Jumat, 01 November 2019

Bisnis Cafe Konsep Thematic Musik Masa Lalu

Tanya :  Bisnis Cafe Konsep Thematic Musik Masa Lalu

Selamat pagi Pak Mirza, saya ingin membuka bisnis cafe yang berthematic musik classic rock jaman 70-90an. Rasanya dulu bergairah semangat sekali jika mendengar musik classic rock seperti itu. Memory tsb akan saya pakai untuk membuat bisnis konsep cafe live music yang mungkin bisa berhasil juga. Kalau sukses bisa saja nanti saya franchisekan dan minta bapak untuk menanganinya. Apa saja hal hal yang harus saya perhatikan, mohon analisanya.

Jawab:
Selamat pagi pak
Mantap sekali visi bapak, jadi untuk orang seusia kita ada tempat untuk kongkow dan mengulang memori musik rocknroll jaman dahulu ya pak. Langkah awal bapak harus bikin outlet cafe live music yang pertama dulu di lokasi strategis sebagai model untuk menawarkan bisnis franchise. Saya ingatkan lagi di penawaran bisnis franchise justru calon franchisee pertama akan melihat simulasi cash flownya dan besar Investasinya. Dalam hal ini kita harus presentasi financial model. Dari mana uang masuk, berapa besarnya setiap hari dalam sebulan, cost apa saja yang dikeluarkan, berapa biaya marketing dan berapa besar prosentase margin profit dari Omzet kotor. Biasanya kita buat table item dan angkanya supaya jelas dimengerti . Nah dari track record outlet cafe pertama inilah kita akan dapat data actualnya untuk bisa dibuatkan financial modelnya. Dari situ terlihat berapa lama BEP nya dari investasi yang dibutuhkan. Jadi belum tentu juga secara cepat kita bisa langsung tawarkan franchise cafe kita kalau outlet pertama ini belum bisa kita buktikan dikelola sampai berhasil dan sukses memberikan profit bulanan. Di peraturan franchise juga ditetapkan sebaiknya bisnis baru bisa difranchisekan setelah 2 (dua) tahun operasional aktif. 2 tahun itu diasumsikan manajemen sudah bisa membangun SOP pengelolaan outlet yang bisa menjamin manajemen mengelola dengan jelas seluruh aspek bisnis sebuah outlet, bahkan mungkin investasinya sudah bisa kembali modal. Berbicara modal maka usahakan mengkonsep outlet yang tetap menarik dari segi produk cafe, fasilitas dan pelayanan dengan investasi yang efesien, tidak terlalu membutuhkan dana modal besar. Misalnya jangan terlalu banyak menghabiskan biaya interior renovasi yang terlalu besar, tapi masih tetap bisa didapat kesan cafe yang nyaman, cozy dan berkelas dan sesuai konsep thematic rock classic tahun 70an nya. Hal yang paling penting adalah pembuktian kepada calon franchisee bahwa bisnis outlet perdana ini sudah terbukti Break Event Point alias kembali modal. Hal ini akan menjamin rasa aman mitra franchise juga akan mendapatkan bimbingan yang terbukti efektif dan efesien dari bisnis yang dibelinya dari kantor pusat franchise.
Sekarang kita bahas cafe thematic terkait music classic rock. Mungkin gambarannya mulai dari interior dekor thematic foto foto icon band dan artist classic rock jaman 80-90an. Ada panggung live music yang menampilkan perform band band musik classic rock, dll sejenisnya. Apakah ide thematic ini masih valid dan dibutuhkan pasar? Juga seberapa lama bisnis ini bisa bertahan. Konsep cafe classic rock ini bagus juga, walaupun targetnya sangat segmented. Karena itu faktor lokasi dan strategi branding  sangat penting disini. Seiring rentang waktu dari mereka  yang lahir tahun 70an mungkin yang menikmati music classic ini sekarang ada di usia 45an ke atas, itu juga mereka usia 45an tahun yang menggemari band dan musik classic rock. Keuntungannya usia 45an biasanya seseorang  sudah dalam kondisi cukup mapan keuangannya jadi range harga menengah masih bisa masuk. Saya kira juga tentu saja penikmat genre musik ini kebanyakan para pria. Jadi saya prediksi jika bapak bisa buka outlet perdana bapak tahun tahun ini justru bisnis bapak akan sedang baik baiknya. Tapi jika bapak membuka outlet cafe musik classic rock ini baru 5 tahun lagi, mungkin sudah keburu kehilangan momentum emasnya karena mereka yang lahir tahun 70an sudah akan jadi terlalu sepuh untuk keluar rumah menikmati musik, mungkin juga sudah tinggal sedikit jumlahnya yang masih dalam kondisi sehat dan bisa keluar malam buat kongkow gaul.

Bisnis franchise juga harus long lasting. Yang lahir angkatan 75an mungkin adalah batas terakhir penikmat musik classic rock 80an. Bisa terjadi sewaktu hari nanti tidak ada lagi penikmat music classic rock karena mereka yang datang dari generasi kelahiran 70an sudah terlalu tua untuk ke cafe dan generasi kelahiran 80-90an kurang paham musik classic rock. Tapi kita bisa memperpanjang Product Life Cycle dari classic rock musik ini dengan dari sekarang "membina bibit bibit penikmat classic rock generasi baru" dengan performance live music ex artis artis tahun 80an misalnya untuk menjaring target kastemer yang lebih muda lagi untuk regenerasi pelanggan. Musik adalah hiburan long lasting dan memorable. Jika sudah suka atau terbiasa  mendengar karena keseharian di rumah di tape orang tuanya atau komunitasnya sering mendengar dan membahas jenis musik tsb, ya akan terbawa kesukaan sampai terus berumur walaupun tidak pernah hidup atau berada satu jaman dengan band atau artis genre lagu tsb. Kenyataannya banyak  juga mereka yang lahir sebagai gen Y dan gen milenial ternyata suka juga musik musik dari era kakek atau orang tua mereka. Kenyataannya aura musik classic rock ternyata memang unik, dinamis. Dandanan artis dan action bandnya atraktif dan bisa membawa semangat. Memory pengalaman musik ini adalah sejarah hidup masing masing keluarga dan "terus berbunyi" dalam benak bawah sadar kita. Kita minta agar keluarga penggemar classic rock ini ikut datang juga, misalnya istri dan anak anaknya. Kita gunakan live music dan nyanyi bareng ini sebagai fasilitas pengikat persaudaraan antara penggemar classic rock ( Classic rock brotherhood family ). Jadi nanti istri dan anak anaknya bahkan cucunya belajar pelan pelan menikmati music rock classic di classic rock cafe  karena suasana pergaulan di classic rock cafe yang bersahabat. misalnya ajak anak anak pengunjung mencoba memainkan gitar classic di panggung diajari oleh sang artist. Memilih duta duta classic rock cafe dari kastemer kalangan umur yang lebih muda ( bisa jadi anak anak dari penggemar classic rock yang sering datang ke cafe ) untuk mengajak teman temannya ke cafe. Atau mengajak para istri ke atas panggung untuk sama sama menyanyikan lagu “scorpion” misalnya. Juga sesekali perlu mencampur dengan lagu lagu rock yang tidak harus classic. Bisa juga sesekali lagu dari band band rock masa kini, agar ada penyegaran suasana. Yang penting kita harus mencoba menjaring kastemer baru, karena penggemar classic rock 70an makin beranjak tua. Tapi untuk target yang lebih muda kita tidak bisa langsung jejalkan dengan music rock classic karena mereka juga tidak akan mengerti. Pengaruhi dulu pelan pelan dengan activity BTL , gunakan sosial media dan kuatkan event komunitas agar merasa nyaman dulu. Senang dulu dengan acara komunitasnya, suasana cafenya, baru senang musicnya.
Maka itu penting interior cafe juga jangan dibuat terlalu maskulin sehingga istri dan anak anak takut datang ke cafe. Campuran antara modern dan classic bisa memberi rasa netral tapi tetap thematic. Juga para pemusic yang perform di sana jangan juga yang terlalu sangar penampilannya, bertato, tidak pakai baju sehingga membuat image music ini tidak cocok didengar oleh anak anak dan ibu ibu. Sekarang banyak cafe tanpa rokok apalagi minuman keras karena kebanyakan mengganggu kenyamanan kebanyakan ibu ibu dan remaja. Karena kita butuh regenerasi kastemer dari segmen usia yang lebih muda lagi untuk meningkatkan kalangan peminat kastemer dan memperpanjang PLC bisnis. Tidak ada salahnya mempertimbangkan keluarga sebagai target segmen Cafe Classic Rock ini. Menyenangkan rasanya membawa anak istri ke cafe music dimana anggota keluarga bisa nyanyi bareng, makan minum dan happy bersama.
Dan juga sebagai cafe penting di makanan dan service. Apa ada satu /dua makanan sangat khas dari classic rock cafe ini yang sering dibungkus oleh kastemer? Makanan khas dari era 80an dan dari western sebagai kiblat asal musik classic rock? Mungkin bisa juga kita tetap jual makanan lokal selain menu khas western era 80an. Bahkan bisa dibundling antara kedua jenis menu tsb. Misal Hamburger dan Hotdog dibundling dengan Sop Konro dan Tongseng. Kalau kita punya makanan khusus khas classic rock cafe mungkin saja ada orang yang sengaja datang hanya untuk membeli menu tersebut atau membawa pulang tanpa ingin bermaksud menikmati sajian music classic rock di cafe. Hanya karena senang dengan menunya , tapi untuk frekuensi yang signifikan dari menu take away atau delivery order itu sudah bisa menambah omzet. Terlebih jika akhirnya sambil menunggu makanan siap, dia sempat mendengar lagu lagu classic rock yang diutar di cafĂ© dan akhirnya pelan pelan suka juga. Pada intinya semua bisnis dengan latar belakang dan thematic apapun bisa diterapkan asal strategi brandingnya benar benar direncanakan secara detil dan aplikasi panetrasi pasarnya difokuskan secara tepat dan efektif menjaring segmen target yang dituju dan bisa melebarkan ke segmen pasar baru yang bisa bertumbuh. Keep On Rolling Your Rockin Business! Salam Rocker dan 
SEMANGAT SUKSES 
( Mirza A.Muthi )