Tanya :
Untung Rugi Ikut Bisnis Franchise?
Selamat pagi pak Mirza
Saya sedang berpikir untuk memulai
usaha kecil membuka booth makanan dari salah satu produk brand franchise. Saya
adalah karyawan dan sebelumnya belum pernah berbisnis sendiri sebelumnya dan
kabarnya lebih baik membeli bisnis franchise karena akan dibantu
pengelolaannya. Mohon penjelasannya pak, apa betul begitu kenyataannya?
Jawab :
Selamat pagi juga bung, selamat jika
Anda sudah mulai membuka hati dan pikiran untuk mulai berbisnis mandiri. Anda
bisa mendapatkan income harian, menentukan sendiri berapa target pemasukan Anda
sebulan dan mempekerjakan orang lain sebagai bentuk manfaat eksistensi Anda
untuk orang lain. Memang ikut bisnis franchise adalah salah satu pilihan paling
aman jika Anda tidak pernah atau belum menguasai bisnis tsb dan tidak menguasai
sumber daya bahan baku produk dan SDM bisnis tsb. Dalam bisnis franchise
biasanya bahan baku akan disupply oleh franchisor dan SDM akan bantu dicarikan
yang kompetensi dan spesifikasinya sesuai untuk kemudian ditraining agar bisa
bekerja sesuai Standard Operasional Prosedur dan produk atau jasa yang
diproduksi sesuai dengan kebutuhan pasar yang telah franchisor pelajari untuk
para franchisenya bisa berbisnis dan mengambil keuntungan bisnis dari investasi
yang sudah dikeluarkannya dengan membeli bisnis franchise.
Sebetulnya hal yang paling mendasari
orang berinvestasi mengambil bisnis franchise adalah "merk dagang"
atau brand, karena sungguh tidak mudah membangun brand yang sudah dikenal dan
mampu menarik pasar untuk datang ke outlet/ toko/ booth Anda untuk melakukan
transaksi bisnis. Brand yang sudah dikenal akan memiliki nilai tambah untuk
memenangi persaingan dengan kompetitor yang datang dari brand lain
produk/jasa sejenis. Hal brand awareness itu bahkan beberapa brand terkenal dan
ternama sudah sampai tahap brand equity, akan mempercepat Anda mendapatkan
keuntungan bisnis secara lebih cepat, tidak harus merangkak dulu dari
awal, berproses pelan pelan, dan jatuh bangun seperti umumnya pengusaha yang
membuka bisnisnya dengan merk/brand sendiri dari awal. Jadi ibaratnya launching
outlet atau buka booth perdana di pagi ini, maka siang sudah bisa kedatangan
tamu yang terua berlanjut sampai malam menjelang tutup toko. Hal ini bisa
terjadi karena pasar/masyarakat sekita outlet akan mengasosiasikan bahwa outlet
baru ini akan sama saja produk dan pelayanannya dengan apa yang dijual oleh
toko/outlet yang brandnya sama ditempat lain yang sudah sering dikunjungi dan
dikenalnya selama ini. Jika sudah kenal dan tidak ada keberatan selama ini
menjadi konsumennya, maka dimanapun outletnya berada maka layaklah dikunjungi,
termasuk di outlet baru milik Anda yang tadi pagi baru launching.
Lain halnya jika Anda memperkenalkan
merk baru, pelayanan dan produknya juga pasar masih belum familiar. Ada tahap
dimana Anda harus melakukan promo dan marketing yang cukup berat dan waktu yang
cukup panjang mungkin juga berbiaya besar untuk mengajak masyarakat sekitar
untuk berkunjung ke toko/outlet Anda, itupun setelah calon konsumen memutuskan
meminggirkan sejenak pilihannya untuk coba berkunjung ke outlet/toko Anda
dibanding berkunjung ke toko/outlet lain yang brandnya lebih familiar.
Ini masih dalam tahap kunjungan percobaan untuk mengenal karena sebelumnya
mereka belum pernah datang ke outlet/toko Anda.
Setelah kunjungan pertama, lalu
dilain hari mereka bersedia berkunjung lagi atau tidak, itu sepenuhnya adalah
tergantung pengalaman mereka selama ada di outlet/toko Anda. Mereka puas atau
mereka menyesal sudah memutuskan mencoba produk Anda. Jika level kepuasannya
bisa melebihi level kepuasan jika mereka berkunjung ke outlet/ toko yang
sebelumnya biasa mereka datangi, maka bisa saja selanjutnya mereka akan pindah
ke toko/outlet Anda. Jika Anda membuka outlet/toko produk sejenis tapi dengan
brand sendiri, maka Anda harus repot repot dulu melakukan tahapan marketing,
promosi, keluar mengundang pelanggan dengan menyebar brochure, menawarkan
discount, kalau ada budget bisa pasang iklan, kerjasama dengan
mitra, share dan upload info produk dan brand via medsos, dan seterusnya
dilakukan secara intensif dan kontinu dalam jangka waktu tertentu. Tapi tentu
saja tahapan penuh strategi marketing promosi ini akan susah anda jalani, jika
sebelumnya adalah karyawan dan bukannya pengusaha bidang tsb.
Yang pasti usaha apapun termasuk
jika Anda membuka bisnis franchise, bukan berarti Anda tidak harus menangani
langsung bisnis Anda dan sepenuhnya menyerahkan kepada pengelola usaha atau
karyawan dan kantor pusat franchise. Bagaimanapun ini bisnis Anda dan
franchisor tidak bisa dimintakan pertanggung jawaban jika bisnis Anda tutup
atau gagal. Memang tidak ada kantor pusat Franchise yang bisa menggaransi bahwa
outlet franchise yang Anda buka pasti akan berhasil dan untung. Jika ada kantor
pusat Franchise berani menggaransi untungnya bisnis ya nanti semua investor
akan dengan senang hati menginvestasikan dananya ke bisnis ini karena tidak ada
kemungkinan gagal. Hal yang sangat absurd di bisnis riil. Berani usaha ya harus
berani rugi dan berani sukes. Hanya saja dengan memilih bisnis brand franchise
yang sudah dikenal masyarakat, maka akan memperbesar kemungkinan berhasil dan
mengurangi kemungkinan usaha merugi.
Demikianlah, untuk hal hal apa saja
yang harus diperhatikan dalam memilih produk brand franchise, baca kolom
Artikel: Tips Memilih Brand Franchise.
SEMANGAT SUKSES (Mirza A.Muthi)