Tanya :
Semangat sukses Pa Mirja.
Senang bisa baca baca tulisan bapa
yg gratis dan bs kasih inspirasi usaha spy lbh baik lg.
Tapi kl hanya sekelas usaha dagang
gerobak dorong apa masih bs maju dan berhasil pa? apa ada saran? terimakasih pa
mirja
Semangat sukses juga bang!
Alhamdulillah kalau bisa memberi manfaat.
Tenang saja, rumusnya semua hasil
yang besar selalu berawal dari awal usaha yang kecil. Itu sebabnya kita sebut
Usaha Mikro dan Kecil Menengah. Jadi kalaupun baru punya usaha skala Mikro,
jangan rendah diri. Justru harus bangga karena bagaimanapun susah dan beratnya
hidup, tetap berusaha keras mencari rejeki secara halal. Apalagi kalau usaha
keras ini berhasil mengumpulkan hasil seperti bisa beli motor, bisa sekolahkan
anak sampai kuliah, bisa punya rumah maka luar biasa abang.
Usaha mikro juga tetap namanya
usaha, berarti sesuatu yang harus terus dipikirkan dan diusahakan agar
bisa berhasil lebih baik dan lebih baik lagi dari hari ke hari dan memberikan
penghasilan lebih baik dari hari ke hari. Intinya kita harus belajar mengamati,
mengevaluasi, memikirkan cara yang lebih baik untuk meningkatkan penjualan dan
mengurangi pengeluaran untuk terus memperbaiki secara terus menerus
sampai didapat keuntungan yang paling optimal.
Kerjakan apapun untuk hasil yang
lebih baik harus dengan ilmu. Hal dasar dari ilmu usaha dagang mikro, misalnya
dagang makanan di gerobak dorong adalah produknya, dalam hal ini makanannya
harus punya rasa yang pas dan cocok di lidah pelanggan. Saya tidak tahu makanan
apa yang dijual abang, tapi anggaplah makanan yang umum saja misalnya
"baso". Secara sederhana baso yang dipilih oleh pembeli adalah baso
yang paling enak yang lewat lingkungan tsb. Anggaplah di "komplek
perumahan A" Mungkin abang harus cek juga ada berapa abang baso yang
kelilingan di komplek A. Itu bisa dianggap sebagai pesaing dari dagangan baso
abang.
Kalau perlu bahkan abang harus beli
baso mereka satu satu dan coba, apakah lebih enak dari baso yang dijual abang.
Kalau ada yang rasanya lebih enak, berarti itu bisa disebut sebagai calon
pesaing kuat. Juga dilihat abang baso mana yang lebih sering dipanggil
sama pembeli. Dari yang sering dibeli, coba rasa basonya, apakah rasa jadi
alasan kuat kenapa baso tsb jadi pilihat utama warga komplek. Sekarang
cek harganya, apa harga seporsinya kurang lebih sama atau lebih mahal atau
lebih murah? Perlu dipahami kadang tidak selalu pembeli mau membeli karena
harganya lebih murah atau paling murah. Apalagi kalau rasa baso abang yakin
paling enak, maka pasti kalaupun lebih mahal sedikit, orang akan tetap menunggu
gerobak abang datang dan beli basonya. Kalau baso umumnya di satu porsi mangkok
terdiri dari beberapa bahan makanan. Bisa juga ada salah satu bahan makanan
yang istimewa beda dari porsi yang dijual di abang baso lain. Misalnya baso
jualan abang khusus baso uratnya cukup besar ukurannya untuk harga yang
bersaing, sehingga jadi daya tarik yang paling diingat pembeli.
Hal hal unik lainnya juga penting
untuk dicoba, apa yang kira kira akan beda dan mudah diingat pembeli. Misalnya
mungkin ada bunyi bunyian khas dari gerobak abang. Bisa rekaman sound penggalan
musik khusus atau bunyi khas lainnya yang membuat dengan mendengarnya saja dari
jauh sudah bisa dipastikan bahwa gerobak abang sedang mendekat ke arah rumah
calon pembeli. Atau mungkin bisa gunakan mangkok yang lucu dan beda. Bisa jadi
bahan pembicaraan jika mangkok yang digunakan unik dan beda. Apakah bentuk
mangkoknya beda, warnanya lebih ngejreng atau pola atau bentuknya bukan bulat
mangkok biasa tapi bisa bentuk kotak dll, gambar di mangkoknya yang tidak
biasa. Gerobak dengan model yang beda juga semakin mudah dikenali dari jauh
kedatangannya. Misal kalau malam ada lampu LED tali di gerobaknya dengan pergerakan
"lampu yang berjalan jalan" sehingga mencolok dan menarik kalau lagi
jualan malam. Pokoknya semakin banyak beda dibanding yang sudah umum, bisa jadi
peluang bisa lebih mudah diingat, dibedakan dan kemungkinan jika rasa dan harga
bukan alasan prioritas karena abang baso lain juga masih rata rata sama,
maka beda di hal hal lain ini bisa membuat baso abang lebih dipilih pembeli.
Sekarang kita bahas jam edar atau
jam kelilingan gerobak. Kadang setiap abang gerobak punya jam tertentu untuk
masuk komplek. Maka harus diprioritaskan kelilingan saat jam jam penghuni
komplek sudah ada di rumahnya. Percuma kan kalau kelilingan di komplek yang
penghuninya sedang keluar rumah semua, misalnya di jam jam kantor di hari
kerja. Kalau di jam kerja dan hari kerja jangan kelilingan di komplek
perumahan, lebih baik kelilingan di komplek bisnis atau perkantoran. Karyawan
kantor sering jajan selama jam kerja atau pas makan siang tidak bisa
keluar cari makan jauh jauh dari kantor. Agar lebih mudah dicari oleh pelanggan
kadang gerobak juga harus standby di lokasi tertentu yang mudah dijangkau
pelanggan. Lokasi harus relatif bersih dan cukup lapang untuk pelanggan
mengantri order. Jika mungkin dalam analisa tertentu bahkan sudah diamati dan
dihitung jika berdagang standby dibanding dengan berdagang kelilingan maka
lebih menguntungkan jualan standby di satu tempat tertentu, maka lakukanlah.
Hitung apakah harga sewanya dibanding asumsi penjualan porsi bisa lebih
menguntungkan. Bukan sewa ruko atau toko, tapi lebih sewa lahan saja, seperti
di halaman parkir supermarket atau di kawasan dagang yang disiapkan
kawasan tertentu. Karena untuk tempat stock bahan dagangan dan produksi tetap
bisa di gerobak. Apalagi tidak usah lelah fisik berkelilingan ber km jalan kaki
di panas terik sedangkan belum tentu juga ada kepastian ketemu pembeli.
Kombinasi antara kedua cara edar dagang juga bisa dilakukan. Misal standby di
jam kantor dan kelilingan komplek setelah jam kantor selesai. Silakan dicoba
dan dianalisa mana opsi yang lebih menguntungkan dari segi keuntungan dagang.
Selain untuk makan di tempat, tentu
saja akan ada pesanan take away atau dibawa. Maka harus digunakan sarana
kemasan atau bungkus makanan yang sekarang sedang jadi issue lingkungan hidup
dan kesehatan. Misal tidak boleh lagi menggunakan stereofoam dengan alasan
kesehatan dan lebih baik juga lebih aman sehat jika menggunakan duz
berbahan karton/kertas. Maka lakukan itu, karena issue issue tsb juga akan
mempengaruhi keputusan beli baso abang khususnya untuk yang dibawa pulang. Bisa
jadi lebih dari 50% pembeli adalah pembeli yang minta basonya dibungkus untuk
dibawa pulang. Bayangkan jika abang tidak peduli issue kesehatan kemasan
bungkus tsb lalu kehilangan peluang untuk berbisnis take away karena tidak ada
yang mau membeli baso dari abang.
Demikian sedikit dulu sharing ilmu
untuk usaha mikro sekelas dagang di gerobak untuk bisa dijadikan inspirasi.
Semoga dagangannya lebih laris ya.
SEMANGAT SUKSES
(Mirza A.Muthi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar