Minggu, 20 Desember 2020

Kemasan Sebagai Marketing


Beberapa pertanyaan tentang salah satu kelemahan UMKM yaitu kurang mendayagunakan kemasan sebagai kekuatan marketing produk. Misalnya kripik pisangnya memang terbukti enak, gurih renyah dan asin manisnya pas. Dikemas hanya dalam kantong plastik transparan yang simple lalu ditempel stiker brand/merk dengan design sederhana. Banyak tetangga sekitar suka rasanya, tapi..kenapa susah sekali berkembang pasarnya ke wilayah pasar yang lebih luas? Salah satu penyebabnya yang krusial adalah kemasan. Bagaimanapun pada saat produk didisplay atau ditampilkan di foto, pertama kali yang dilihat orang adalah kemasannya. Jadi kesan pertama adalah kemasan. Dari kemasan bisa dikesankan "semewah" apa produk yang ada di dalamnya. Kemewahan rasanya, kemewahan renyahnya, keamanan kebersihannya, kebersihan proses produksinya, keprofesionalan produsennya, semua bisa tercermin dari kemasan.  Kemasan yang lebih profesional juga pasti akan lebih mudah diterima di jalur penjualan jaringan resmi seperti supermarket ataupun market place.


Kemasan untuk snack misalnya biasanya terbuat dari kantong plastik, bisa berbentuk kantong biasa umumnya atau plastik yang lebih tebal bentuk pouch yang bisa berdiri dan ada klip buka tutup diatasnya atau kantong alumunium foil. Ukurannya terbagi dalam beberapa kapasitas gram yang akan memberikan opsi beberapa harga jual. Maka tentu saja fungsi utama kemasan adalah menjaga agar snack tsb tetap sehat dan aman, kerenyahan, tekstur dan rasa panganannya tetap tidak berubah mulai saat lepas dari proses produksi sampai di tangan konsumen dalam jangka waktu tertentu sesuai konten snack yang ada di dalamnya.

Lalu apa yang tercetak pada kemasan tsb yang akan menjadi kekuatan Kemasan Snack yang profesional adalah;
1. Tercetak ingredient/kandungan bahan baku snack dan kandungan gizi. Ini penting agar konsumen jelas bahwa apa yang dimakannya aman , sehat dan terpenting halal.
2. Tercetak kapasitas berapa gram isinya,  tanggal produksi dan kadaluarsa. Buat makanan ini penting agar konsumen terlindungi dari makan makanan yang sudah tidak layak konsumsi yang mungkin bisa berdampak jelek bagi kesehatannya. Informasi ini juga sebagai bentuk tanggung jawab produsen kapada konsumen.
3. Tercetak brand logo maupun tagline. Brand sangat penting sebagai identitas produk. Membedakan produk A dengan produk B yang sejenis. Brand yang sudah dikenal luas akan jadi nilai utama /value bisnis dari produk itu sendiri. Bisa jadi produknya  sama yaitu kripik pisang. Tapi konsumen rela membeli produk A dengan harga lebih mahal daripada produk B dengan gram kapasitas yang sama dengan value brandnya berbeda. 
4. Tercetak juga alamat produsen. Dimana snack ini diproduksi juga dilengkapi dengan nomor hotline yang bisa dihubungi. Ada nomor sertifikasi BPOM dan jika dijual di Indonesia biasanya dilengkapi stempel sertifikasi halal. Bahwa produsen yang bertanggung jawab harus secara terbuka menjelaskan kepada konsumennya bahwa produk ini dibuat oleh produsen yang jelas  dengan standard kesehatan dan produksi yang sudah tersertifikasi.
5. Untuk kekuatan marketing secara batch produksi, kadang produsen juga mencetak item marketing misalnya ada foto artis brand ambassador, program promo seasonal dengan foto hadiahnya, bahkan secara design kemasan bisa dibuat secara serial agar konsumen bisa mengumpulkan satu set seri kemasan tertentu sebagai syarat season sayembara.
6. Untuk produk snack bisnis UMKM yang marketnya disasar secara direct ritel, tanpa menggunakan jalur distributor maka kemasan juga harus menjadi media perluasan jangkauan pasar. Cantumkan nomor telp/WA yang bisa dihubungi untuk order, alamat ig dan facebook untuk promosi. Sehingga jika konsumen pertama suka akan rasa snack tsb maka dia bisa langsung memeriksa kemasan untuk mencari informasi kemana bisa dihubungi untuk pemesanan.
7. Jika produk ini pernah mendapat penghargaan misal sebagai produk terlaris atau produk yang tersertifikasi atau pernah menjadi sponsor resmi event besar, dan semacamnya, maka informasi tsb juga perlu ditampilkan di kemasan sebagai kekuatan produk dan brand. Kelebihannya dibanding produk lain sejenis yang perlu diinformasikan kepada konsumen.
8. Secara kolektif dan sinergi, keseluruhan konten yang dicetak di kemasan tsb harus didesign dalam satu template design yang menarik baik dari segi layout, jenis font dan size font, foto foto, warna identitas dan warna warna pendukung sehingga dalam 2-3 detik konsumen melihat kemasan produk tsb maka semua nilai nilai keunggulan produk yang diharapkan bisa disampaikan produsen kepada calon pembeli bisa terwakili di kemasan tsb.
Demikian pentingnya kemasan dalam bisnis snack/panganan bagi UMKM agar dapat lebih profesional dan lebih cepat mendapatkan respond pasar yang lebih luas.


SEMANGAT SUKSES 
(Mirza Amrullah Muthi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar