Kamis, 01 Juni 2017

PERBEDAAN YANG MEMBERI BERKAH



TANYA :
Selamat siang ObingMitra
Semakin hari saya semakin ngeri melihat Indonesia yang karena perbedaan saja orang bisa saling menghujat, memfitnah bahkan melakukan kekerasan. Apa yang bisa dilakukan para pengusaha untuk mengatasi masalah perbedaan ini?

Neneng - Jakarta

JAWAB :
Hallo Neneng
Saya tidak paham dengan maksud Neneng menanyakan "pengusaha bisa mengatasi masalah perbedaan". Tapi saya coba jelasakan makna perbedaan secara universal saja.

Namanya perbedaan selalu ada. Tidak ada di bumi ini yang bebas dari perbedaan. Bahkan dalam satu keluarga saja ada perbedaan karakter sifat. Dari lahir, Tuhan sudah menurunkan sifat karakter beda bagi setiap anggota keluarga. Anak tidak mungkin sama dengan Ayah, kakak beda dengan adik. Jika kita cerdas bijaksana, justru perbedaan itu yang membangun kekuatan. Jika kita bisa menemukan "jodoh" untuk bisa saling mengisi.

Perbedaan adalah cara Tuhan memberi "soal" kepada manusia untuk mencari "jawaban" sebagai respond kita atas perbedaan tsb. Respond apa yang kita putuskan dan kerjakan itulah salah satunya yang dinilai sebagai pahala atau dosa. Apakah kita akan menyikapi perbedaan dengan picik sehingga ujungnya setiap yang berbeda dan perbedaan adalah salah, atau sikapi dengan bijak, berbeda adalah fitrah Tuhan dan justru disana ada kesempatan.

Kesempatan untuk mempelajari hal apa yang kita tidak ada tapi ada di orang lain. Ada hal yang sudah diwariskan misal agama, sifat karakter, warisan harta. Kita tidak bisa minta di keluarga mana kita dilahirkan. Tapi bahkan hal hal tsb masih bisa kita rubah disepanjang perjalanan hidup kita dan pencarian jati diri kita.. Perbedaan akan jadi masalah di tangan mereka yang selalu merasa dirinya dan segala apa yang dia sudah ada adalah paling baik dan paling benar. Tapi perbedaan akan jadi berkah bagi mereka yang menghargai fitrah penciptaan manusia. Bahwa perbedaan itu niscaya , langsung datang dari kehendak penciptaan Tuhan dan harus memberi warna pada kehidupan manusia.

Perbedaan jangan malah menambahkan masalah karena setiap manusia tidak pernah ada yang sempurna. Butuh manusia lain untuk melengkapi. Kertas putih akan kelihatan lebih menarik jika dilukis dengan banyak warna yang artistik. Orkestra lebih berjiwa dan bergema dengan banyak instrumen musik yang dimainkan harmonis. Team sepak bola tidak akan bisa menang dengan memainkan 10 orang sama semua penyerang tanpa ada pemain belakang, sayap, dan pengatur serangan. Bahkan orang tua akan lebih bangga jika anak anaknya ada yang jadi pengusaha sukses, pemusik berhasil dan dokter yang terkenal.

Perusahaan akan lebih powerfull dengan memiliki karyawan berbeda skill dan keahlian khusus karena beragam kebutuhan pekerjaan yang diminta klien. Berkawan bahkan lebih gembira dan tidak membosankan dengan banyak sifat karakter kawan, tidak monoton dan bisa banyak variasi acara. Perbedaan tidak akan membuat kita semakin lemah dan terpecah belah. Karena bukan perbedaan yang merusak, tapi justru manusianya.

Sepanjang itu tidak merubah akidah, sesuaikan mindset Anda tentang perbedaan dan jadikan itu kekuatan dan kesempatan. Beda adalah fitrah dan itu bagus jika mendatangkan berkah, bukan perpecahan. Lalu sebagai pengusaha, mulailah dari kantor sendiri dimana seorang pimpinan tidak boleh menilai seseorang karyawan dari perbedaan suku, ras dan agama. Nilailah karyawan dari prestasi, performa kerjanya secara profesional. Juga tidak menganggap bahwa hanya bagian marketing yang paling penting, sedang bagian SDM tidak penting, bagian keuangan membosankan, bagian Training tidak terlalu berguna, dsb sehingga menimbulkan kelas kelompok gengsi antar karyawan yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Jika kita memberi makna positif bagi perbedaan, mulai dari elemen masyarakat terkecil misal dalam satu keluarga, dalam setiap kantor dan perusahaan, dalam lingkungan RT, RW, lalu meningkat terus dalam lingkungan yang lebih luas lagi, menularkan sikap positif dan makna "berbeda adalah fitrah dan bagus", maka insha Alloh setiap orang akan memaknai berkah perbedaan sebagai rahmat satu untuk lainnya. 

SEMANGAT SUKSES
(Mirza A.Muthi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar