Jumat, 01 Juni 2012

MAU BUAT BISNIS FRANCHISE, KUATKAN FAKTOR BARRIER

Tanya :Helo Bro obingmitra..

Mengingat makin banyaknya handphone dgn camera, dan makin banyaknya konsumen yg narsis dan senang photo2 terutama dari kaum ABG. Bagaimana kalau aku  ingin membuat suatu sistem usaha jasa cetak photo yang lebih terintegrasi.Usaha ini nantinya akan aku tawarkan kepada para penjual voucher, yang sangat banyak bertebaran di Jakarta maupun daerah2 sebagai business opportunity atau franchise..Jadi dgn diversifikasi usaha dan tambahan sedikit modal, mereka bisa meningkatkan income bagi usaha jualan vouchernya.Kebanyakan para penjual vouher ini belum tahu cara mencetak photo dari handphone, dan apa saja yang dibutuhkan. Untuk itu aku mengambil kesempatan disini untuk menawarkan kepada mereka bagaimana caranya yang simple tapi menghasilkan..Nantinya para konsumen harus membeli tinta printer dan kertas photo dari kita.Membuat template yang unik, bagus, dan mudah di aplikasikan untuk mencetak photo.Yang dibutuhkan untuk usaha ini:
- Seragam, agar terlihat keren, bonafide dan bisa dipercaya.
- Brochure, kartu nama, dan template power point
- Tenaga marketing yang enak dilihat, baik cara berkomunikasinya, punya kendaraan. (untukedepannya)Dari apa yang kita butuhkan, tidak perlu modal besar untuk usaha ini. Konsumen baru mendapat paket PC + printer (incl ink dan kertas) setelah mereka menandatanganikontrak dan setuju untuk membayar DP.atau bisa jg sistem COD.Mungkin ada masukan dari obingmitra.
Terima kasih,

Harry
Jawab :

Hallo Bro Harry
Jeli melihat peluang adalah salah satu tahapan penting dari membangun bisnis mandiri. Fasilitas printing foto dari memory Hp ke kertas foto dalam counter jual voucher ini sebetulnya sudah banyak juga. Yang kurang adalah profesionalisme kerja dan konsep bisnis outlet. Betul salah satu perbaikan seperti misalnya seragam dan service juga kecepatan proses kerja.

Tapi untuk awalnya jika ingin mengembangkan fasiilitas printing ini di tempat jual voucher menjadi sebuah penawaran business opportunity atau franchise, tetap harus dari kita yang buka outlet prototypenya, atau jika ada outlet jual voucher pulsa yang sudah ada maka harus di make over penampilan dan performancenya supaya bisa ditampilkan  sebagai model prototype, diprogramkan marketing promonya dijadikan SOP lalu dibuatkan proposal bisnis agak layak dijual sebagai business opportunity atau peluang franchise.. Untuk akselerasi sebaiknya lokasinya harus di tempat crowd agar awarenessnya cepat, misal di dalam mall atau di pinggir jalan raya utama.

Dalam franchise atau business opportunity, masalah barrier jg penting. "ENTRY BARRIER" adalah penghalang pihak lain untuk masuk ke bisnis yang sama dan menjadi kompetiitor Anda. Semakin kuat barrier kita untuk orang lain kesulitan membuat jenis bisnis yang sama, maka akan semakin bagus. Jadi kalau diluar system bisnis kita, maka orang lain susah untuk copy paste membuat kompetitor. Pilihannya kalau ingin berbisnis jenis seperti ini pilihan yang lebih cepat dan mudah, ya join dengan kita. Apalagi produk kita tampiil dengan brand awareness yang baik. Itu baru business opportunity atau bisnis franchise yang kuat.

Kalau bisnis ini dijual dengan kontrak jangka panjang cuma dengan ketentuan "harus beli kertas printing dan tinta dari kita", sementara sebetulnya kertas printing foto dan tinta yang sama bisa dibeli di umum bahkan dengan harga lebih murah, PC dan printernya juga bisa dibeli umum maka akan susah berkeras menjual printing foto ini sebagai bisnis kontrak terikat semacam franchise atau BO. Di luaran mereka tinggal ikuti saja yang mereka lihat di toko kita dan tiru systemnya di tokonya dia, selesai. Kecuali kita memang punya satu satunya akses ke kertas printing tsb dan quality bagus. Tapi namanya kertas foto rasanya tetap saja banyak ragam merk dan jenis sebagai piilihan bebas di pasaran.

Yang sering saya amati di printing tradisional seperti ini, justru skill operatornya. Misalnya selama ini Pak Amin yang handle kalau ada pelanggan yg mau print foto di HP. Itu bisa beres dalam waktu 1 menit per frame. Tapi begitu Pak Amin tidak ada maka yg handle istrinya, karena tidak expert utk 1 frame bisa 6 menit atau bahkan bisa "Aminnya gak ada, nanti aja ya balik lagi". Tidak semua orang bisa operate computer untuk print out foto di Hp ke kertas printing. Kuncinya adalah di teknologi software operasi cetak foto yang user friendly dan standard waktunya cepat. Orang datang bawa foto dalam HP, connect ke PC toko, tekan enter langsung printout. Siapa saja operatornya bisa dan kerjanya cepat. Perusahaan cetak Foto Fuji juga buat mesin cetak swalayan seperti ini tapi harga per unitnya mahal sekali jadi tidak mungkin dibeli oleh counter voucher pulsa skala usaha mikro..

Kalau kita punya teknologi software user friendly itu, baru bisnis cetak foto HP dengan printer ini bisa jadi bisnis bagus dan ditawarkannya  Apalagi kalau kita pinjamkan computer dan software ke setiap counter voucher pulsa tapi ketentuannya harus dari kita yang supply kertas printing dan tintanya. Walaupun kita mematok harga tinggi di pengadaan kertas foto dan tinta, tapi karena mitra BO atau franchise terikat software operasional yang user friendly tadi, maka itu akan menjadi pengikat yang cukup kuat. Dengan kecepatan kerja dan kemudahan proses bukankah itu akan memperbanyak jumlah transaksi printing foto dan kepuasan pelanggan dari jasa printing foto HP di counternya. Jadi bisnis ini akan sangat menguntungkan. Pasti laris manis opportunity businessnya dan baik juga untuk difranchisekan . Maka bersinergilah dengan programmer mendesign software untuk operasional computer yang dibutuhkan dalam support operasional bisnis ini . Begitu tambahan saran saya bro Harry. Jadi intinya buatlah "Barrier" yang kuat untuk bisnis franchise Anda. Strategi Branding yang kuat dan buat SOP yang bisa  menampilkan standard service yang excellent dijalankan di setiap outletnya, baru bisnis franchise Anda akan mumpuni..
SEMANGAT SUKSES (Mirza A. Muthi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar