Senin, 10 Februari 2014

FRANCHISE BISNIS CAFE

Tanya :" FRANCHISE BISNIS CAFE "

Pak Mirza

Saya ada Classic Rock Café di Bandung yang sudah berbisnis 6 tahun dan cukup terkenal di Bandung. Apa mungkin bisnis ini di franchisekan? Mohon pengarahan

Terimakasih

Woto - Bandung

JAWAB :

Yth Pak Woto
Di penawaran bisnis franchise justru calon franchisee pertama akan melihat cash flownya. Dalam hal ini kita harus presentasi financial model. Dari mana uang masuk, berapa besarnya setiap hari dalam sebulan, cost apa saja yang dikeluarkan, berapa biaya marketing dan berapa besar prosentase margin dari Omzet kotor. Biasanya kita buat table item dan angkanya supaya jelas dimengerti . Nanti kalau saya dapat gambaran masuk omzet dari selling apa saja , saya bisa buatkan financial modelnya. Dari situ terlihat berapa lama BEP nya dari investasi yang dibutuhkan.

Juga seberapa lama bisnis ini bisa bertahan. Konsep cafe classic ini bagus juga, walaupun targetnya sangat segmented. Karena itu faktor lokasi sangat penting disini. Seiring rentang waktu dari tahun 70an mungkin yang menikmati music classic ini sekarang ada di usia 40an ke atas, itu juga usia 40an yang menggemari band dan music rock, Keuntungannya usia 40an biasanya sudah cukup mapan keuangannya jadi range harga menengah masih bisa masuk. Saya kira juga tentu saja kebanyakan para pria. Jadi saya tebak tahun tahun ini justru bisnis bapak sedang baik baiknya dibanding 2 tahun lalu.

Bisnis franchise juga harus long lasting. Yang lahir angkatan 75an mungkin adalah batas terakhir penikmat musik classic rock 70an. Bisa terjadi sewaktu hari nanti tidak ada lagi penikmat music classic rock karena mereka yang datang dari generasi kelahiran 70an sudah terlalu tua untuk ke cafe dan generasi kelahiran 80an kurang paham classic rock.

Tapi kita bisa memperpanjang Product Life Cycle dari Classic Rock Band ini dengan dari sekarang "membina bibit bibit penikmat classic rock baru" dengan performance live music ex artis artis tahun 80an misalnya untuk menjaring target kastemer yang lebih muda lagi untuk regenerasi pelanggan. Kita minta agar keluarga penggemar classic rock ini ikut datang juga, misalnya istri dan anak anaknya. Kita gunakan live music ini sebagai fasilitas pengikat persaudaraan antara pengemar classic rock ( Classic rock brotherhood family ). Jadi nanti istri dan anak anaknya belajar pelan pelan menikmati music classic di classic rock cafe  karena suasana pergaulan di classic rock cafe yang bersahabat. misalnya ajak anak anak pengunjung mencoba memainkan gitar classic di panggung diajari oleh sang artist. Memilih duta duta classic rock cafe dari kastemer kalangan umur yang lebih muda ( bisa jadi anak anak dari penggemar classic rock yang sering datang ke cafe ) untuk mengajak teman temannya ke cafe. Atau mengajak para istri ke atas panggung untuk sama sama menyanyikan lagu “scorpion” misalnya. Juga sesekali perlu mencampur dengan lagu lagu rock yang tidak harus classic. Bisa juga sesekali lagu dari band band masa kini, agar ada penyegaran suasana. Yang penting kita harus mencoba menjaring kastemer baru, karena penggemar classic rock 70an makin beranjak tua. Tapi untuk target yang lebih muda kita tidak bisa langsung jejalkan dengan music rock classic karena mereka juga tidak akan mengerti. Pengaruhi dulu pelan pelan dengan activity BTL agar merasa nyaman dulu. Senang dulu dengan komunitasnya, suasana cafenya, baru senang musicnya.

Maka itu penting interior cafe juga jangan dibuat terlalu maskulin sehingga istri dan anak anak takut datang ke cafe. Campuran antara modern dan classic bisa memberi rasa netral tapi tetap thematic. Juga para pemusic yang perform di sana jangan juga yang terlalu sangar penampilannya, bertato, tidak pakai baju sehingga membuat image music ini tidak cocok didengar oleh anak anak dan ibu ibu. Karena kita butuh regenerasi kastemer dari segmen usia yang lebih muda lagi untuk perpanjang minat kastemer

Dan juga sebagai cafe penting di makanan dan service. Apa ada satu /dua makanan sangat khas dari classic cafe ini yang sering dibungkus oleh kastemer? Kalau kita punya makanan khusus khas classic rock cafe mungkin saja ada orang yang sengaja datang hanya untuk membeli menu tersebut atau membawa pulang tanpa ingin bermaksud menikmati sajian music classic rock di cafe. Hanya karena senang dengan menunya , tapi untuk frekuensi yang signifikan itu sudah bisa menambah omzet. Terlebih jika akhirnya sambil menunggu makanan siap, dia sempat mendengar lagu lagu classic rock yang diutar di café dan akhirnya pelan pelan suka juga.

Keuntungannya Classic Rock cafe bapak sudah sangat dikenal di Bandung dan orang percaya bahwa bisnis ini paling tidak bisa bertahan, punya market loyal dan punya feasibility bagus dalam mendapatkan omzet. Sehingga untuk difranchise kan pun sangat memungkinkan. Saya akan bantu bikin presentasi financial bisnisnya. Nanti saya main main dulu ke cafe bapak ya. Terimakasih SEMANGAT SUKSES ( Mirza A.Muthi )