Minggu, 04 September 2011

SIAPKAN DIRIMU SEBELUM SUKSES

SIAPKAN DIRIMU SEBELUM SUKSES

Selamat pagi Pak Mirza

Saya mau curhat sedikit Pak. Saya baru 28 tahun tapi biar begini sudah banyak hal yang saya raih. Setidaknya menurut pandangan saya dibanding kakak kakak saya. Saya pernah bisnis MLM sampai berhasil dan jadi contoh keluarga, saya pernah punya bengkel motor yang dimulai dari kecil sampai cukup besar, juga punya mobil motor beli pakai uang sendiri. Tapi itu cerita masa lalu karena saya sering kali naik tinggi lalu turun tajam lagi. Begitu terus hidup saya sampai lama lama saya capek juga.

Kira kira apa yang bisa Pak Mirza sarankan untuk saya, saat ini jiwa saya sedang lelah sekali. Terimakasih

NN, Jakarta

NN yang luar biasa.

Anda termasuk pemuda yang luar biasa, di usia muda telah sempat mendapatkan pencapaian sukses di banyak hal. Memang banyak pendapat mempertahankan lebih susah daripada mendapatkan. Sebaiknya sukses yang sudah kita capai dipertahankan semampu kita akan lebih baik dan membawa manfaat bagi keluarga kita. Kalau saja Anda berhasil mempertahankan kemakmuran, pasti Anda sudah bahagia

Coba kita sama sama bayangkan, jika  gelas kapasitas 0.5 liter diisi air 5 liter apa yang terjadi? Tetap 0.5 liter yang tertampung dan 4.5 liter lagi akan terbuang percuma. Banyak sekali yang terbuang ya, karena wadah gelasnya tadi itu tidak cukup untuk menampung semuanya. Bagaimana caranya supaya kita bisa menampung seluruhnya 5 liter air tadi? Ya dengan mengganti gelasnya dengan kapasitas yang cukup untuk 5 liter. Apa intinya dari cerita ini? Gelas kita umpamakan diri kita. Sedangkan air adalah kekayaan yang diberikan. Kadang kita belum menyiapkan “diri kita” yang cukup pantas untuk menerima semua “kekayaan” ini. Maka kita perlu membesarkan gelas kita agar lebih siap menerima air lebih banyak.

Apa yang kita perlu siapkan? Terutama masalah mental dalam menerima kekayaan yang besar sangat dibutuhkan. Kedewasaan kita menyikapi kekayaan tersebut mempengaruhi umur kekayaan tersebut bertahan pada diri kita. Biarpun mendadak dikasih hadiah uang 1 Milyar, tapi kalau menerimanya sebagai sesuatu kekagetan yang harus benar benar dinikmati sebebas bebasnya untuk “membalas dendam” apa apa yang selama ini belum pernah dan belum bisa dinikmati, memuaskan hasrat sebesar besarnya, tanpa memikirkan bagaimana mengelola kekayaan untuk 3-5 tahun kedepan, maka sebanyak apapun kekayaan yang kita dapat hari ini pasti suatu hari secara cepat akan habis juga.  Setelahnya pasti kita menyesal karena pernah memiliki banyak harta tapi seakan semua sirna tak bersisa.

Kenapa kadang Tuhan belum memberikan keberhasilan sebesar yang kita harapkan? Karena menurut Tuhan, kita belum siap untuk menerima anugrah lebih besar dari yang mampu kita terima saat ini. Jadi teruslah bersyukur dan tetap berusaha agar secara bertahap kita menerima kemakmuran yang terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan mental kita yang makin dewasa , makin matang dan pantas untuk menerima dan mengelola kekayaan yang Tuhan berikan dan titipkan kepada kita. Ingat , bersedekah dan berzakat juga harus dilakukan agar kekayaan yang kita terima juga bermanfaat bagi orang lain.  Juga tetap hormati kakak Anda, jangan jadi sombong. SEMANGAT SUKSES (Mirza A.Muthi)


Kamis, 01 September 2011

OMZET RESTO MENURUN?

Tanya : "Omzet Resto Menurun?"

Semangat Sukses Pak Mirza

Saya pemilik rumah makan seafood di Tasik. Awalnya resto kami ramai dikunjungi orang. Memang dari awal saya optimis karena memang saya sangat berniat membangun rumah makan ini dari golden shake hand saya kerja di Bank, sehingga investasinya tidak kecil . Tapi baru berjalan 6 bulan terlihat penurunan omzet yang signifikan, sampai sekarang jalan 1 tahun 2 bulan rasanya kalau bisa ingin saya jual saja usaha ini sebelum keburu bangkrut. Saya jadi berat membiayai costnya, membayar gaji karyawan, dll. Jadi malah membuat pusing kepala. Saya kecewa investasi ini gagal, kiranya apa yang salah dengan bisnis restorant saya pak. Saya pikir ya sudahlah dengan restorant ini, tapi kedepannya apa yang harus saya perbaiki agar usaha saya selanjutnya lebih berhasil. Mohon masukannya. Terimakasih

AG, Tasikmalaya

Jawab:

Semangat sukses Pak, jangan pernah menyerah ya.  Untuk tahu persis apa penyebab “gagalnya” restorant bapak memang tidak bisa saya jawab melalui email tanpa diagnose apa permasalahan intinya. Tapi sementara sebagai input penyakit umum dari outlet seperti restorant  biasanya adalah masalah service dan operasional.

Untuk outlet service seperti restorant ada 4 pilar yang penting didirikan kuat kuat agar seluruh bangunan bisnis tetap tegak berdiri, tidak rubuh sebelum waktunya. Yaitu : Produk, Cara men-delivery produk tsb, karakter setiap crew outlet, karakter teamwork di outlet tsb.

Produk

Bapak punya menu seafood, yang pasti identik dengan kesegaran bahan baku, Untuk beberapa orang maniak seafood bisa merasakan apakah bahan baku ikan ini masih segar atau sudah lama. Juga bagaimana cita rasa makanan tersebut. Apakah ketersediaan semua stok menu yang terdaftar di buku menu selalu tersedia atau banyak yang sold out. Kalau tanya menu ini itu selalu dijawab sold out maka orang akan malas datang lagi. Selalu cari pembanding dari produk competitor terdekat, buat survey pelanggan mengenai produk apa persisnya yang diinginkan pelanggan. Bahkan jelaskan apa menu menu yang masih enak untuk take away atau ada produk yang hanya enak jika dimakan langsung sesaat setelah dimasak. Jika harus take away bagaimana kemasannya agar pelanggan tetap aman dan nyaman saat membawanya. Walaupun tidak serentak semua sempurna saat pertama kali buka outlet, tapi terus lakukan innovasi berkesinambungan untuk produk Anda. Untuk produk seafood apakah cara masaknya berbeda, cara penyajiannya lebih menarik, bahkan dengan membuat aquarium besar atau kolam ikan luas dimana seluruh ikan stock Anda berenang bebas memberi gambaran keyakinan pada pelanggan bahwa resto Anda betul betul menyajikan hanya ikan segar.

Cara mendelivery produk

Maksudnya kita lihat bagaimana respon pelanggan menerima produk tersebut sampai di tangannya. Apakah outputnya rasa puas atau complain? Untuk resto misalnya: bagaimana buku menu disajikan untuk mempresentasikan daftar menu di restoran itu, apa sesuai design dan bentuk buku menu dengan kemegahan restorantnya, apa kondisi buku menu masih layak pakai, tulisan dan foto menunya masih bisa dibaca jelas, jangan jangan tulisan menu dan harganya sudah banyak dicoret coret. Bagaimana cara waiter menawarkan menu kepada mereka, apa dengan cara yang sopan sambil tersenyum, waiter bisa menjelaskan ingredients menu yang dimaksud jika ditanya pelanggan, waiter bisa memberi saran menu yang cocok kepada pelanggan baru yang datang,  berapa lama mereka harus menunggu sampai menu yang di-order bisa sampai di meja mereka. Apakah ada program program promo yang memberi benefit langsung kepada pelanggan, misalnya mengusung thema hemat atau compliment jika mencapai nilai transaksi tertentu, penting sebagai bentuk care kepada pelanggan. Bagaimana menunggu pembayaran di kasir apa lama atau ternyata sering salah masukkan angka di billing. Dari mulai pintu depan dibuka mempersilakan pelanggan masuk sampai pintu depan ditutup mengucapkan terimakasih atas kehadiran pelanggan, maka seluruh rangkaian kegiatan pelanggan di outlet harus betul betul perfect sempurna dan membawa kesan kepuasan bagi pelanggan. Pilihannya hanya dua, pelanggan tersebut besoknya datang lagi atau itu kali terakhir pelanggan datang ke outlet Anda.

Karakter setiap crew outlet.

Kalau ada 50 orang bekerja di satu outlet berarti ada 50 karakter yang terbentuk dari masing masing mental setiap crew outlet.  Kalau diantara mental karakter ini terbentuk chemistry kondusif saling support dan saling membangun satu sama lain, maka itulah yang kondusif untuk bisnis. Tapi kalau ada mental karakter yang korup, negative, penghasut, malas, provocative dan lain lain yang membuat kinerjanya jadi terganggu, maka harus segera diganti dengan karyawan yang lebih positive mental karakternya. Karyawan yang susah tersenyum, tidak ramah, tidak membantu, malas belajar, tidak menerima kritik dan saran dari orang lain, malas dan terlalu menghitung waktu sepertinya bukan orang yang tepat untuk jadi karyawan outlet Anda. Jelaskan kepada karyawan apa pentingnya selalu berwajah senyum, berlaku ramah, bersifat menolong paling tidak selama jam kerja. Ajarkan bagaima bersifat sabar, terbuka menerima kritik dan saran dari teman lain. Jika perlu dalam morning briefing beri pencerahan motivasi masalah mental attitude dan bagaimana menjalani hidup dengan baik, dilakukan setiap hari. Pesan pesan positif yang terus disampaikan setiap hari secara intesif dan khusuk bisa perlahan merubah cara pandang orang dan akhirnya merubah mental orang kearah lebih positif. 

Karakter Teamwork

Jika setiap orang kebetulan bisa mengikuti satu SOP outlet yang sudah digariskan perusahaan dan semua menuju pada satu tujuan yaitu kepuasan pelanggan, maka berbahagialah Anda sebagai pemilik usaha. Tapi untuk mencapai tahap itu memang tidak mudah. Dimulai dari mencari seorang pemimpin outlet ( manager ) yang handal. Karakter seorang pimpinan harus betul betul memiliki spesifikasi sebagai pemimpin. Leadership, menjadi panutan dan tauladan, menjadi jembatan yang bijaksana antara crew dan owner. Jika kita menemukan ada pribadi prbadi bermental negative dalam teamwork, maka lebih baik kita mengorbankan 2 – 3 orang negative daripada membiarkannya meracuni 47 orang lainnya. Itu lebih bijaksana dan pemimpin atau pemilik usaha tidak akan pernah bisa membuat senang seluruh karyawan yang ada. Manager mempresentasikan SOP kepada seluruh karyawan, dijelaskan know how SOP tersebut kenapa kita harus sama sama berada di satu rel dan tujuan yang sama walaupun berlainan gerbong. Jalankan Reward dan Punishment dengan aturan main yang jelas dan adil. Menyusun Teamwork itu awalnya ada diproses perekrutan. Untuk itu pentingnya melakukan proses perekrutan karyawan yang selektif dan professional. Mencari karyawan itu mudah, tapi mencari karyawan yang cocok itu susah. Bisa 3 bulan outlet hanya bongkar pasang karyawan sampai ketemu formasi yang cocok dan tepat. Maka jika awal proses perekrutan kita bisa sehati hati mungkin untuk mendapatkan person person yang cocok skill maupun mental karakternya, maka periode bongkar pasang karyawan bisa dikurangi.

Demikan pak, persyaratan minimal yang harus dicapai jika outlet Anda ingin berhasil. Terimakasih. SEMANGAT SUKSES ( Mirza A. Muthi )

BAGAIMANA JIKA BROSUR SUDAH TIDAK EFEKTIF?

TANYA :"BAGAIMANA JIKA BROSUR SUDAH TIDAK EFEKTIF?"

Yth Pak Mirza

Membaca paparan TIPS bapak bulan lalu mengenai brochure sangat menarik, tapi bagaimana jika brochure sudah tidak lagi efektif sebagai alat promo? Sebagai pemilik toko yang baru buka, saya sudah menyebar brochure dan memasang spanduk yang saya pikir materinya dan designnya sudah pas selama 3 bulan berturut turut, tapi tetap saja sepertinya pelanggan jarang datang ke toko saya. Mohon petunjuknya pak
Salam,

Tasya - Medan

JAWAB

Ibu Tasya yang baik,

Sayang ibu tidak menyebutkan apa jenis usaha ibu, agar saya bisa lebih spesifik memberikan jawaban, Tapi Okelah saya coba memberi gambaran umum. Menyebar brochure dan memasang spanduk adalah strategi awal promo yang umum dilakukan setiap usaha yang baru buka. Tapi jika ternyata cara ini sudah dicoba beberapa bulan dan tidak membawa dampak omzet yang signifikan. Lalu strategi apa yang kemudian bisa dilakukan?

1. Bagaimana situasi kompetitor radius 5 km? Kalau ada kompetitor berarti outlet Anda harus "lebih" dibanding kompetitor. Harga lebih murah, atau produk lebih bagus, atau suasana belanja lebih nyaman, parkir lebih luas, bonus lebih banyak, service lebih ramah berkesan, atau lebih lebih yang lain sesuai positioning dan differensiasi produk Anda. Jadi bukan hanya brochure yang Anda harus sebar. Konsekuen antara janji janji di brochure dengan apa yang bisa didapat pelanggan di toko ibu adalah yang utama. Jika di brochure Anda sebut produk makanan Anda rasanya paling enak, ya memang harus mayoritas orang yang datang ke toko Anda mengatakan setuju rasa makanan ini enak. Jika di brochure Anda nyatakan suasana nyaman, parkir luas maka Anda betul betul harus menyediakan kenyamanan dan parkiran luas untuk pelanggan Anda. Ingat , kepuasan akan disampaikan oleh 5 orang pelanggan Anda ke rekan rekan atau relasinya, tai ketidak puasan atau kekecewaan akan disampaikan ke minimal ke 10 orang relasi , keluarga atau kalangan lebih luas lagi. Jadi walaupun ada orang yang belum pernah datang ke outlet Ibu tapi dia sudah dengar berita jeleknya mengenai toko ibu, maka dia kemungkinan besar tidak akan pernah datang ke toko ibu. Apalagi di sekitar 5 km masih banyak toko sejenis yang menyediakan produk/ jasa yang sama.

2. Bagaimana pandangan lokasi outlet Anda menurut opini kastemer yang datang. Jika lokasi outlet Anda termasuk agak susah dicari, jangan lupa tambahkan peta lokasi di brochure Anda. Cantumkan nomor telpon dengan huruf ukuran besar yang mudah dibaca untuk bisa dihubungi. Juga pasang billboard di dekat jalan raya utama terdekat dengan outlet Anda. Apalagi jika toko / outlet Anda ada di bagian belakang komplek ruko atau ada di sudut Mall yang agak sepi traffic orangnya. Kalau perlu beri keterangan marking tempat / gedung yang lebih/ sudah dikenal di dekat lokasi toko Ibu. Misalnya 200m dibelakang HERO supermarket, dsb. Juga lebih buat exterior toko Ibu lebih eyecatching, misalnya dengan menambah penerangan warna warni kelap kelip yang lebih mudah terlihat dari jauh, atau plang toko yang lebih besar ukurannya, atau cat eksterior toko yang lebih menyolok. Mungkin ada orang yang tertarik produk Anda ingin datang dan berusaha mencari outlet Anda, tapi terkendala karena mereka cuma berputar putar mencari lokasi outlet Anda dan tidak bisa ketemu karena outlet Anda tidak jelas lokasi tepatnya dan tidak ada petunjuk jelas ke arah outlet Anda.

3. Dengan cara jemput bola "paksa" orang untuk datang pertama kali ke outlet Anda. Banyak hal yang menyebabkan apa yang diuraikan di brochure tidak menjadikan orang tertarik datang ke outlet Anda. Salah satunya di luar masalah produk dan lokasi mungkin adalah persepsi. Seperti di bisnis karaoke keluarga, persepsi di tahun 2005 tetap saja karaoke adalah tempat hiburan khusus bapak bapak, padahal kita sudah notice logo kita dengan tulisan karaoke keluarga. Tetap tidak ada anak anak atau ibu ibu berani datang ke outlet. Lagi lagi hanya bapak bapak dan yang lebih mudanya kalangan mahasiswa, bukan mahasiswi. Lalu kita menggunakan strategi melingkar, yaitu kita tidak tawarkan core business kita yaitu karaoke, tapi kita ajak mereka ibu ibu datang ke outlet untuk mengikuti demo masak, atau mengadakan lomba mewarnai untuk anak anak, atau bahkan seminar kesehatan untuk para ibu ibu usia 50 tahun ke atas, lomba karaoke antar mahasiswa, pokoknya event below the line yang venuenya tetap di outlet tapi kita bukan jual karaokenya. Setelah acara inti selesai baru kita ajak para peserta jalan jalan keliling outlet, melihat suasana, kenalan dengan para crew outlet, melihat busana sopan para waitress, mencicipi lezatnya menu, mencoba canggihnya system karaoke dan merasakan gembiranya berkaraoke bersama keluarga. Action ini dijalankan sporadis di seluruh outlet Inul Vizta dan perlahan tapi pasti berhasil merubah persepsi negatif karaoke di mata para pelanggan wanita, ibu ibu dan anak anak. Tahun 2010 ini karaoke sudah menjadi pilihan utama bagi keluarga yang ingin mencari hiburan sehat dan menyenangkan di luar rumah. Demikian sebagai sharing, semoga tetap bermanfaat.
SEMANGAT SUKSES ( Mirza A.Muthi )