Minggu, 03 April 2011

USAHA KAOS PROMOSI

TANYA:"USAHA KAOS PROMOSI"


Hi Pak Pur....

Saya dengan Bryan ingin menanyakan beberapa hal tentang promosi... karena saya lihat di blog bapak sudah banyak sekali orang yang terbantu dengan adanya blog yang bapak buat... dan saya ingin meminta bantuan untuk menanyakan beberapa hal.

Begini Pak, saya sendiri bergerak di bidang promosi baru-baru ini, sementara hanya fokus pada baju promosi dan akan segera merambat ke barang-barang promosi yang lainya.. Masalah yang saya hadapi sekarang ini adalah kebingungan untuk mempromosikan barang-barang promosi yang saya buat... dan yang ingin saya tantakan adalah:

1. Tahap awal apa yang harus saya lakukan untuk mempromosikan kaos promosi saya? dan bagaimana cara mempromosikanya? Sementara ini sudah dapat berjalan, tapi kemampuan saya untu memproduksi sudah bisa untuk menerima tawaran lain... tapi saya merasa kurang adanya promosi yang dilakukan untuk mendapatkan orderan...

2. Apa yang harus saya lakukan untuk tahap selanjutnya untuk dapat berkembang lebih luas lagi??

Untuk saranya saya ucapkan terima kasih...

Best Regards,

Bryan

JAWAB:

Hi pak Bryan…

Kalau kapasitas produksi bapak sudah siap untuk order yang lebih besar lagi, maka pemikiran Anda untuk berkembang sangatlah bagus. Untuk kasus bapak ini saya raya perbanyaklah menyebar surat perkenalan atau proposal penawaran ke target-target klien yang baru. Buatlah brosur atau Company Profile (Profil Perusahaan) Anda dan kirimkan ke perusahaan-perusahaan yang memang memiliki budget promosi.


Bagaimana kita bisa tahu bahwa suatu perusahaan memiliki budget Promosi?

Ya tentunya Anda harus banyak-banyak cari informasi dari orang-orang yang dikenal, bisa juga dengan melihat perusahaan apa saja yang sedang beriklan di surat kabar/majalah yang sedang terbit saat itu, perusahaan apa saja yang sedang beriklan di TV atau Radio, lihat-lihat di Yellow page, lihat-lihat perusahaan yang sedang pameran di Mall-Mall atau berkenalan dengan para pemimpin organisasi di masyarakat seperti Partai, sekolah-sekolah, club olah raga, Club-club hobiis dll.


Sebarkan brosur atau profil perusahaan anda dan sesekali telphonlah mereka untuk menanyakan apakah ada kebutuhan untuk membuat kaos sponsor?

Kalau anda berencana untuk expansi ke wilayah yang lebih luas lagi, anda bisa juga membuat web-blog atau website sendiri sehingga usaha anda bisa diakses selama 24 jam penuh.

Selamat berburu klien…..


Purwanto

Jumat, 01 April 2011

BIROKRASI JANGAN MENGHAMBAT SERVICE KE CLIENT

Tanya:"BIROKRASI JANGAN MENGHAMBAT SERVICE KE CLIENT"


Kami bergerak di bidang interior design yang customize karena harus mengikuti denah layout dan keinginan dari client. Saya sebagai marketing di lapangan heran kenapa di awal respon client jangka panjang kami baik, tapi periode 2 bulan ke depan di project berikutnya mereka mulai memindahkan pekerjaannya ke perusahaan lain dengan alasan service kami terlalu bertele tele. Padahal jelas jelas dari segi pekerjaan standard kami selalu termasuk terbaik dan mereka juga puas. Mohon petunjuk. Terimakasih

Indra, Jakarta

Jawab:

Yth bpk Indra

Perusahaan manufactur atau interior customize tentu saja mengharuskan proses kerja di awal terdiri dari kunjungan berkali kali ke target lokasi. Mulai dari survey lokasi, pengukuran, gambar layout equipment berdasarkan denah area/ ruangan tersedia, menyamakan ide design, selera agar fit in antara keinginan dan budget client, dan fleksibilitas support dari perusahaan agar tetap mendapatkan keuntungan. Hal ini tidak mudah karena biasanya mulai dari tahap design bisa berkali kali datang untuk assistensi dan perubahan design. Setiap proses ini tentu saja membutuhkan biaya, biaya survey seperti ticket pesawat atau bensin mobil dan akomodasi jika lokasi project client di luar kota, biaya entertainment : kadang dalam rangka untuk membangun suasana kondusif sesekali anda perlu mengajak client untuk “lunch meeting” di cafĂ© atau resto, bukan melulu di kantor client, juga di akhir project bisa juga Anda memberi semacam “tips terimakasih” kepada PIC keputusan bisa bekerjanya perusahaan Anda di project ini ( jangan memberi tips di awal project karena itu namanya “suap” agar Anda diberikan project ). Untuk tahap di atas biasanya dilakukan oleh Dept. Marketing dan Dept. Teknik Support dari perusahaan interior design & kontraktor. Hal hal di atas adalah umum di project yang harus diketahui juga oleh Dept Keuangan

Dept Keuangan di suatu perusahaan memang memegang fungsi control dari penggunaan uang perusahaan. Tapi seringkali antara orang keuangan dan orang lapangan tidak memiliki persepsi yang sama terhadap arti cost. Bagi orang keuangan, hal hal cost seperti di atas adalah pemborosan. Misalnya komplain dari keuangan ke orang lapangan, kalau bisa ketemu cukup sekali, bereskan semua saat itu juga agar tidak terlalu banyak biaya transport dan akomodasi. Padahal saat itu menurut orang marketing suasananya tidak kondusif jika meeting untuk waktu panjang karena client juga sibuk dan perlu ada revisi dahulu, sehingga memang perlu ada meeting berikutnya. Bawa persediaan uang yang cukup karena jika Anda harus “makan-minum” di selama perjalanan dinas Anda maka bukan client Anda yang bayar tapi harus Anda yang menangani sebagai ungkapan hormat Anda ke client. Bukan hanya itu, parahnya bisa jadi orang marketing dan teknik support terlambat datang ke lokasi client karena kendala biaya tiketnya belum disetujui Direktur Keuangan. Selama project mungkin ada satu dua pekerjaan tambah yang harus urgent diadakan tanpa harus mengajukan invoice dahulu dan menunggu invoice disetujui. Ada juga masalah jika project selesai , fee komisi/ uang terimakasih yang dijanjikan Anda tidak kunjung keluar karena alasan birokrasi sehingga kuasa pemilik project kecewa dan tidak memperpanjang masa kerja Anda di project selanjutnya.

Maka coba cek koordinasi antara Dept Marketing dan Technical Support dengan Dept Keuangan apakah ada mislead koordinasi yang mengakibatkan kontra produktif antar sisi service client dengan sisi control budget. Dari Div Produksi, jika harus mengeluarkan nilai quotation yang lebih tinggi dengan memasukkan biaya biaya survey, entertaint, transport , fee komisi dan lain lain tersebut , lebih baik lakukan penawaran sebelum project mulai untuk mendapat persetujuan dari owner project sepanjang harganya masih masuk akal. Jangan memalukan dengan bicara kita bisa ke sana karena tidak ada biaya ticket pesawat. Itu akan merendahkan bonafiditas perusahaan Anda. Selama pekerjaan berlangsung, prioritaskan kepada target waktu project dengan tetap menjaga kualitas kerja karena tepat waktu dan kualitas prima merupakan parameter utama kepuasan project owner. Masalah ada sedikit sedikit pekerjaan tambah cobalah untuk fleksible untuk pengadaan segera dan diaplikasi di project di luar quotation awal, yang penting sudah atas sepengetahuan owner project dan pasti nanti kekurangannya akan tetap dibayar.

Bagi Marketer, penggunaan uang ops untuk entertaint ataupun komisi harus dicatat rapi, detil dan penggunaannya terukur serta bisa dipertanggung jawabkan relevan dengan nilai project yang didapat. Bagi kaum birokrat di Dept.Keuangan juga harus mengetahui bahwa mencari dan me-maintain client itu tidak mudah. Yang penting jelas parameter kegiatan marketing dan batasan pengeluaran cost maka biarkan marketer berimprovisasi di lapangan untuk kepuasan dan kecepatan service client. Client senang, mereka akan terus menggunakan jasa perusahaan Anda, omzet akan terus mengalir dan semua karyawan senang. Demikian Pak Indra, berdasarkan pengalaman kerja saya kenapa perusahaan yang produksinya terkenal baik tapi seringkali tidak bisa menjaga loyalitas clientnya walaupun dari segi prestasi pekerjaan tidak ada masalah.
SEMANGAT SUKSES ( Mirza A. Muthi )

  

BAGAIMANA CARA BERSUNGGUH SUNGGUH?

TANYA :"BAGAIMANA CARA BERSUNGGUH SUNGGUH? "

Pak Mirza yang ok

Saya mau minta pencerahan dari bapak bagaimana cara kita bersungguh sungguh dalam melakukan pekerjaan? Sebab apapun yang kita kerjakan pada akhirnya tidak akan sukses kalau tidak bersungguh sungguh. Tapi kenyataannya itu susah sekali. Mohon inputnya. Terimakasih

Ahmad Wijaya

JAWAB:

Yth Bpk Ahmad Wijaya

Saya setuju pendapat bapak, betul sekali. Akan sia sia saja mengerjakan sesuatu yang harusnya bisa menghasilkan sesuatu yang baik tapi gagal karena kita tidak bersungguh sungguh melaksanakannya maka hasilnya akan asal jadi. Haslnya pun tidak akan terlalu dihargai oleh yang melihatnya, tidak ada nilai tambahnya buat Anda atau orang lain, hanya buang biaya dan buang tenaga. Apalagi jika ini sifatnya rutin untuk jangka waktu yang panjang maka seperti orang buang buang waktu saja. Bukankan Allah SWT berfirman “Bekerjalah kamu untuk duniamu seakan akan engkau akan hidup selamanya dan Beribadahlah untuk akhiratmu seakan akan engkau akan mati esok pagi”. Jadi intinya baik itu untuk urusan dunia ataupun akhirat, bersungguh sungguh mengusahakan yang terbaik itu wajib hukumnya.

Caranya bersungguh sungguh:

1.Tahu tujuan besarnya untuk pribadi.

Seperti seorang karyawan: pergi pagi pulang petang seperti hal rutin saja dilakukan selama bertahun tahun dilakukan. Kita hanya mengejar target perusahaan. Padahal buat apa kita kejar target orang lain, kejar target pribadi yaitu “gunakan perusahaan sebagai kendaraan” dalam meningkatkan personal value. Misalnya dalam dept sales, pimpinan Anda member target Rp. 50 juta sales per bulan, maka jangan pasang target cukup Rp. 50 juta juga. Pasang target pribadi Rp. 80 juta atau Rp.100 juta. Tujuannya agar kita berusaha lebih keras untuk target yang lebih tinggi tersebut. Sehingga jika target sendiripun kurang terpenuhi, tapi target perusahaan telah terpenuhi Lalu kenapa kita pasang target 2x dari target perusahaan? Karena kelak komisi yang bisa didapat akan juga lebih besar dan akan lebih cepat menabung untuk membayar Dp rumah, mencicil mobil/ motor dan berbagai kebutuhan lain. Jika Anda cuma memenuhi target perusahaan, maka hanya perusahaan yang akan senang. Tapi jika kita memenuhi target pribadi, maka Anda sendiri yang akan mendapat benefit lebihnya. Belum lagi karir Anda akan lebih cepat melesat karena performa sales Anda diatas rata rata.


2.Siapa saja orang tersayang yang sedang diperjuangkan dalam tugas ini.

Apakah saat ini Anda sudah punya anak? Sebelum berangkat pagi ke kantor coba pandangi wajah polos anak Anda pada saat dia masih terlelap dalam tidurnya. Tidakkah Anda merasa bahwa dia begitu lemah, begitu polosnya dan dia betul betul berharap dari Anda untuk bisa menjaga dan mencukupkan kehidupannya dari segi makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan bahkan kebutuhan senang senang masa kecilnya? Pagi ini Anda akan pergi berusaha apakah itu ke kantor atau menjadi wirausaha. Mungkin saja karena kehendak Allah SWT maka ini jadi hari terakhir Anda bisa memandangi wajah anak kesayangan Anda. Apapun hasil kerja Anda hari ini harus bisa membawa rejeki yang cukup dari sumber yang baik dan halal buat anak Anda, maka pasti Anda akan selalu bersungguh sungguh menjalani hari demi hari. Karena hari ini seakan akan adalah hari terakhir Anda bisa berjuang untuk anak Anda. Bagi saya, anak adalah sumber tenaga kita untuk bergerak maju, tidak peduli apapun halangannya atau seberat apapun situasinya. Untuk Anak kita berjuang dalam hidup. Sekarang untuk siapa Anda berjuang? Untuk anak juga, untuk istri, untuk orang tua? Atau untuk calon pendamping atau untuk suatu tujuan prinsip yang emosional seperti untuk tabungan haji, beli rumah? Cari alasan paling kuat dan paling emosional dari dalam diri Anda untuk siapa Anda berjuang. Setiap orang punya alasan untuk apa dan untuk siapa dia bisa berkorban dan berusaha secara maksimal.


3.Bagaimana penderitaan yang terjadi kalau saya tidak lakukan ini dengan sungguh sungguh. 

Sekarang apa yang terjadi kalau kita tidak bersungguh sungguh dan usaha yang kita lakukan akhirnya gagal, dipecat dari perusahaan, digantikan posisi oleh orang lain, diputus kontrak proyek karena hasil kerja kita dibawah standard? Apakah hanya kita yang menderita? Tentu saja tidak, anak kita akan ikut menderita, istri dan orang tua yang menggantungkan hidupnya pada kita juga akan menderita. Misalnya kita tidak bisa membayar hutang hutang dan hidup akan selalu gelisah karena dikejar debt collector. Untuk menjadi gagal karena tidak bersungguh sungguh tidak butuh waktu yang lama untuk melihat dampaknya dari kegagalan, tapi justru kita akan menderita penderitaan dan kesusahan yang lama dan panjang sebagai konsekuensi tidak bersungguh sungguh ini. Jika dipercaya orang memegang sebuah amanat pekerjaan/ bisnis maka bersungguh sungguhlah menjaga amanat tersebut, karena jika kita cederai kepercayaan tersebut maka tidak akan ada lagi yang pernah menyerahkan kepada Anda hal hal penting dan selamanya Anda tidak akan menjadi orang penting. Jangan melihat itu hal hal kecil atau hal hal besar. Jka Anda baru dipercaya menangani hal kecil, tangani dengan baik dan tunjukan Anda mampu bersungguh sungguh menyelesaikannya dengan sempurna. Bersungguh sungguh menupayakan berarti akan “memaksa” Anda untuk belajar, mengeksplore, mencari, berusaha keras dengan inisiati Anda bagaimana tugas tersebut bisa selesai dengan sempurna dan tepat waktu sesuai dengan tujuan si pemberi tugas. Kelak sesudah itu Anda menerima kepercayaan untuk hal yang lebih besar lagi , dari lebih banyak orang penting. Makin hari, bulan, tahun Anda akan berbeda jauh lebih bernilai dari Anda yang 5 tahun yang lalu karena Anda bersungguh sungguh, begitu seterusnya level Anda akan makin meningkat. Bagaimana Anda bisa menangani hal besar jika dalam menangani hal kecil saja Anda tidak bisa bersungguh sungguh. Jadi jika ingin derajat social, ekonomi dan lingkungan Anda meningkat terus, bersungguh sungguhlah dalam mengerjakan sebuah amanat/ tugas yang saat ini sedang Anda pegang. Jika tidak , maka Anda akan menderita disepanjang sisa umur Anda.


4.Apakah saya masih punya waktu dan kemampuan untuk mengulang kesempatan ini kembali.

Sekarang mungkin usia Anda sudah 30 tahun, lalu Anda tidak bersungguh sungguh menjalani pekerjaan Anda. Selama 5 tahun terus saja Anda melakukan standard kerja yang tidak memuaskan pimpinan dan akhirnya di usia 35 tahun Anda terpaksa dipecat. Apakah Anda berpikir akan lebih mudah mencari pekerjaan baru di usia 35 tahun? Apakan Anda pikir tenaga Anda masih cukup fit untuk mengambil kerja lebih fisik karena kerja kantoran tidak ada persahaan yang menerima menimbang track record Anda di perusahaan sebelumnya? Apakah kumpulan skill yang Anda miliki sekarang masih mampu bersaing dengan generasi lebih muda yang lebih tinggi dan lebih compatible skillnya dengan tuntutan pekerjaan, bahkan banyak pekerja datang dari luar negeri jika Anda bekerja di perusahaan multinasional. Zaman Anda telah lewat dan jika pada zaman itu Anda tidak sempat menjadi “sesuatu” maka akhirnya Anda hanya jadi debu debu zaman karena dari awal saat masih punya kesempatan Anda tidak bersungguh sungguh. Pikirkan jika Anda hanya membuang buang waktu untuk kesenangan sesaat maka selanjutnya Anda akan menderita selamanya karena Anda sudah tidak punya waktu dan tenaga untuk kembali mulai dari nol lagi.

Demikian kiranya Pak Ahmad Wijaya paradigma berpikir yang harus bapak susun agar bapak bisa bersungguh sungguh menjalani apa saja dalam kehidupan ini. Bukan hanya dalam hal posisi karir dan pekerjaan, tapi seluruh aspek hidup. Menjaga keharmonisan keluarga misalnya.  Jika sudah punya keluarga yang bahagia, istri yang setia, maka bersungguh sungguhlah menjaga komitmen kesetiaan dengan pasangan. Jangan sesekali bermain api dengan wanita lain, karena saat saat indah bersama keluarga Anda tidak akan bisa terulang lagi jika Anda menghianati istri.

Menyesal tidak bisa di depan dan pasti terjadi dibelakang. Pada saat itu Anda akan menyesal kehilangan sesuatu yang sangat berharga dan tidak bisa mengulangnya lagi. Jadilah orang yang beruntung, yaitu hari esok lebih baik dari hari kemarin. 

SEMANGAT SUKSES ( Mirza A.Muthi )