Jumat, 01 Juni 2018

KEHIDUPAN KEDUA



Tanya :   Assalamualaikum pak Mirza

Saya dulu adalah pengusaha yang sukses. Secara ekonomi rasanya dulu tidak ada yang susah. Apapun yang saya inginkan pasti bisa saya penuhi dengan mudah. Tapi semua sekarang sudah berakhir, rasanya bahkan rasanya secara fisik dan mental saya akan susah untuk bangkit seperti masa lalu. 
Mohon pencerahannya pak, bagaimana saya menyikapi kehidupan saya yang gagal ini.
Wassalam

Ibu NN


Jawab :   Waalaikum salam bu

Tetaplah jadi orang baik dan jangan pernah putus asa. Ibu masih sehat dan hidup, berarti ibu masih diberi kesempatan untuk bangkit lagi. Kita harus fokus kepada banyaknya rahmat dan kesempatan yang kita dapat hari ini, dibanding "keberuntungan" di masa lalu. Mungkin masa lalu adalah masa kejayaan kita, memang waktunya kita, jamannya ibu. Dimana ibu dilimpahi banyak penghormatan, banyak kelimpahan rejeki, banyak sanjung pujian, dan memang seakan dunia semua indah. Tapi bagaimanapun hidup bisa berubah secepat itu dan tidak bisa ibu cegah. Karena ibu tidak memiliki waktu. Hanya Alloh SWT yang membolak balik nasib ibu berdasarkan apa yang sudah ibu tanam dan memang sudah jadi rencanaNYA sebagai ujian bagi ibu dan bagi banyak orang termasuk saya sendiri.

Saya sering berpikir, apakah memang keberhasilan yang kita pernah dapatkan di masa lalu "hanya keberuntungan?". Kalau memang kejayaan kita itu adalah kemampuan dan kehebatan kita, mengapa itu tidak bertahan sampai sekarang? Memang ada kejadian kejadian diluar skenario yang terjadi yang menjadi titik balik berubahnya nasib kita. Tapi bagaimanapun tetap sulit kita untuk kembali bangkit pada posisi kejayaan kita dahulu. Sulit mengumpulkan serpihan serpihan dari kepingan prestasi masa lalu agar bisa tegak berdiri seperti waktu itu.

Itulah rahasia Alloh SWT yang maha kuasa. DIA yang kuasa memilih, menilai, menguji, memelihara iman, memberi berkah dan rejeki, bahkan merubah arah langkah umatNYA. Yakinilah pasti ada maksud Alloh SWT pada kita dan berprasangka baiklah. Jadikan sabar dan sholat sebagai penolongmu. Toh sampai saat ini, kondisi ekonomi ibu juga tidak susah susah amat. Hanya turun level ekonomi dari yang berlebihan menjadi cukup.

Maka fokuslah pada rahmat dan rejeki yang masih ibu bisa dapat hari ini. Ibu pernah sukses, pasti bisa sukses lagi bahkan bisa lebih sukses dari yang lalu. Ibu sudah tahu cara menjadi sukses dan mungkin sudah tahu kenapa yang lalu bisa gagal? Mungkin ada kesalahan tidak sengaja yang pernah ibu lakukan dan itu jadi penyebab mulai turunnya bisnis perusahaan ibu. Sekarang ibu sudah tahu kesalahan apa itu dan bisa memulai lagi dengan menjauhi masalah tsb.

Penurunan usaha atau ibu sebut kegagalan hidup bukanlah betul betul kegagalan. Mungkin saat itu Alloh SWT menilai jika ibu dibiarkan terus menanjak ke puncak sukses, maka ibu akan menjadi (maaf..) besar kepala dan sombong. Melupakan ibadah kepadaNYA. Atau kalau sudah terlalu dipuncak baru dijatuhkan, maka rasa sakitnya akan sangat perih pedih dan ibu akan tidak bisa terima. 

Ibu masih disayang oleh Alloh SWT. Berprasangka baiklah kepada Tuhanmu, DIA tahu apa yang terbaik dan dibutuhkan umat kesayanganNYA. Kebanyakan kita hanya mengejar keinginan dan memenuhi hawa nafsu, sedangkan mungkin yang kita butuhkan tidak sebanyak itu. Kita semua sedang diberi waktu untuk memperbaiki pondasi hidup kita dulu, mungkin dari segi keimanan, kerendah hatian, menghargai orang orang yang membantu kita sampai ke puncak, sampai pondasi kita menjadi kukuh dan kuat lalu siap untuk membangun menara sukses kita lebih tinggi lagi sekaligus lebih bermanfaat bagi sesama manusia disekitar kita.
Hidup bisa menjatuhkan Anda sampai di titik terendah, tapi Anda yang harus memilih: ingin bangkit atau pasrah mundur kalah dan tersingkir. Jika Anda masih diberi usia, berarti Anda masih diberi kesempatan untuk ambil kesempatan "kehidupan kedua" Anda.
#motivasihidup
#konsultasibisnis
#bisnis
#UKM


SEMANGAT SUKSES 
(Mirza A.Muthi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar