa aktif bicara apapun, menunggu ditanya, itupun kadang dijawab tidak dengan antusias. Seakan usaha yang dilakukan oleh manager atau supervisor tidak ada hasilnya.

Berikut bahasan yang agak mendetilnya:

1. Awalnya selalu ada di Top management, artinya di manager dan Spv yang memberikan briefing setiap pagi mengenai promo,program,produk yang harus selalu ditawarkan waiter atau kasir kepada pelanggan. Apakah manager atau Spv tsb mempunyai kualitas leadership dan communication skill yang baik? Sehingga apa yang disampaikan bisa diterima, dicerna dengan baik oleh bawahannya, sekaligus instruksinya dijalankan dengan taat dan patuh di lapangan dalam tugas kesehariannya. Seorang manager atau Spv harus memiliki leadership dan communication skill yang baik karena soft skill itulah yang menjadikan mereka manager dan demikian cara mereka bertugas agar seluruh bawahannya menjalankan SOP perusahaan.

2. Lalu sesekali manager dan Spv juga harus memberi contoh aplikasi karena pimpinan menyatakan kualitasnya dengan "bahwa dia mampu, bukan sekedar bisa bicara". Kalau pimpinan dalam briefing menyatakan harus mulai dekati pelanggan dengan profile tsb, mulai bicara di 5 detik pertama dengan salam dan perkenalan, lalu di 10 detik berikutnya sudah mulai cerita mengenai produk atau program dan dalam 15 detik harus mulai mengarahkan untuk closing, sehingga dalam 20 detik sudah ditargetkan mendapatkan pembayaran dari target pelanggan.. Karena itu sebaiknya pejabat manager adalah karyawan jenjang karier. Seseorang sampai ke jenjang manager karena dia sudah menjalani posisi mulai dari bawah dimulai dari "pembantu  lapangan", staff marketing, Spv , baru Manager. Karir tidak harus hanya di satu perusahaan, terpenting karir meningkat terus dalam posisi yang dibawah tanggung jawabnya walaupun berpindah pindah perusahaan. Peningkatan karir sampai posisi top telah membuktikan bahwa dia mampu dan telah menjalani masalah dan solusi dalam tugas tugasnya selama ini. Jika dalam posisinya sebagai manager juga ybs bisa memberi pengarahan sesuai kondisi nyata di lapangan, memprediksi masalah yang akan ditemukan bawahannya dan memberikan saran solusinya, dan bahkan jika perlu membuktikan kepiawaiannya langsung di lapangan sebagai contoh aplikatif di depan jajaran staffnya. Manager yang memberi bukti bukan cuma pintar ngomong bahkan cuma pintar memerintah, baru bisa dikatakan manager handal dan profesional.

3. Setelah manager, maka selanjutnya posisi karyawan ybs misalnya kasir, waiter,SPG,dll yang ditugaskan untuk mempromosikan produk/program promo juga harus memenuhi persyaratan. Bukan hanya performance wajah dan body menarik tapi juga kecerdasan cukup dan karakter positif, jika mungkin mental berjuangnya tinggi. Karena itu tahap perekrutan karyawan bukan hal yang mudah. . Apalagi jika karyawan tsb akan digunakan sebagai karyawan kontrak atau tetap jangka panjang seperti waiter, kasir, maka proses perekrutan harus betul betul menghasilkan individu individu karyawan yang memenuhi kebutuhan kerja perusahaan.

4. Rasa memiliki juga mempengaruhi motivasi kerja. Kalau menggunakan jasa SPG untuk event promo atau pameran harian, maka nantinya dalam bertugas SPG tsb bisa didampingi oleh karyawan senior lain yang lebih berpengalaman. Status karyawan ini terkait dengan "rasa memiliki" karyawan terhadap perusahaan. Freelance honorer seperti SPG yang hanya bekerja 2 hari-1 minggu walaupun dikenakan target tetap belum bisa diharapkan memberi effort yang didasarkan pada rasa memiliki tsb, berbeda motivasinya dibandingkan seorang karyawan yang misalnya sudah bekerja 1-2 tahun di perusahaan tsb  Ini adalah hal yang wajar manusiawi. Karena itu kadang memberikan tugas "speak up promo" kepada kasir akan lebih mudah dijalankan daripada kepada SPG.

5. Individu individu yang profesional sangat dibutuhkan dalam kesuksesan misi menyampaikan informasi produk/promo kepada pelanggan.  Misalnya tentu banyak juga SPG yang komitmen pada profesionalisme kerja SPGnya, jadi dimanapun dia bertugas untuk produk apapun walaupun produknya berbeda beda tapi tetap menghasilkan prestasi kerja yang tinggi karena SPG tsb bekerja untuk value diri sendiri, bukan untuk semata perusahaan yang menyewanya. SPG yang seperti inilah yang akan laris disewa oleh perusahaan. Maksudnya profesionalisme ini bukan hanya berlaku untuk SPG yang hanya bertugas beberapa hari. Carilah Agen yang menyediakan jajaran SPG yang betul betul profesional. Selain cantik, menarik, kecerdasan cukup, communication skill baik. Sebaiknya jika ingin menyewa SPG untuk event jangan hanya bertemu dengan perusahaan Agen, tapi minta ketemu langsung dengan SPG dan lakukan sedikit interview. Dari interview singkat tsb akan didapat gambaran mengenai profile SPG yang akan bertugas menjaga stand event produk perusahaan nanti. Bayangkan jika profesionalisme kerja dimiliki oleh setiap karyawan kontrak/ tetap perusahaan, atau jajaran SPG yang kita sewa,  maka secara teamwork akan membawa keajaiban bagi perusahaan.

6. Pengulangan membuat sempurna. Karena itu briefing program kerja, apa yang harus disampaikan ke pelanggan, harus terus diulang setiap pagi atau setiap awal shift sebelum memulai aktifitas kerja. Dalam briefing selalu diulang tahapan tahapan kerja, membahas masalah dan solusi hari kemarin, kenapa hal ini harus dilakukan dan apa negatifnya jika hal itu tidak dilakukan,  walaupun secara umum setiap hari pembahasan materinya sama tetapi memang itulah produk yang kita jual untuk menjadi bisnis dan menghidupi perusahaan dan karyawan yang bekerja di dalamnya. Maka jangan bosan untuk selalu mengulang karena menjadikan kita lebih sempurna dan lebih terlatih dari hari ke hari.

7. Sebetulnya saya tidak suka perusahaan yang berorientasi pada skema punishment. Tapi kadang punishment perlu diterapkan untuk menegakan kedisiplinan. Tentunya selain punishment juga harus diseimbangkan dengan reward. Jika SOP tidak dijalankan dengan baik maka terapkan punishment. Ini akan membawa konsekuensi mulai ditegur pimpinan sampai pada resiko maksimal dikeluarkan dari perusahaan. Jika sumber penghasilan keluarga diputuskan maka tentunya orang akan berusaha agar sumber penghasilannya tetap bertahan selama mungkin dan akhirnya harus tertib mengikuti SOP perusahaan dan menunjukan kinerja yang baik, termasuk tertib menawarkan produk dan selalu menginformasikan promo kepada pelanggan.

8. Terkait punishment, gunakan fasilitas teknologi dan analisa prestasi penjualan. CCTV ke arah ruang pamer atau ke area kasir bisa diputar ulang oleh manager untuk mendapatkan data siapa siapa saja kasir atau SPG yang tertib dan yang tidak melaksanakan SOP. Terkait reward maka analisa data pelaporan kinerja penjualan untuk produk yang sedang dipromo pada periode promo berlaku. Sewajarnya produk yang sedang dipromo harus laku lebih banyak jika dibanding data penjualan saat tidak ada promo. Jika peningkatan memang nyata maka analisa siapa kasir atau SPG yang paling besar memberi kontribusi positif buat perusahaan. Reward akan berlaku untuk mereka yang berprestasi sesuai atau melebihi target.

9. Permudah kerja kasir, SPG atau waiter. Kasir dan waiter terutama tugas utamanya bukan untuk menyampaikan pesan promo atau info produk. Kasir misalnya tugas utama menjalankan proses transaksi dan waiter misalnya mencatat dan membawakan menu yang diorder. Tapi mereka bisa juga menjadi penyampai pesan promo dan info yang efektif asalkan perusahaan "membantu mempermudah" pekerjaan mereka. Misalnya di kasir siapkan stand acrylic menghadap customer mengenai promo tsb, yang menghadap kasir adalah poin poin khusus Q&A terkait promo tsb. Hanging banner terkait promo. Tujuannya agar memancing pertanyaan customer akan program promo yang sedang berlaku jikapun kasir beberapa saat sempat lupa menyampaikan pesan info promo tersebut.

10. Praktek dari yang mudah. Ulang dan ulang lagi berkali kali. Masalah speak up otomatis menawarkan promo dan produk promo kepada customer adalah masalah kebiasaan. Pertama mungkin ada rasa canggung, malu, malas untuk selalu speakup , tapi jika "mau tidak mau dipaksa terus" berkali kali dari jam buka pagi sampai jam buka sore di satu shift kerja dan itu dilakukan setiap hari dan berulang setiap minggu, bulan, maka seterusnya akan lebih mudah. Awali dengan terbiasa mengucapkan salam, sapa, senyum khas perusahaan untuk membentuk habit friendly dan melancarkan bicara juga keberanian membangun komunikasi marketing dengan customer. Jika sudah terbiasa menyampaikan sapa, salam dan senyum, maka di tahapan berikutnya tinggal ditambahkan materinya dengan promo produk atau penawaran program lainnya. Selanjutnya akan lebih mudah bagi petugas kasir dan waiter menyampaikan pesan pesan info promo walaupun secara periodik materinya diganti ganti.

11..Terakhir jangan pelihara virus di perusahaan. Lebih baik keluarkan 1-2 orang karyawan yang bandel, tidak mau ikut SOP perusahaan walaupun sudah diusahakan dicoaching, bahkan mereka cenderung menjadi provokator mencari sekutu agar karyawan lain mengambil sikap offensif kepada manager atau kebijakan perusahaan. Daripada membiarkan mereka menyebar virus negatif kepada 10 orang lainnya, lebih baik diPHK saja.. Jangan takut kehilangan 1-2 karyawan seperti ini, diluar sana masih banyak orang yang membutuhkan pekerjaan dan bersedia bekerja dengan lebih baik dan mengikuti SOP perusahaan.

Seorang bisa membawa perubahan, tapi secara teamwork kita bisa membawa keajaiban.

SEMANGAT SUKSES (Mirza A. Muthi)


Kamis, 03 April 2014

KESAL DENGAN DIREKTUR

TANYA: "KESAL DENGAN DIREKTUR"


Dear Pak Mirza


Saya kesal sekali dengan Direktur sekaligus Owner di perusahaan saya bekerja yang kadang saya rasakan cuma pintar main perintah, komplain, potong kompas kordinasi langsung antar bos di perusahaan mitra sehingga di lapangan antar staff jadi konflik. Kadang ingin komplain langsung ke dia, untuk bilang kalau saya tidak terima sikap dia yang masih juga seumuran dengan saya. Tapi bagaimana sebaiknya saya bersikap sebelum salah tindakan? Mohon inputnya pak.
Terimakasih

DD, jakarta

JAWAB:


Dear DD
Sebagai karyawan, ada hal yang saya lihat Anda harus belajar menerima.
1. Bos selalu benar ( joke? Tapi itu benar )
Bos Anda adalah Direktur, bahkan mungkin dia juga owner ( walaupun mungkin umurnya tidak jauh berbeda dibanding umur Anda, karena itu Anda berani komplain langsung ). Kalaupun pada usia sebaya Anda, tapi kalau sekarang dia jadi bos atau Direktur itu rejeki dia. Jangan lihat dari umur seorang Direktur yang menjadi pimpinan kita, kemudian itu menghalangi keikhlasan Anda dalam menghormati dia selayaknya pimpinan Anda, mengikuti perintah ,kordinasi dan hierarki kerja di bawah dia.  Anda harus tetap menghargai dia sebagai bos dan mencoba memandang keputusan yang diambilnya dari sudut pandang "Bos Anda"..
Intinya sebagai Bos dia punya hak untuk melakukan apapun yang sifatnya seketika tanpa harus kordinasi dengan staffnya seperti Anda, walaupun sebenarnya itu tidak ideal di mata Anda..
Bahkan hal "potong kompas" perintah kerja atau  langsung kordinasi ke direktur perusahaan mitra ini juga adalah hak dia sebagai Direktur.. Juga karena mungkin memang selama ini level surat menyurat dia langsung ke direktur lainnya, tidak melalui ke manager dibawah dia atau manager di bawah direktur mitra perusahaannya  .Itulah wewenang Direktur/ owner. Secara kepemilikan perusahaan, Direktur/ owner punya hak prerogrative utk lakukan hal itu, walaupun untuk Direktur/ owner yang lebih bijaksana dan paham hierarkhi organisasi kerja secara profesional di perusahaan itu tidak akan terjadi . Karena itu jika ingin punya hak prerogrative spt itu jadilah owner/direktur. Seperti saya, sudah tidak mau jadi karyawan maka memilih usaha sendiri walaupun masih skala kecil

2. Bersiaplah utk sesuatu hal tidak terduga. Walaupun kenyataannya tidak semua owner/direktur akan lakukan hal seperti ini karena dia tahu kalau ini dilakukan akan crosslink wewenang dari staff lapangan dan membuat potensi konflik di manajemen. Tapi itulah style owner/direktur  tidak bisa kita atur. Yang harus prepare adalah kita yang di posisi manager dan bekerja di lapangan.. . Maka itulah yang harus diterima  "manager level lapangan" harus anti atau siap sakit hati. Kita adalah pelaksana kebijakan yang dibuat oleh "level direktur/owner". Semua manager harus bersiap mental untuk menghadapi hal yang tidak terduga ini. Sekali lagi kalau tidak bisa menerima hal ini, maka berusaha jadilah owner.. Atau sekalian saja Anda keluar dari struktur organisasi perusahaan.

3. Jangan offensive dan provocative.
Jangan serang Direktur dengan bilang "harusnya ibu/bpk bicara dulu ke saya mengenai...." Atau " Saya gak mau ibu/bpk  lakukan hal ini tanpa kordinasi dengan saya karena....". Direktur akan pikir kenapa jadi saya yang harus diatur karyawan yang saya gaji? Atau bahkan bercerita ke karyawan level manager atau karyawan lain mengenai keluh kesah Anda dan ikut mencari support dari mereka untuk sama sama tidak suka kepada apa yang dilakukan Direktur terhadap subordinatnya. Percayalah, action yang timbul dari reaksi yang negatif tidak akan membawa manfaat apa apa bagi Anda. Coba untuk lebih bersiasat melakukan perubahan secara tidak terasa. Tidak offensive dan provocative atau Anda akan dipecat dari perusahaan.

4. Bertahan , belajar sabar menerima dan butuh waktu untuk belajar jadi pemenang.
Jadi saya nasehatkan ke Anda untuk  merubah cara pandang dan untuk bisa menerima apa yang harus diterima ( saat ini ) dan pelan pelan coba bisa memperbaiki dari dalam proses kordinasi kerja di perusahaan Anda. Kalau tidak bisa menerima, ya kita bisa memutuskan keluar dari system. Lalu harus bagaimana? Melamar kerja lagi dan belum tentu dapat organisasi kerja yang sesuai yang kita mau? Hal yang belum pasti juga, sementara Anda perlu income tetap buat keluarga. Tapi bekerja menjadi karyawan di perusahaan  adalah proses  pembelajaran untuk menggodok mental dan skill kerja diri sendiri. Kalau kita positif, tidak akan ada hal yang percuma dari setiap kejadian sehari hari yang baik maupun yang menjengkelkan yang kita terima pada saat jadi karyawan. Semua untuk kita bisa belajar mendewasakan diri, membawa diri dan meningkatkan diri, sampai suatu saat nanti kita bisa lebih siap menjadi owner atau diangkat menjadi owner oleh pengusaha yang melihat performa dan mental kita. .

5. Pelan pelan coba lakukan perubahan. Saya bisa bicara seperti ini karena pengalaman kerja saya. Saya juga dulu ada di level Manager dan in charge di lapangan. Bukan tidak pernah saya mendapat kekesalan seperti yang Anda rasakan selama ini, tapi dari sanalah saya belajar. Bagaimana saya sering jadi bumper , terutama jika ada sesuatu hal terjadi di luar rencana. Hal ini biasanya terjadi pada perusahaan yang one man show atau belum profesional struktur organisasinya seperti perusahaan skala kecil menengah..
Makanya saya setuju kalau sesekali Anda  harus coba ajak bicara direktur agar bisa berkordinasi dengan team Anda di level manager untuk hal hal lapangan karena semua full kordinasi di 1 PIC. Dari sana Anda bisa membuktikan kalau Anda adalah manager yang bisa diandalkan..

Jadi yang penting adalah bagaimana mensiasati keadaan ini, bukan terus memikirkan kenapa direktur berlaku begini begitu, tidak menghargai, sering komplain apalagi kalau Anda adalah pejabat manager lapangan. .Fokuslah berpikir pada apa yang bisa Anda perbaiki, bukan hanya pada apa yang Anda tidak sukai.

Apalagi jika akhirnya pelan pelan Anda bisa merubah karakter dasar dari Direktur yang secara umum tidak juga disukai oleh sebagian besar karyawan, maka eksistensi Anda di perusahaan akan sangat bernilai dan dihargai seluruh rekan Anda. Sebelumnya jika Direktur cepat marah marah bahkan di depan karyawan lain, kurang menghargai karyawan, langsung instruksi di lapangan,  jadi suasana kerja di kantor dan lapangan sangat tidak kondusif. Tapi pelan pelan Anda bisa perbaiki karakter dan cara pandang Direktur, maka perubahan dari karakter pimpinan puncak ini akan bisa membawa perubahan mendasar di keseluruhan lini. Karena kehadiran dan upaya pendekatan Anda akhirnya Bos berubah sehingga secara keseluruhan suasana kerja menjadi lebih nyaman, lebih kondusif dan lebih menyenangkan. Anda adalah pahlawan di perusahaan Anda.. Kehadiran seseorang bisa membawa perubahan. Pada akhirnya semua akan indah pada waktunya. Setuju. bukan?
SEMANGAT SUKSES ( Mirza A. Muthi )