Selasa, 01 Maret 2011

PENGUSAHA vs KARYAWAN?

TANYA :"PENGUSAHA vs KARYAWAN?"


Pak Mirza, semangat sukses

Saya ingin sekali jadi pengusaha mandiri, tapi dalam bayangan saya menjadi pengusaha adalah sesuatu yang tidak pasti. Sekarang saya masih jadi karyawan dan ini buat saya lebih aman dan lebih pasti daripada menjadi pengusaha. Apa lebih tepatnya saya jadi karyawan juga tapi buka usaha sampingan juga. Bagaimana menurut pandangan bapak?

Terimakasih

Hidayat, Jakarta


JAWAB:

Semangat sukses juga Pak Hidayat

Memang  pak, jadi karyawan memang pasti. Pasti dapat gaji cuma Rp. 5 juta sebulan sehingga kalau mau beli rumah harus menabung  sisa gaji selama 5 tahun untuk bisa membayar Dp-nya.  Dalam 5 tahun ke depan Pasti sudah bisa dihitung nanti tahun depan paling tinggi akan dapat kenaikan gaji paling hanya sampai Rp. 6 juta per bulan. Pasti dipecat kalau malas bekerja atau performance kerja dinilai buruk oleh atasan, Pasti posisi akan diganti oleh karyawan baru yang lebih pintar jika kita tidak bisa mengembangkan diri menyesuaikan kebutuhan bisnis perusahaan. Pasti nanti setelah pensiun kerja kita bingung mau ngapain lagi dan uang pensiun pelan pelan akan habis terpakai. Pasti baru mau mulai usaha setelah pensiun  juga sudah berat karena umur sudah terlanjur tua dan kesehatan sudah menurun. 

Sebaliknya jadi pengusaha betul Tidak Pasti. Tidak pasti dapat Rp. 5 juta omzet sebulan, kalau kita berusaha lebih keras bisa dapat Rp. 10 juta, dengan cara yang lebih smart bisa dapat proyek Rp 20 juta sebulan. Tidak Pasti kalau kita punya target beli mobil mewah harus menunggu 5 tahun baru bisa mengumpulkan Dp, bisa jadi nanti tahu tahu 1 tahun ke depan ternyata usaha kita booming sehingga sudah bisa bayar Dp atau langsung beli lunas. Tidak Pasti kita punya 1 usaha, kalau sudah senang dan ada kesempatan bisa saja kita tambah buka 2 usaha lagi, atau bermitra dengan satu perusahaan agak besar. Tidak Pasti nanti anak kita setelah lulus kuliah harus kerja di perusahaan orang, karena dia sudah langsung bisa bekerja di perusahaan bapaknya jadi bos sendiri dan bapak tinggal santai di rumah. Dan biasanya kalau jadi pengusaha secara otomatis bapak akan lebih banyak ketemu orang luar dibanding hanya jadi karyawan back office yang diam di kantor terus misalnya. Jaringan yang bisa dibuat itu adalah asset tak ternilai bagi opportunity bisnis di masa depan, apalagi jika bapak dikenal sebagai orang yang smart, bisa dipercaya dan pebisnis yang berhasil. Banyak kesempatan bapak menjalin kemitraan bisnis dengan pihak lain. Jaringan bisnis adalah salah satu kunci sukses saat ini. Sekali lagi , tidak pasti bapak punya teman 10 orang terus itu itu saja selama 5 tahun, bisa jadi bulan ini tambah lagi 5 orang, bulan depan karena masuk komunitas bisnis bisa tambah teman lagi 50 orang sekaligus. Tiap bulan terus bertambah masuk ke jaringan di level orang orang yang lebih hebat lagi. Sangat senang dan bermanfaat jika kita memiliki kawan kawan dari lingkungan yang positif dan optimis, membawa kemajuan dan manfaat untuk kita sendiri. Lain prespektif orang jika kita masuk sebagai pejabat dengan masuk sebagai mitra bisnis.

Pasti atau Tidak Pasti tergantung dari cara pandang kita dari sudut mana dan bagaimana mindset yang tertanam dalam benak kita.  Menjadi karyawan juga bukan hal yang jelek. Menjadi karyawan juga bisa berinvestasi pada asset. Misalnya tabungan bapak dialokasikan untuk membuat kost kost-an, sehingga disamping gaji bapak juga punya income dari sewa kamar kost. Hanya saja waktu dan pikiran Anda sebagai karyawan yang berinvestasi tidak penuh dicurahkan jika Anda betul betul menjadi pengusaha sejati. Jika Anda jadi pengusaha, maka seakan akan “hidup mati” Anda ada di usaha tersebut. Anda akan berusaha semaksimal mungkin bagaimana usaha yang sedang Anda jalani bisa berhasil dan menghidupi keluarga Anda, bisa membayar gaji karyawan Anda, dan mudah mudahan bisa diwariskan pada anak Anda. Kesungguhan menjadi pengusaha total atau menjadi karyawan yang menyambi menjadi pengusaha akan berbeda. Dan perbedaan itu yang akan membedakan hasil akhirnya. Atau bahkan karir bapak di kantor jadi goyang karena focus bapak terpecah antara kantor dan usaha di rumah. Karyawan dan Pegusaha sama sama baik jika dijalankan secara cerdas tujuan dan cara pengelolaannya. Semua terserah kepada bapak. Dan pastikan, bapak pasti bisa ! 
SEMANGAT SUKSES ( Mirza A.Muthi )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar