Minggu, 01 Maret 2015

CARA MENGEMBANGKAN OUTLET YANG MEMPUNYAI BANYAK JENIS USAHA

Tanya : Bagaimana mengembangkan outlet yang mempunyai banyak jenis usaha?

Selamat malam obing mitra yang baikhati.. saya ningsih dari banjarmasin,saya mau sedikit minta bantuan boleh gak ya.. begini obing mitra ,saya bekerja di sebagai sales baru 1 bulan cuma saya diberikan tugas sebagai sales juga disuruh untuk mengembangkan dan memajukan  outlet yang saya biasa datangi setiap minggu yang membuat saya bingung bagaimana cara mengembangkan outlet mengingat outlet saya itu banyak dan berbagai macam tipe mulai dari warnet,toko,rumah makan dan outlet jasa memang sih tidak banyak saya disuruh tugas itu tapi saya bingung harus berbuat seperti apa padahal saya baru 1 x jadi sales minuman,bingung pak...buntu pikiran saya

Jawab:

Ningsih 

Ningsih yang baik hati juga Wajar kok,kalau kamu bingung dan buntu pikiran karena dari hanya pengalaman sales minuman tapi tahu tahu dikasih tugas dan tanggung jawab sebesar ini oleh boss. Tapi pasti ada sebab positifnya kenapa boss sangat percaya kepada kamu. Ningsih perlu paham, bahwa tidak mudah seseorang diberi kepercayaan apalagi untuk urusan bisnis dan uang di usahanya. Ada resiko boss kehilangan bisnis dan uang yang diinvestasikannya jika dia salah memilih orang. Tapi kenapa boss memilih kamu? Coba pikirkan jikapun bukan karena pengalaman, pasti tetap kamu punya kelebihan.  
Mungkin boss terkesan dengan kejujuran kamu, dispilin dan semangat kerja kamu, walaupun baru sebentar kerja misalnya kamu menunjukan hasil yang sangat memuaskan. Coba perjelas kepada boss atas pertimbangan apa boss kenapa dia plih kamu untuk coba bantu usahanya. Justru dari situ kamu tahu dengan jelas bahwa ada potensi positif kamu yang ternyata dilihat oleh boss dan dianggap bernilai lebih sehingga kamu ditunjuk untuk bantu mengelola bisnisnya. Jadi justru Ningsih harus bangga.

Nah, sekarang malah buntu karena mungkin kamu merasa masih belum berpengalaman dalam mengelola usaha apalagi langsung beberapa usaha sekaligus. Tapi berbagai usaha ini untungnya ada di satu lokasi. Dari sudut operasional hal ini sangat menguntungkan karena mempermudah kordinasi dan pengawasan. Pada dasarnya menjadi manager atau pengawas operasional bukan berarti kamu yang harus kerja, tapi kamu harus bisa menggerakan dan mengatur ( mengorganisir ) karyawan sebagai

team work. Setiap unit usaha boss pasti punya karyawannya masing masing dan pasti mereka sudah lama mengelola masing masing bisnisnya. Jangan coba coba jadi super woman tahu tahu coba secara sendiri membuat SOP (Standard Operasional Prosedur) dan strategi sendiri. Nah, kemampuan manajerial Ningsihlah yang dibutuhkan untuk mengelola teamwork. Maka pertama kali bicaralah dengan teamwork, belajarlah dari mereka yang sudah senior, seraplah poin poin pentingnya,  lalu cerdaslah untuk menganalisa permasalahannya. Walaupun diberi kepercayaan boss, jangan arogan tapi jangan juga terlalu ikut apa maunya mereka.

Ingat, pemimpin bukan berarti membuat beberapa staffnya senang, tapi utamakan tujuan bisnis agar secara bersama semuanya bisa senang. Manager ada bukan untuk menyenangkan semua orang, tapi mengorganisir semua agar bisa berjalan di satu rel yang sama. Kecerdasan komunikasi, cermat mengambil keputusan dan kebijaksanaan lebih dibutuhkan sebagai manager. Semua karyawannya tetap harus profesional dan ikut SOP dengan tujuan bisnis yang jelas.

Inti semua bisnis pada dasarnya sama: operasional berjalan lancar, pelanggan senang dan makin bertambah, keuntungan tinggi dan biaya rendah tapi tetap menjaga kualitas produk dan pelayanan, skala bisnis makin lama makin besar, system kerja makin baik, makin untung, makin dikenal luas dan jadi pilihan utama pelanggan. Pada akhirnya jika bisnis berjalan baik maka karyawan dan boss juga senang. Demikian Ningsih arahan awal saya. Belajar harus pelan pelan tapi terarah, beberapa bulan lagi kalau kamu sudah mulai belajar dan paham bisnis bisnis yang kamu kelola silakan konsultasi lagi secara lebih spesifik. Semangat Sukses (Mirza A. Muthi)