Sabtu, 01 April 2017

Keyakinan Menjalankan Usaha



Pertanyaan seorang pengusaha UKM karena merasa usahanya sedang "dikerjain" pihak lain. Entah dengan cara "ghoib" atau betul betul bersaing sehat, tapi dia mengeluh bahwa dirinya mengalami kerugian yang tidak sedikit karena dirugikan seseorang dengan cara tidak sehat. Lalu apa yang harus dilakukan?

Inilah dunia usaha, kenyataannya yang terjadi di lapangan memang seringkali terjadi seperti itu. Untuk kelas kedai atau warungan pinggir jalan saja bahkan sudah terjadi persaingan keras baik di dunia nyata , dunia maya maupun cara "dunia lain". Banyak pengusaha di bidang tsb percaya bahwa kita butuh "ikhtiar dan penglaris" agar bisa sukses bersaing. Maka semakin banyak UKM, semakin laris juga ustadz atau bahkan dukun yang katanya bisa mengusahakan ikhtiar atau penglaris tsb. Silakan saja, itu hak setiap pengusaha / pelaku usaha, karena memang maju mundurnya usaha, gaji karyawan yang harus dibayar, pembelian bahan baku, dll, memang sudah harus si pelaku usaha tsb yang menanggung. Jadi memang segala usaha yang dipikir perlu untuk dilakukan silakan dilakukan, selama tujuannya bukan menjatuhkan usaha orang lain, melainkan untuk memajukan usaha, mendatangkan tamu, dll yang sifatnya bukan menyakiti pihak lain. Silakan saja, karena kalaupun si pengusaha tidak bisa membayar kewajiban, maka tidak ada pihak lain juga yang bisa membantu dengan sukarela. Semua adalah usaha sendiri , komitmen pribadi dan tanggung jawab sendiri sebagai konsekuensi dari keputusan dan tindakan yang diambil. Ini seperti keyakinan agama, tidak ada yang bisa melarang, mamaksakan kehendak atau opini pribadi kepada pengusaha lain yang berniat menggunakan usaha cara ini.

Hanya saja sebagai pengusaha yang dididik secara keilmuan baik dari aspek produk, strategi bisnis, marketing, pengaturan keuangan, bahkan pendalaman di skill dan karakter SDM yang tepat untuk setiap jenis usaha, usahakan untuk lebih dulu lakukan hal hal yang formal dan logika untuk setiap usaha yang sedang dikerjakan. Tentunya ilmu tersebut dipelajari lama dan sudah dibuktikan keampuhannya oleh usaha usaha yang sebelumnya ada, bukan tidak akan ada hasil dan dampak positifnya bagi usaha Anda jika dijalankan secara paripurna dan tepat. Ilmu bisnis dan logika bisnis seperti ini biasanya akan memberi dampak positif yang panjang umur kepada usaha tanpa harus menyakiti pihak lain dengan cara yang mudharat. Jikapun usaha Anda unggul, maka jelas unggul karena Anda sukses memainkan strategi bisnis dibanding kompetitor Anda.

Maka jawablah pertanyaan ini dengan keyakinan Anda. Sampai dimana Anda percaya bahwa Allah SWT akan membantu Anda, menjawab doa doa Anda, memudahkan usaha Anda, melancarkan rejeki Anda tanpa harus melalui "perantara". Biasanya jika Anda adalah orang yang setiap harinya cukup berusaha untuk dekat dan mendekatkan diri kepada Alloh SWT maka Anda akan cukup yakin bahwa setiap usaha Anda akan dimudahkan, setiap doa Anda akan didengar, dijauhkan dari segala gangguan usaha. Tapi jikapun Anda masih perlu "menambah kekuatan" dengan doa doa dari pihak lain, usahakan gunakan jalan putih. Minta didoakan oleh kyai atau ustadz yang hanya menggunakan bacaan dari kalimat kalimat suci kitab Allah, doa doa yang biasa dipanjatkan Nabi nabiNYA dan hindari menggunakan tumbal atau benda benda azimat yang akan membawa mudharat bagi Anda. Yakinlah setiap yang ada di dunia, selalu Allah SWT sediakan 2 cara untuk mendapatkannya: cara instant yang biasanya mengandung mudharat dan dosa, lalu cara yang baik yang biasanya harus bersusah payah dahulu untuk mencapainya namun mendapatkan kebaikan pada akhirnya. Silakan pilih menurut keyakinan Anda. SEMANGAT SUKSES (Mirza A.Muthi)