Ada
pertanyaan apakah pengusaha startup wajib mengambil perhatian khusus kepada
kompetitor. Mengingat saat ini pada saat ingin memulai berusaha apapun, pasti
memang sudah ada kompetitornya.
Jawab:
Kita bicara
bisnis yang umum. Tujuannya buat bisnis Anda makin simple tapi sangat fokus.
Kadang survey dan analisa kompetitor memang tergantung dari kapasitas Anda
sebagai pengusaha atau mungkin pelaku di bidang usaha tsb. Mungkin Anda belum
menjadi pelaku/pemilik usahanya, tapi Anda sudah lama jadi pelaku usaha di
bidang tsb. Misal sebagai karyawan yang lama berusaha di bidang bisnis tsb.
Anda sudah berpengalaman sebagai pengusaha atau sebagai pelaku di bidang tsb,
atau justru baru start up/ pemula sekali di bisnis yang akan Anda terjuni.
Experience/pengalaman Anda akan sangat membedakan cara respond bisnis Anda jika
menghadapi masalah usaha dibanding pengusaha baru. Experience ini tentu
termasuk jatuh bangun, gagal sukses Anda dan segenap pengalaman Anda mengelola
seluruh unsur bisnis yang dimaksud: konsep dan planning, SDM, strategi
marketing dan branding, tahapan dan jangka waktu penetrasi pasar, produk
demand supply, membangun relasi dengan pelanggan, perubahan trend pasar
termasuk analisa persaingan bisnis dan respond jangka pendek dan jangka
panjang. Semakin Anda punya pengalaman panjang dan berliku, semakin Anda sudah
memiliki "pola persaingan" yang sudah Anda ketahui dan tidak perlu
lagi terlalu fokus pada hal tsb. Anda tinggal fokus pada hal hal bisnis lain
yang lebih mengarah kepada exploring potensi yang Anda miliki baik dari produk,
benefit, after sales service, membangun jaringan dan relasi bisnis penting, dan
banyak hal lain. Karena memang persaingan sejatinya sudah ada sebelum Anda
memulai bisnis tsb. Tapi karena Anda sudah menjalaninya lama sebelumnya, maka
pasti Anda sudah mempersiapkan bisnis Anda ini dengan memperhitungkan unsur
konpetitor tsb tanpa harus melakukan riset kompetitor yang terlalu intens.
Jika Anda
adalah pengusaha startup yang baru mulai, maka analisa kompetitor sangat
penting untuk jadi dasar pemikiran konsep bisnis Anda. Anda harus paham betul
bagaimana "cara umumnya" perusahaan kompetitor mendeliver pesan,
kemasan dan produk serta image kepada para pelanggan. Harus dianalisa
bagaimana cara yang lebih bisa diterima dan direspond pasar secara baik. Juga
dipelajari produk apa yang paling tidak laku di pasar dan apa yang
menyebabkannya. Maka secara konsep bisnis dan produk kita harus mengadopsi dan
meng-explore cara cara produk yang berhasil plus jangan melakukan cara cara
yang mendekatkan produk pada kegagalan.
Lakukan SWOT
Analysis untuk breakdown semua data data yang didapat dan menggali potensi yang
dimiliki oleh usaha Anda. Maksimalkan apa yang Anda punya untuk mengambil
manfaat semaksimal mungkin dari kesempatan menjual. Memang mungkin tidak
mungkin Anda menjadi perusahaan menjual yang sangat super karena keterbatasan
Anda. Misal tidak mungkin Anda membuat restorant atau cafe yang meng-okupansi
area yang sangat luas, di daerah sangat strategis, dengan gedung berAC yang
interiornya dibuat sangat nyaman, full fasilitas, team kerja yang sangat
berpengalaman dengan budget promosi sangat besar. Tidak semua pengusaha bisa
memiliki kondisi ideal seperti diatas pada saat startup. Bahkan lebih banyak
pengusaha yang memulai usaha dengan banyak keterbatasan terutama dari segi
permodalan. Tapi jangan hal tsb membuat kecil hati dan Anda urung untuk jadi
pengusaha. Kuncinya adalah Anda harus jeli mengambil celah pasar,
mengexplorenya secata innovatif dan kreatif lalu menjaga setiap pencapaian yang
sudah Anda dapat baik kualitas produk, pelayanan dan hubungan Anda dengan
pelanggan.
Jadi inti
dari analisa kompetitor justru agar semua sumber daya yang Anda punya bisa
dimanfaatkan secara efektif, efesien dan fokus pada tujuan yang lebih pasti.
Tidak terlalu meluas melebar tapi fokus pada tujuan segmen pasar yang paling masuk
akal dengan produk dan pelayanan yang tepat dibutuhkan pasar yang dituju,
sesuai dengan kekuatan sumber daya uang, SDM, lokasi dan bahkan pengetahuan
bisnis juga relasi yang Anda miliki saat Anda memulai bisnis tsb. Tinggal
sedalam dan sedetil apa data data kompetitor yang Anda butuhkan agar Anda bisa
merasa nyaman dan PeDe saat memulai startup business Anda.
SEMANGAT
SUKSES (Mirza A.Muthi)