Selamat pagi,
Saya
mendapat tugas dari pimpinan saya untuk membuat makalah :
Dengan siapa
saja kita bekerjasama ( dengan mengikuti Magic words à Siapa, apa, mengapa dan
bagaimana)
Saya sudah
mencarii dlm ilmu marketring, namun hingga sekarang belum menemukan
Mohon
bantuan penjelasannya
Terimakasih
sebelumnya
Salam
Ms. I
Jawab :
Selamat
Sore Ms. I,
Who, What,
Why, When, How, itu kata kata kunci untuk kita bisa menganalisa sebuah situasi.
Cara bertanya pada diri sendiri adalah cara yang paling tepat untuk
"memaksa" kita mencari tahu jawaban ilmiah dan alternatif masuk
akalnya lalu menganalisa. Sepertinya Magic Words di ilmu marketing lebih
sering dimaksudkan untuk ucapan: "Tolong, Terimakasih dan Maaf". Kenapa
dikatakan "Magic", karena ucapan kata kata ini bisa membuat
pendekatan yang lebih baik pada seseorang, sehingga komunikasi berjalan
lebih kondusif dan memberi kesan positif pada kepribadian siapa yang
mengucapkan. Selanjutnya jika kesan sudah baik diterima calon konsumen, maka
menjual akan menjadi lebih mudah.
Saya tidak
jelas Iin bekerja dalam posisi apa dan di department apa. Juga perusahaan apa,
bergerak di bidang apa. Jawabannya jika saya berikan contoh kasus, pasti akan
sangat spesifik terkait dengan bidang kerja Iin. Kalau hal ini ditugaskan oleh
pimpinan, pasti terkait dengan tugas Iin di department. Saya coba analisa bahwa
pimpinan Iin meminta Iin mencarikan mitra kerjasama yang tepat untuk sebuah
target kerja. Sekarang kita pahami dulu kenapa harus bekerjasama. Berarti ada
kebutuhan perusahaan Iin yang tidak bisa dipenuhi sendiri oleh perusahaan, maka
meminta support dari pihak luar perusahaan dan yang namanya kerjasama biasanya
diusahakan dengan tujuan agar minim biaya. Intinya bermitra dengan saling
mengisi kekurangan atau kebutuhan dengan kekuatan masing masing pihak agar
keduanya bisa bergerak bersama menuju satu tujuan.
Jadi
definisikan dulu, tujuan kerjasama ini apa? tentunya sesuai dengan bidang
tugasnya. Lalu rangkai satu persatu secara berurutan prioritas kapan dikerjakan
(when). Untuk mencapai tahap pertama, akan mengerjakan apa saja (what), kenapa
kita perlu melakukan hal tsb (why), apa bisa ada plan B, plan C, dst? siapa
saja person in charge yang dibutuhkan (who), bagaimana proses kerjanya (how)
dan apa alat ukur keberhasilannya (KPI). Dalam mencari mitra kerjasama, coba
cari penawaran yang terbaik atau paling tepat bagi perusahaan. Cari beberapa
"who", siapa saja pihak pihak luar yang bisa dijadikan mitra
kerjasama. Sampaikan maksud tujuan kerjasama ini dan biarkan pihak calon mitra
menyampaikan penawarannya.
Cari mitra
yang paling tepat dan cocok untuk kebutuhan tujuan kerjasama ini. Ingat, bukan
hanya dinilai dari siapa yang bisa memberikan penawaran paling murah, paling
banyak secara financial, tapi pertimbangkan juga hal hal profesional. Mungkin
memang kita perlu mitra yang punya nama besar sehingga tujuan kita lebih cepat
dikenal luas, atau mungkin kita perlu yang paham sekali proses hard selling ke
buyer sehingga ada transfer knowledge yang bisa kita serap selepas masa
kerjasama ini, dll. Maka definisikan dulu tujuan kerjasama ini untuk apa. Dari
didapatkannya definisi tujuan ini baru dirinci semua pertanyaan2 tsb.
Tapi
kerjasama bukan berarti hanya berurusan dengan mitra usaha. Justru mitra usaha
sejati pengusaha sebenarnya adalah para karyawan/teamwork dan para
konsumer/pembeli/calon pembeli. Coba perhatikan usaha yang hanya berkonsep buka
toko, tungguin, melayani sekedarnya dan transaksi dagang, dengan usaha yang
menggunakan konsep jelas dan pelayanan prima sehingga memberikan pengalaman
belanja yang berkesan. Sudah tentu toko yang sekedar dagang dan toko yang
sedang berbisnis akan jauh berbeda jumlah tamunya, omzetnya dan perkembangan
usahanya. Gunakan pola pikir 5 W sehingga mendapatkan 1 How, bagaimana membuat
usaha yang jauh lebih baik bagi pemilik usaha dan pengalaman kepuasan pembeli.
Oleh sebab itu, saya pikir tutupnya banyak kios/ toko ritel di mall mall saat
ini, saya rasa bukan melulu disebabkan oleh kalah bersaing dengan dagang
online. Tapi lebih disebabkan tidak adanya lagi hal pengalaman menarik yang
bisa didapatkan konsumen dari belanja di toko/kios. Makin kesini belanja telah
menjadi experience lifestyle, bukan lagi hanya keluar rumah, ke toko , lalu
belanja, dapat barangnya, bayar, terpuaskan, lalu selesai. Perilaku konsumen
telah berubah dan menuntut banyak dari kita pelaku usaha. Barang yang bagus,
harga yang pantas, keramahan yang tulus, komunikasi yang cair dan basa basi
ramah, bahkan sampai ke interior dan suasana cozy di toko, display produk
supaya bisa swalayan memilih produk, kemudahan akses untuk bertanya lebih detil
tentang produk, bahkan seragam pelayan bisa memberikan kredit point tertentu
sesuai thematic konsep produk dan akhirnya secara keseluruhan yang bisa dibawa
pulang selesai belanja adalah bukan lagi sekedar barang yang dicari tapi juga
pengalaman berbelanja dan " rasa terpuaskan " yang beda dibanding
jika belanja di toko lain. Apalagi jika manajemen pengelola mall dimana toko
Anda berada juga berpikir out of the box , memiliki strategi dan upaya beda
untuk memberi shopping experience yang berbeda kepada para pengunjung sehingga
akan memberi value kepada para tenant.
Sejauh Anda
hanya sanggup mengelola toko dengan konsep dagang konvensional, maka siap siap
harus kehilangan mitra pelanggan/pembeli/calon pembeli dan jangan langsung
salahkan karena gempuran belanja online. Koreksi diri dulu sudahkah
pengelolaan toko Anda berorientasi kepada bisnis dibanding dagang. Tidak
terlalu penting lagi apakah toko Anda ada di Mall atau di pinggir jalan ,
karena saat ini ada value yang lebih dihargai oleh para pelanggan daripada
sekedar ketemu barang di toko yang di datangi. Untuk usaha supaya orang mau
datang ke toko itulah yang sekarang harus jadi fokus usaha dan strategi. Jika
pelanggan sudah terpikat dan terpesona, kadang kalaupun barang yang dicari
tidak ada, maka dia dengan senang hati akan mencari produk substitusi atau
sekalian produk yang lain dan tetap terpuaskan.
Kalau Iin di
department punya team, bikin diskusi grup bagaimana sama sama menjawab
pertanyaan ini. Bekerjalah sebagai team mulai dari mendefinisikan masalah,
membuat pertanyaan tsb diatas, mencari jawabannya, meng-explore alternatif
alternatifnya, membuat perencanaan, pembagian tugas lalu mengeksekusinya di lapangan
sebelum akhirnya dievaluasi lagi progress dan hasilnya.
SEMANGAT SUKSES
(Mirza
A.Muthi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar