Kamis, 01 Desember 2011

MEMBUAT MAJALAH INDIE LEBEL

TANYA :"MEMBUAT MAJALAH INDIE LEBEL"

Assalmu'alaikum
Selamat siang Pak pur…! Saya mau bertanya dan memohon sama Bapak! Nama Saya Dedi, Panggilan akrabnya oedy ipoenk Saya sekarang bekerja di sebuah yayasan bimbingan belajar bagian desain grafis. Saya menggeluti dunia desain grafis sejak lahirnya corel draw 7 di Indonesia, saya senang sekali dengan dunia promosi, jurnalis, desain grafis, dan percetakan. Dengan tanpa latar belakang pendidikan, lulusan saya hanya sampai STM KIMIA di BANDUNG. Saya sekarang berniat membuat dunia promosi, lewat majalah indie label saya sendiri dengan isi berita dan berbagai opini masyarakat, yang akan saya bagikan ke 17 RW di desa saya secara gratis dengan jumlah oplag 1000 s.d. 1500 ekslempar. Berjumlah 16 halaman. Yang saya mau tanyakan ke bapak!


1.Bagaimana caranya saya mempromosikan majalah indie label saya ke para pengiklan di sekitar desa saya?
2.Apa bila saya kehabisan artikel/materi di rubrik saya, bolehkah saya mendownload di salah satu alamat internet /web site tertentu. dan mencetak ulang untuk majalah indie saya dengan mereferensikan alamat tersebut? Sebagai contoh: Saya mengambil salah satu artikel yang berjudul " Tips
Hemat Energi Pada PC dan Laptop" ditulis oleh Iwan Nurwijayanto pada tanggal 20 Oktober, 2008 sumber misalkan alamatnya www.obengware.com.

kalau boleh, Apakah saya perlu izin terlebih dahulu? Kalau tidak, Mengapa? Yang Saya Mau mohon sama Bapak, Saya mohon sama bapak untuk mengizinkan dan memperbolehkan saya mencetak ulang salahsatu artikel bapak yang berjudul "Bagaimana Cara Membuat Brosur" edisi September 2008.

Mohon nasihat dan penjelasannya. Atas perhatian dan terkabulnya permohonan, pertanyaan saya dengan harapan mendapat jawaban dari bapak diucapkannya terimakasih.

Assalamu'alaikum.
Dedi (Oedyipoenk)


JAWAB:

Selamat siang juga pak Dedi, saya coba jawab kedua pertanyaan bapak ya….

1.Bagaimana caranya saya mempromosikan majalah indie label saya ke para pengiklan di sekitar desa saya?

Karena peredaran majalah Anda bersifat lokal/komunitas, maka cara mempromosikannya jangan terlalu kencang ya...... karena akan mubazir. Langkah pertama adalah berikan space/ruang iklan gratisan kepada pada para pengusaha lokal, toko-toko, kantor dan jenis usaha lainya yang memiliki kantor/tempat operasional di lingkungan tersebut. Bila perlu Bantu mereka untuk mendiasain/layout iklan yang akan mereka buat. Lakukan ini dalam beberapa edisi awal sesuai kemampuan kantong/budget Anda tentunya (jangan sampai tekor yah…). Tanyakan ke para pemasang iklan tersebut mengenai dampak dari iklan tersebut, apakah ada yang menelpon atau datang atau bahkan membeli karena informasi dari majalah Anda. Jangan lupa memberi batasan ukuran iklannya. Misalnya gratis beriklan dengan ukuram maksimum ¼ halaman hitam putih. Jadi kalau mereka mau beriklan dengan ukuran lebih atau berwarna, maka mereka harus membayar biaya iklannya. Berikanlah harga/diskon yg menarik karena majalah Anda memang belum terkenal. Jadi jangan sombong dulu dengan memasang tarif iklan yg tinggi.

Setelah dua atau tiga edisi tawarkan terus kepada para pemasang iklan tersebut tapi kali ini dengan biaya yang rendah, jadi sudah tidak gratis lagi. Lakukan hal yang sama kepada “calon pengiklan” yang baru.

Jadi intinya berikan “Tester” kepada calon pengiklan. Karena mereka tentu tidak ingin membuang uang mereka untuk iklan yang tidak efektif. Kalau terbukti bahwa iklan di majalah Anda efektif untuk bisnis/usaha mereka tentu mereka akan senang beriklan di majalah Anda.

Yang perlu diperhatikan sekali adalah penerbitannya harus konsisten supaya para pengiklan percaya bahwa majalah Anda bukan asal-asalan. Kalau edisinya mingguan, maka benar-benar tiap minggu harus terbit.

2.Apa bila saya kehabisan artikel/materi di rubrik saya, bolehkah saya mendownload di salah satu alamat internet /web site tertentu. dan mencetak ulang untuk majalah indie saya dengan mereferensikan alamat tersebut?

Tentu saja harus minta izin dulu doooong.... Karena itu kan hasil karya orang lain. Mintalah izin secara tertulis lewat e-mail/surat kalau sulit bisa lewat telpon. Setelah mendapat izin jangan lupa untuk menyertakan alamat/website tempat Anda mendownload artikel tersebut. Tulis saja “dikutip dari: www........” atau “sumber: http://........”

Saya rasa cukup jelas yaaah….

Oh iya… saya izinkan Anda meng-copy artikel saya berjudul "Bagaimana Cara Membuat Brosur" edisi September 2008. Jangan lupa mencantumkan narasumbernya ya. Karena itu memang etika di dunia jurnalisme/publikasi. Kalau nanti mau meng-copy artikel saya lainya lagi jangan lupa kirim e-mail untuk artikel mana yang di maksudkan ya.

Semoga Sukses
Purwanto

Selasa, 01 November 2011

MEMBANGUN USAHA DENGAN SISTEM FRANCHISE

MEMBANGUN USAHA DENGAN SISTEM FRANCHISE


Redaksi tertarik dengan e-mail dari seorang Mahasiswi yang ingin menyelesaikan Tugas Akhirnya dengan tema membangun usaha dengan sistem Franchise. Berikut pertanyaannya yang disampaikan dalam beberapa pengiriman e-mail dan kami jawab sekaligus :

TANYA 1:

Hi Pak Pur..
Saya Sally, mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta jurusan Manajemen Bisnis yang sedang menyelesaikan tugas akhir. Kebetulan bahasan saya adalah tentang franchise.
Saya ingin bertanya, apa saja step-step dalam menjalankan usaha franchise beserta jangka waktunya. Misalnya:
1. Membuat konsep (6bulan)
2. Membuat Badan Usaha (2bulan)
3. Mempersiapkan aspek hukum (haki) dalam waktu 18 bulan
4. Merealisasikan strategi (1bulan)
5. Menyeleksi franchisee (1bulan)
6. Melakukan tahapan akhir franchise (4bulan)
itu adalah riset awal saya yang saya dapat dari hasil wawancara dengan salah satu franchisor di kota bandung. Adakah jangka waktu beserta step lain selain yang telah saya sebutkan diatas?
Mohon pengarahannya. Terimakasih.


TANYA 2: 

Hi Pak Pur..
Sebelumnya terimakasih banyak sudah bersedia membalas keluhan saya. Kebetulan bahasan tugas akhir saya mengenai apakah objek penelitian saya (rumah makan ikan bakar yang sudah beroperasi sejak tahun 2003) memenuhi kriteria untuk menjalankan franchise, selanjutnya saya diharuskan membuat analisis berapakah rentang waktu agar rumah makan ini bisa mengadopsi konsep franchise. Hal yg akan saya tanyakan, biasanya berapakah rentang waktu dalam hal:
1. Melakukan perbaikan internal manajemen (persiapan go franchise) untuk sebuah perusahaan
2. Membuat haki (paten, hak cipta, merek)
3. Membuat badan usaha (khususnya CV)
4. Seleksi calon franchisee
5. Memulai bisnis franchise (dari saat deal franchise sampai saat beroperasi)

Jawaban dari Pak Pur ini akan memperkaya analisis tugas akhir saya. Mohon pengarahannya.

Terimakasih



JAWAB:

Dear Sally

Kami di obingmitra.com memang ada 3 pengelola inti. Saya Mirza ,pemilik web ini. Purwanto, pengelola web dan Anto,supporting. Tapi kami ber3 sama sama praktisi bisnis riil. Kami saling membagi pengalaman dan pengetahuan kami kepada para pembaca website www.obingmitra.com

Dalam perencanaan bisnis ikan bakar yang jadi objek study kasus Sally,kalau kamu katakan ini sudah berjalan lebih dari 2 tahun dan selama ini mampu menjadi pilihan pembeli maka ini sudah modal awal yang bagus. Sebagai franchisor restorant memang hanya bisa menawarkan bisnis yang dibeli orang dan sudah terbukti, bukan bisnis yang belum jelas bisa dijual atau tidak.

Tahapan selanjutnya sebagai franchisor harus menjelaskan kepada calon franchisee bagaimana nilai investasinya,darimana dapat omzetnya,apa saja cost harian dan bulanannya dan kapan investasi tersebut bisa kembali. Maka buatkanlah financial model berdasarkan aktifitas resto ikan bakar yang sudah berjalan selama ini. Secara operasional mungkin ikan bakar yang sudah jadi memang sudah berjalan baik karena sudah cukup lama eksis di lokasi tersebut, sejak 2003 berarti sudah 7 tahun. Tapi calon franchisee pasti tidak mau resto ikan bakarnya baru ramai setelah 7 tahun. Makan untuk resto ikan bakar yang mau difranchisekan harus dibuatkan nilai tambahnya. Misalnya interior design restonya dibuat lebih cozy atau unik, exterior gedungnya dibuat lebih catchy,juga logo brandnya dibuat lebih trendy. Intinya outlet franchise baru yang baru dibuka nanti diupayakan sesegera mungkin langsung menarik perhatian masyarakat min radius 5 km outlet dan langsung menghasilkan omzet. Biaya investasi ini juga dimasukkan ke financial model untuk investasi. Bisnis resto dikatakan cukup reasonable kalau bisa BEP maksimal 2-3 tahun saja. Kalau lebih lama maka akan kurang menarik bagi calon franchisee. Biaya investasi interior misalnya coba buatkan standard biaya per m2, sehingga nanti nilai investasi interiornya bisa diadjust sesuai luas lahan m2 yang tersedia.

Buatkan juga presentasi company profile, apa yang menjadi daya tarik bisnis resto ikan bakar ini, dan jangan lupa untuk input foto foto dokumentasi dari kegiatan outlet resto ikan bakar yang eksis sekarang seperti suasana tamu yang sedang makan, banyaknya mobil motor yang parkir di depan resto,juga beberapa foto menu pilihan populer dari resto ikan bakar sebagai informasi visual. Setelah itu buatkan draft perjanjian franchise untuk dapat dipelajari oleh calon franchisee. Misalnya berapa nilai franchise fee, management royalty fee bulanannya, masa berlaku perjanjian, kewajiban dan hak franchisor - franchisee, sanksi sanksi yang berlaku ,dsb. Franchise mewajibkan adanya standarisasi dalam performance dan operasional. Maka buatkan buku buku manual SOP, untuk operasional menjalankan outlet resto ikan bakar. Untuk membuat company profile , SOP dan financial model ini katakan 2 ( dua ) bulan.

Saya tidak tahu resto ikan bakar ini sudah resmi terdaftar atau belum. Tapi kalau sudah ingin difranchisekan, maka secara legal harus mengikuti ketentuan badan usaha yang resmi. Buat CV atau PT sebagai induk dari usaha franchise resto ikan bakar. Dalam pembuatan PT ini nanti akan terkait dengan pajak pajak pendapatan dan usaha yang didapatkan dari usaha franchise ini. Juga tercantum di dalamnya perizinan yang dibutuhkan, misalnya SIUP, TDP, izin pariwisata rumah makan, undang undang gangguan, izin rekomendasi kesehatan ,dll. Minta satu notaries resmi untuk membuatkan surat perusahaan dan seluruh perijinan resmi. Waktu yang dibutuhkan sekitar 1 bulan

Lalu perizinan perusahaan, financial model dan materi presentasi ini didaftarkan ke dept perdagangan untuk mendapatkan STPUW ( surat tanda pendaftaran usaha waralaba ). Dengan surat ini maka secara resmi resto ikan bakar sudah mendapat sertifikat izin resmi untuk memfranchisekan usaha ini. Akan ada perlindungan hukum dari pemerintah dalam menjalankan bisnis franchise. Untuk tahap ini juga 1 bulan.

Jika semua sudah lengkap seterusnya penawaran bisnis franchise kepada masyarakat. Untuk tahap ini tidak bisa kita tentukan waktunya, tapi bisa kita targetkan. Misalnya sebagai outlet franchise pertama harus bisa didapat dalam waktu maks 3 bulan. Ikuti pameran franchise, masukkan iklan di majalah atau koran bisnis, buat website agar lebih luas bisa diakses informasi franchisenya. Jika dalam 3 bulan masih belum ada respon maka perlu ditanya ada apa? Berarti bisnis ini kurang menarik bagi investor, atau materi presentasinya kurang bisa meyakinkan investor.

Jika sudah dapat investor/franchisee,hal yang pertama dilakukan adalah survey lokasi. Lokasi cocok dan persyaratan diterima calon franchisee , dan persyaratan admin sudah selesai, maka tandatangan MoU franchise. Ini bisa dilakukan dalam waktu 2 minggu

Lalu mulai setup outlet baru. Hal hal persiapan outlet baru bisa berjalan paralel. Misalnya sementara outlet direnovasi, pengurusan perizinan bisa berjalan. Dalam progressnya renovasi, tahapan perekrutan pegawai, training standarisasi sampai outlet siap untuk uji coba operasional ( soft opening ). Persiapan outlet baru ini maksimal 4 bulan

Dalam periode soft opening ini karyawan dan manajemen baru di outlet baru belajar menyesuaikan diri dalam mengelola outlet. Sudah langsung menerima pelanggan dengan harga perkenalan dan terus memperbaiki kesalahan, kekurangan yang langsung didapat harian dari komplain pelanggan. Marketing juga mulai melakukan kegiatan promosi dasar, misalnya menyebar brochure, memasang spanduk, dll. Setelah dianggap cukup siap untuk mulai berbisnis baru diadakan event Grand Opening. Tahapan soft opening ke grand opening ini targetkan paling lama 1 bulan.

Demikian tahapan standardnya. Sebetulnya mengenai bisnis franchise ini sudah banyak bukunya yang Selly bisa cari di toko buku. Dikombinasikan saja dengan informasi dari saya. Sukses tugas akhirnya ya

Semangat Sukses ( Mirza A. Muthi )

Sabtu, 01 Oktober 2011

SETELAH LULUS KULIAH MAU JADI PEGAWAI ATAU USAHA SENDIRI

TANYA : "SETELAH LULUS KULIAH MAU JADI PEGAWAI ATAU USAHA SENDIRI"

Dear Pak Mirza


Saya mahasiswi yang hampir lulus skripsi. Selepas dari kuliah dan mendapat gelar, sebetulnya saya bingung mau kemana arah hidup saya. Menjadi pegawai, buat usaha sendiri, atau apa? Saya sama sekali belum punya rencana apa apa. Apa Pak mirza bisa memberi saya pencerahan arah mana yang bisa ditempuh? Saya takut tidak bisa bahagia atau sukses dalam hidup. Terimakasih

Lisa

JAWAB:

Dear Lisa,
Ada 2 hal yang umum dicari manusia dalam hidupnya yaitu kesukesan dan kebahagiaan.
Kesuksesan adalah parameter yg dibuat oleh lingkungan, tapi kebahagiaan bisa ditentukan parameternya oleh diri sendiri.. Sekarang apa yang Lisa jadikan prioritas, ingin sukses atau ingin bahagia?
Gambarannya seperti ini, seorang pengusaha atau karyawan sukses mungkin saja bisa mendapatkan posisi, jabatan, kedudukan, penghormatan tertinggi diantara lingkungannya. Harta dan Tahta seperti orang bilang semua sudah didapatkan. Semua orang memandang hormat dan kagum. Semuanya memandang bahwa dia adalah pribadi sukses. Parameter yang berlaku di masyarakat menyatakan dia adalah orang sukses dengan segala pencapaiannya..

Tapi bagaimana jauh di dalam hatinya? Coba tanyakan secara jujur. Apakah dia masih punya waktu untuk bertemu kawan kawan, bertemu saudara dan orang tua, melakukan hobby, atau beribadah dengan khusuk? Apakah dia  menemukan kawan kawan sejati, yang tidak memandang segala sesuatunya hanya dari uang dan jabatan, yang bahkan berani memarahi  karena sayang kepadanya dan takut dia  menuju jalan yang tersesat arah. Apakah dengan kesuksesan dunia maka hati  merasa damai tentram dan terpuaskan bahwa hidup  merasa berarti? Itulah kebahagiaan. Tidak bisa dinilai dengan harta dan tahta.   
Maka seringkali banyak orang kaya, berlimpah harta, jabatan tinggi tapi hatinya merasa kosong, anak anaknya hidup berantakan, musuh bisnisnya banyak. Tapi seringkali seseorang dengan penghasilan cukup tapi wajahnya selalu berseri seri, senyumnya iklas karena hatinya gembira, keluarganya rukun dan saling support. Itulah yang dinamakan kebahagiaan. Tidak terlihat tapi dirasakan dan terpancar dari aura orang yang mengalaminya
Bagaimanapun adalah sangat baik jika kita memiliki keduanya: kesuksesan dan kebahagiaan. Maka kuncinya adalah buatlah keseimbangan dalam proses mendapatkan keduanya. Pada saat upaya kita mengejar kesuksesan mulai kita rasakan akan membelenggu waktu, perhatian, empati, kesenangan maka perlambatlah. Kembalilah pada hal hal yang mendasar dalam hidup, berkunjung ke rumah orang tua, bersilaturahim dengan kawan kawan lama, lakukan hobby, beribadah dengan tenang. Seimbangkan apa yang bisa dikejar dengan pikiran dengan apa yang bisa dijaga dengan hati.

Jadi pilihlah menurut kata hati Lisa akan jadi apa Lisa di tahap kehidupan setelah lulus nanti. Timbanglah dengan seksama saran saran dari orang tua, keluarga, kawan. Belajarlah kesalahan dari kesalahan orang lain tanpa harus mengalami sendiri, dan tetapkan itu jadi jalan hidup Lisa. Bertanggung jawablah pada pilihan tersebut dan berusahalah yang terbaik. Seimbangkan antara kebahagiaan dan kesuksesan, maka Lisa akan jadi orang yang beruntung.
SEMANGAT SUKSES ( Mirza A. Muthi )

BARU 3 BULAN BUKA USAHA, APA YANG MUSTI DILAKUKAN?

Tanya:"Baru 3 bulan buka usaha, apa yang musti dilakukan?"

kepada yth, Mas Purwanto.
mo tanya sedikit nih mas. sayakan baru mulai buka usaha advertising meliputi pembuatan neon box, bilboard, dan lain lainya. usaha baru berjalan sekitar 3 bulanan.satu hal gimana sih cara promosi untuk mencari order yang paling efektif, saya sudah sebar brosur dan berusaha menjalin hubungan kerja. tapi sampai saat ini memang belum terlihat hasil yang maximal.ya tetep usaha berjalan mengalir. cuma barangkali ada sharing dan masukan buat saya.
terima kasih banyak maaf jika kurang berkenan
salam hormat.

Indra R. A.

Jawab:

Yth Bp. Indra
Saya juga pernah mengalami Apa yang bapak rasakan saat ini. Sudah buka usaha...sebar bosur sana-sini, loby sana-sini, prospek sana-sini.... tapi setelah beberapa bulan ordernya tidak datang juga....

Jangan takut Pak... saya rasa ini dialami oleh sebagian besar orang yang memulai usaha... Apa lagi bapak baru buka usahanya 3 bulan lalu...
Kuncinya cuma... TERUS BERUSAHA & SABAR... Tidak ada yang instant, semua pasti memalui proses...

Langkah awal bapak yang harus di genjot adalah "memperkenalkan" usaha bapak ke pada sebanyak mungkin orang yang bapak temui. perbanyaklah
bertemu & silaturahmi dengan orang yang anda kenal maupun orang baru yang anda temui setiap hari. Ceritakan & perkenalkan  kepada mereka mengenai usaha bapak. Berikan kartu nama kepada mereka. Bila perlu ikuti organisasi-organisasi yang bapak merasa nyaman di dalamnya. karena organisasi adalah tempat berkumpulnya orang-orang.

Cara lain yang sedang TREND saat ini dan sangat efektif adalah membuat Blog/website. Buatlah juga account di Facebook atau Tweeter. ikuti milis-milis yang sangat banyak di dunia maya. Cantumkan nama usaha bapak & alamat/no telp. di dalam setiap e-mail yang bapak buat ke orang lain.

Pokoknya jangan pernah berhenti untuk "memperkenalkan".

Singkat kata..... teruslah menanam....maka akan ada saatnya untuk menuai apa yang telah kita tamam. Saya rasa hal-hal tersebut diatas cukup untuk bisa membuat orang lain bisa ATTENTION terhadap usaha bapak.

Semoga sukses dalam usaha & kehidupan. Purwanto

Minggu, 04 September 2011

SIAPKAN DIRIMU SEBELUM SUKSES

SIAPKAN DIRIMU SEBELUM SUKSES

Selamat pagi Pak Mirza

Saya mau curhat sedikit Pak. Saya baru 28 tahun tapi biar begini sudah banyak hal yang saya raih. Setidaknya menurut pandangan saya dibanding kakak kakak saya. Saya pernah bisnis MLM sampai berhasil dan jadi contoh keluarga, saya pernah punya bengkel motor yang dimulai dari kecil sampai cukup besar, juga punya mobil motor beli pakai uang sendiri. Tapi itu cerita masa lalu karena saya sering kali naik tinggi lalu turun tajam lagi. Begitu terus hidup saya sampai lama lama saya capek juga.

Kira kira apa yang bisa Pak Mirza sarankan untuk saya, saat ini jiwa saya sedang lelah sekali. Terimakasih

NN, Jakarta

NN yang luar biasa.

Anda termasuk pemuda yang luar biasa, di usia muda telah sempat mendapatkan pencapaian sukses di banyak hal. Memang banyak pendapat mempertahankan lebih susah daripada mendapatkan. Sebaiknya sukses yang sudah kita capai dipertahankan semampu kita akan lebih baik dan membawa manfaat bagi keluarga kita. Kalau saja Anda berhasil mempertahankan kemakmuran, pasti Anda sudah bahagia

Coba kita sama sama bayangkan, jika  gelas kapasitas 0.5 liter diisi air 5 liter apa yang terjadi? Tetap 0.5 liter yang tertampung dan 4.5 liter lagi akan terbuang percuma. Banyak sekali yang terbuang ya, karena wadah gelasnya tadi itu tidak cukup untuk menampung semuanya. Bagaimana caranya supaya kita bisa menampung seluruhnya 5 liter air tadi? Ya dengan mengganti gelasnya dengan kapasitas yang cukup untuk 5 liter. Apa intinya dari cerita ini? Gelas kita umpamakan diri kita. Sedangkan air adalah kekayaan yang diberikan. Kadang kita belum menyiapkan “diri kita” yang cukup pantas untuk menerima semua “kekayaan” ini. Maka kita perlu membesarkan gelas kita agar lebih siap menerima air lebih banyak.

Apa yang kita perlu siapkan? Terutama masalah mental dalam menerima kekayaan yang besar sangat dibutuhkan. Kedewasaan kita menyikapi kekayaan tersebut mempengaruhi umur kekayaan tersebut bertahan pada diri kita. Biarpun mendadak dikasih hadiah uang 1 Milyar, tapi kalau menerimanya sebagai sesuatu kekagetan yang harus benar benar dinikmati sebebas bebasnya untuk “membalas dendam” apa apa yang selama ini belum pernah dan belum bisa dinikmati, memuaskan hasrat sebesar besarnya, tanpa memikirkan bagaimana mengelola kekayaan untuk 3-5 tahun kedepan, maka sebanyak apapun kekayaan yang kita dapat hari ini pasti suatu hari secara cepat akan habis juga.  Setelahnya pasti kita menyesal karena pernah memiliki banyak harta tapi seakan semua sirna tak bersisa.

Kenapa kadang Tuhan belum memberikan keberhasilan sebesar yang kita harapkan? Karena menurut Tuhan, kita belum siap untuk menerima anugrah lebih besar dari yang mampu kita terima saat ini. Jadi teruslah bersyukur dan tetap berusaha agar secara bertahap kita menerima kemakmuran yang terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan mental kita yang makin dewasa , makin matang dan pantas untuk menerima dan mengelola kekayaan yang Tuhan berikan dan titipkan kepada kita. Ingat , bersedekah dan berzakat juga harus dilakukan agar kekayaan yang kita terima juga bermanfaat bagi orang lain.  Juga tetap hormati kakak Anda, jangan jadi sombong. SEMANGAT SUKSES (Mirza A.Muthi)


Kamis, 01 September 2011

OMZET RESTO MENURUN?

Tanya : "Omzet Resto Menurun?"

Semangat Sukses Pak Mirza

Saya pemilik rumah makan seafood di Tasik. Awalnya resto kami ramai dikunjungi orang. Memang dari awal saya optimis karena memang saya sangat berniat membangun rumah makan ini dari golden shake hand saya kerja di Bank, sehingga investasinya tidak kecil . Tapi baru berjalan 6 bulan terlihat penurunan omzet yang signifikan, sampai sekarang jalan 1 tahun 2 bulan rasanya kalau bisa ingin saya jual saja usaha ini sebelum keburu bangkrut. Saya jadi berat membiayai costnya, membayar gaji karyawan, dll. Jadi malah membuat pusing kepala. Saya kecewa investasi ini gagal, kiranya apa yang salah dengan bisnis restorant saya pak. Saya pikir ya sudahlah dengan restorant ini, tapi kedepannya apa yang harus saya perbaiki agar usaha saya selanjutnya lebih berhasil. Mohon masukannya. Terimakasih

AG, Tasikmalaya

Jawab:

Semangat sukses Pak, jangan pernah menyerah ya.  Untuk tahu persis apa penyebab “gagalnya” restorant bapak memang tidak bisa saya jawab melalui email tanpa diagnose apa permasalahan intinya. Tapi sementara sebagai input penyakit umum dari outlet seperti restorant  biasanya adalah masalah service dan operasional.

Untuk outlet service seperti restorant ada 4 pilar yang penting didirikan kuat kuat agar seluruh bangunan bisnis tetap tegak berdiri, tidak rubuh sebelum waktunya. Yaitu : Produk, Cara men-delivery produk tsb, karakter setiap crew outlet, karakter teamwork di outlet tsb.

Produk

Bapak punya menu seafood, yang pasti identik dengan kesegaran bahan baku, Untuk beberapa orang maniak seafood bisa merasakan apakah bahan baku ikan ini masih segar atau sudah lama. Juga bagaimana cita rasa makanan tersebut. Apakah ketersediaan semua stok menu yang terdaftar di buku menu selalu tersedia atau banyak yang sold out. Kalau tanya menu ini itu selalu dijawab sold out maka orang akan malas datang lagi. Selalu cari pembanding dari produk competitor terdekat, buat survey pelanggan mengenai produk apa persisnya yang diinginkan pelanggan. Bahkan jelaskan apa menu menu yang masih enak untuk take away atau ada produk yang hanya enak jika dimakan langsung sesaat setelah dimasak. Jika harus take away bagaimana kemasannya agar pelanggan tetap aman dan nyaman saat membawanya. Walaupun tidak serentak semua sempurna saat pertama kali buka outlet, tapi terus lakukan innovasi berkesinambungan untuk produk Anda. Untuk produk seafood apakah cara masaknya berbeda, cara penyajiannya lebih menarik, bahkan dengan membuat aquarium besar atau kolam ikan luas dimana seluruh ikan stock Anda berenang bebas memberi gambaran keyakinan pada pelanggan bahwa resto Anda betul betul menyajikan hanya ikan segar.

Cara mendelivery produk

Maksudnya kita lihat bagaimana respon pelanggan menerima produk tersebut sampai di tangannya. Apakah outputnya rasa puas atau complain? Untuk resto misalnya: bagaimana buku menu disajikan untuk mempresentasikan daftar menu di restoran itu, apa sesuai design dan bentuk buku menu dengan kemegahan restorantnya, apa kondisi buku menu masih layak pakai, tulisan dan foto menunya masih bisa dibaca jelas, jangan jangan tulisan menu dan harganya sudah banyak dicoret coret. Bagaimana cara waiter menawarkan menu kepada mereka, apa dengan cara yang sopan sambil tersenyum, waiter bisa menjelaskan ingredients menu yang dimaksud jika ditanya pelanggan, waiter bisa memberi saran menu yang cocok kepada pelanggan baru yang datang,  berapa lama mereka harus menunggu sampai menu yang di-order bisa sampai di meja mereka. Apakah ada program program promo yang memberi benefit langsung kepada pelanggan, misalnya mengusung thema hemat atau compliment jika mencapai nilai transaksi tertentu, penting sebagai bentuk care kepada pelanggan. Bagaimana menunggu pembayaran di kasir apa lama atau ternyata sering salah masukkan angka di billing. Dari mulai pintu depan dibuka mempersilakan pelanggan masuk sampai pintu depan ditutup mengucapkan terimakasih atas kehadiran pelanggan, maka seluruh rangkaian kegiatan pelanggan di outlet harus betul betul perfect sempurna dan membawa kesan kepuasan bagi pelanggan. Pilihannya hanya dua, pelanggan tersebut besoknya datang lagi atau itu kali terakhir pelanggan datang ke outlet Anda.

Karakter setiap crew outlet.

Kalau ada 50 orang bekerja di satu outlet berarti ada 50 karakter yang terbentuk dari masing masing mental setiap crew outlet.  Kalau diantara mental karakter ini terbentuk chemistry kondusif saling support dan saling membangun satu sama lain, maka itulah yang kondusif untuk bisnis. Tapi kalau ada mental karakter yang korup, negative, penghasut, malas, provocative dan lain lain yang membuat kinerjanya jadi terganggu, maka harus segera diganti dengan karyawan yang lebih positive mental karakternya. Karyawan yang susah tersenyum, tidak ramah, tidak membantu, malas belajar, tidak menerima kritik dan saran dari orang lain, malas dan terlalu menghitung waktu sepertinya bukan orang yang tepat untuk jadi karyawan outlet Anda. Jelaskan kepada karyawan apa pentingnya selalu berwajah senyum, berlaku ramah, bersifat menolong paling tidak selama jam kerja. Ajarkan bagaima bersifat sabar, terbuka menerima kritik dan saran dari teman lain. Jika perlu dalam morning briefing beri pencerahan motivasi masalah mental attitude dan bagaimana menjalani hidup dengan baik, dilakukan setiap hari. Pesan pesan positif yang terus disampaikan setiap hari secara intesif dan khusuk bisa perlahan merubah cara pandang orang dan akhirnya merubah mental orang kearah lebih positif. 

Karakter Teamwork

Jika setiap orang kebetulan bisa mengikuti satu SOP outlet yang sudah digariskan perusahaan dan semua menuju pada satu tujuan yaitu kepuasan pelanggan, maka berbahagialah Anda sebagai pemilik usaha. Tapi untuk mencapai tahap itu memang tidak mudah. Dimulai dari mencari seorang pemimpin outlet ( manager ) yang handal. Karakter seorang pimpinan harus betul betul memiliki spesifikasi sebagai pemimpin. Leadership, menjadi panutan dan tauladan, menjadi jembatan yang bijaksana antara crew dan owner. Jika kita menemukan ada pribadi prbadi bermental negative dalam teamwork, maka lebih baik kita mengorbankan 2 – 3 orang negative daripada membiarkannya meracuni 47 orang lainnya. Itu lebih bijaksana dan pemimpin atau pemilik usaha tidak akan pernah bisa membuat senang seluruh karyawan yang ada. Manager mempresentasikan SOP kepada seluruh karyawan, dijelaskan know how SOP tersebut kenapa kita harus sama sama berada di satu rel dan tujuan yang sama walaupun berlainan gerbong. Jalankan Reward dan Punishment dengan aturan main yang jelas dan adil. Menyusun Teamwork itu awalnya ada diproses perekrutan. Untuk itu pentingnya melakukan proses perekrutan karyawan yang selektif dan professional. Mencari karyawan itu mudah, tapi mencari karyawan yang cocok itu susah. Bisa 3 bulan outlet hanya bongkar pasang karyawan sampai ketemu formasi yang cocok dan tepat. Maka jika awal proses perekrutan kita bisa sehati hati mungkin untuk mendapatkan person person yang cocok skill maupun mental karakternya, maka periode bongkar pasang karyawan bisa dikurangi.

Demikan pak, persyaratan minimal yang harus dicapai jika outlet Anda ingin berhasil. Terimakasih. SEMANGAT SUKSES ( Mirza A. Muthi )

BAGAIMANA JIKA BROSUR SUDAH TIDAK EFEKTIF?

TANYA :"BAGAIMANA JIKA BROSUR SUDAH TIDAK EFEKTIF?"

Yth Pak Mirza

Membaca paparan TIPS bapak bulan lalu mengenai brochure sangat menarik, tapi bagaimana jika brochure sudah tidak lagi efektif sebagai alat promo? Sebagai pemilik toko yang baru buka, saya sudah menyebar brochure dan memasang spanduk yang saya pikir materinya dan designnya sudah pas selama 3 bulan berturut turut, tapi tetap saja sepertinya pelanggan jarang datang ke toko saya. Mohon petunjuknya pak
Salam,

Tasya - Medan

JAWAB

Ibu Tasya yang baik,

Sayang ibu tidak menyebutkan apa jenis usaha ibu, agar saya bisa lebih spesifik memberikan jawaban, Tapi Okelah saya coba memberi gambaran umum. Menyebar brochure dan memasang spanduk adalah strategi awal promo yang umum dilakukan setiap usaha yang baru buka. Tapi jika ternyata cara ini sudah dicoba beberapa bulan dan tidak membawa dampak omzet yang signifikan. Lalu strategi apa yang kemudian bisa dilakukan?

1. Bagaimana situasi kompetitor radius 5 km? Kalau ada kompetitor berarti outlet Anda harus "lebih" dibanding kompetitor. Harga lebih murah, atau produk lebih bagus, atau suasana belanja lebih nyaman, parkir lebih luas, bonus lebih banyak, service lebih ramah berkesan, atau lebih lebih yang lain sesuai positioning dan differensiasi produk Anda. Jadi bukan hanya brochure yang Anda harus sebar. Konsekuen antara janji janji di brochure dengan apa yang bisa didapat pelanggan di toko ibu adalah yang utama. Jika di brochure Anda sebut produk makanan Anda rasanya paling enak, ya memang harus mayoritas orang yang datang ke toko Anda mengatakan setuju rasa makanan ini enak. Jika di brochure Anda nyatakan suasana nyaman, parkir luas maka Anda betul betul harus menyediakan kenyamanan dan parkiran luas untuk pelanggan Anda. Ingat , kepuasan akan disampaikan oleh 5 orang pelanggan Anda ke rekan rekan atau relasinya, tai ketidak puasan atau kekecewaan akan disampaikan ke minimal ke 10 orang relasi , keluarga atau kalangan lebih luas lagi. Jadi walaupun ada orang yang belum pernah datang ke outlet Ibu tapi dia sudah dengar berita jeleknya mengenai toko ibu, maka dia kemungkinan besar tidak akan pernah datang ke toko ibu. Apalagi di sekitar 5 km masih banyak toko sejenis yang menyediakan produk/ jasa yang sama.

2. Bagaimana pandangan lokasi outlet Anda menurut opini kastemer yang datang. Jika lokasi outlet Anda termasuk agak susah dicari, jangan lupa tambahkan peta lokasi di brochure Anda. Cantumkan nomor telpon dengan huruf ukuran besar yang mudah dibaca untuk bisa dihubungi. Juga pasang billboard di dekat jalan raya utama terdekat dengan outlet Anda. Apalagi jika toko / outlet Anda ada di bagian belakang komplek ruko atau ada di sudut Mall yang agak sepi traffic orangnya. Kalau perlu beri keterangan marking tempat / gedung yang lebih/ sudah dikenal di dekat lokasi toko Ibu. Misalnya 200m dibelakang HERO supermarket, dsb. Juga lebih buat exterior toko Ibu lebih eyecatching, misalnya dengan menambah penerangan warna warni kelap kelip yang lebih mudah terlihat dari jauh, atau plang toko yang lebih besar ukurannya, atau cat eksterior toko yang lebih menyolok. Mungkin ada orang yang tertarik produk Anda ingin datang dan berusaha mencari outlet Anda, tapi terkendala karena mereka cuma berputar putar mencari lokasi outlet Anda dan tidak bisa ketemu karena outlet Anda tidak jelas lokasi tepatnya dan tidak ada petunjuk jelas ke arah outlet Anda.

3. Dengan cara jemput bola "paksa" orang untuk datang pertama kali ke outlet Anda. Banyak hal yang menyebabkan apa yang diuraikan di brochure tidak menjadikan orang tertarik datang ke outlet Anda. Salah satunya di luar masalah produk dan lokasi mungkin adalah persepsi. Seperti di bisnis karaoke keluarga, persepsi di tahun 2005 tetap saja karaoke adalah tempat hiburan khusus bapak bapak, padahal kita sudah notice logo kita dengan tulisan karaoke keluarga. Tetap tidak ada anak anak atau ibu ibu berani datang ke outlet. Lagi lagi hanya bapak bapak dan yang lebih mudanya kalangan mahasiswa, bukan mahasiswi. Lalu kita menggunakan strategi melingkar, yaitu kita tidak tawarkan core business kita yaitu karaoke, tapi kita ajak mereka ibu ibu datang ke outlet untuk mengikuti demo masak, atau mengadakan lomba mewarnai untuk anak anak, atau bahkan seminar kesehatan untuk para ibu ibu usia 50 tahun ke atas, lomba karaoke antar mahasiswa, pokoknya event below the line yang venuenya tetap di outlet tapi kita bukan jual karaokenya. Setelah acara inti selesai baru kita ajak para peserta jalan jalan keliling outlet, melihat suasana, kenalan dengan para crew outlet, melihat busana sopan para waitress, mencicipi lezatnya menu, mencoba canggihnya system karaoke dan merasakan gembiranya berkaraoke bersama keluarga. Action ini dijalankan sporadis di seluruh outlet Inul Vizta dan perlahan tapi pasti berhasil merubah persepsi negatif karaoke di mata para pelanggan wanita, ibu ibu dan anak anak. Tahun 2010 ini karaoke sudah menjadi pilihan utama bagi keluarga yang ingin mencari hiburan sehat dan menyenangkan di luar rumah. Demikian sebagai sharing, semoga tetap bermanfaat.
SEMANGAT SUKSES ( Mirza A.Muthi )

Senin, 01 Agustus 2011

BISNIS TANPA MODAL

Tanya : "Bisnis tanpa modal"

Pak Mirza,

Ini sebetulnya masalah bisnis biasa, sudah sering dibahas. Tapi tetap saja saya tidak bisa menjalankannya. Yaitu saya tidak punya uang untuk modal bisnis, tapi saya mau punya bisnis. Bagaimana ya cara awal mulainya supaya bisa terwujud?

Nunu, Jakarta

Jawab :

Nunu yang baik,

Sebetulnya karena Nunu bilang ini sudah biasa maka pasti juga sudah tahu jawabannya, cuma mungkin bingung bagaimana memulainya. Bisnis skala atau bidang tertentu dengan tanpa modal memang bisa dilakukan, hanya perhatikan mindset dibawah ini:

Pertama:  Jangan selalu artikan modal ini hanya identik dengan sejumlah nilai uang tertentu.  Jeli melihat peluang usaha dan bangun jaringan dengan banyak orang dan komunitas. Dari peluang tersebut, lakukan penawaran. Ketrampilan memasak Nunu yang digabung dengan pemilik dana bersama sama membuka restorant soto ayam betawi, itu juga usaha. Penawaran Nunu untuk me-manaje dan kelola tempat cuci motor 24 jam milik pemilik usaha cuci motor yang sedang bingung ditinggal karyawannya, itu juga usaha. Bantu supply dan kerjakan bungkus plastic yang modalnya relative murah untuk kemasan souvenir pernikahan yang diselenggarakan WO untuk kontrak setahun itu juga namanya usaha

Kedua: Jangan selalu artikan bisnis adalah usaha skala besar. Contoh usaha yang saya sebutkan di atas tadi namanya juga usaha. Ambil kesempatan dan mulailah. Mulailah dari yang kecil, maka tujuan yang besar akan terlihat. Jika kita hanya menunggu hal hal besar dan melewatkan hal kecil, pasti Nunu tidak akan pernah jadi pengusaha mandiri. Mulai belajar kelola cuci motor 24 jam secara sungguh sungguh dan smart. Dalam setahun pemilik usaha merasa puas dengan kinerja Nunu maka dia akan perluas usahanya dengan tambahan area cuci mobil. Tentu saja sharing profit buat Nunu makin besar per bulannya, makin menguntungkan. Nanti dipertengahan tahun berikutnya bisa saja pemilik membuka cabang di lokasi lain dan tentu saja Nunu yang akan dipercaya memegang bisnis sepenuhnya dengan skema bagi hasil kepemilikan bersama. Dengan itu Nunu sudah bisa jadi pengusaha cuci mobil 24 jam tanpa modal.

Ketiga: Jangan selalu melewatkan peluang. Jika saat ini memang Nunu sedang tidak ada pilihan yang lebih baik selain berwirausaha, misalnya tidak sedang bekerja dengan gaji cukup memuaskan, kalau tanpa disengaja ada datang penawaran menjalankan usaha yang dipihak Nunu tanpa modal atau ada tapi nominalnya tidak besar, pelajari dengan seksama usaha tadi. Apakah MLM yang terpercaya dan adil, atau usaha yang ada feeling prospek bagus kedepan, atau jenis usahanya sesuai dengan skill dan hobby Nunu, dan pertimbangan lain, tapi jika 80% feeling Nunu bilang ikut, maka action-lah.   Banyak orang memiliki ide ini –itu buat usaha, tapi ide tinggallah ide karena tidak berani diwujudkan. Banyak orang menyesal jika di suatu hari melihat ada orang bisa kaya dan berhasil dari ide yang mungkin sebelumnya kita sudah tahu, atau dari usaha yang sebelumnya kesempatan ini pernah datang ke kita tapi saat itu kita tolak atau kita tidak berani melaksanakannya. Usaha bukan melulu teori, usaha adalah action.

Keempat: Jangan selalu pikir bahwa dalam membuat usaha selalu harus modal kita sendirian. Apalagi dalam posisi tidak ada dana untuk modal, maka kita harus membuka diri untuk kongsi bersinergi dengan orang lain. Kongsi bisa berupa bagi hasil berdasarkan prosentase terhadap omzet kotor atau nett profit. Skema sharing tersebut sudah ditentukan di awal sesuai kesepakatan pihak pihak yang mendirikan usaha bersama ini . Misalnya kongsi di investasi gedung usaha. Sewa ruko bisa gabung berdua, misalnya lantai 1 untuk buka ATK plus foto copy dari owner yang lain dan di lantai 2 buka cafenya Nunu. Jika dana modal tidak ada, maka skill dan kepercayaanlah yang dinilai oleh mitra kongsi kita. Jika tidak ada skill spesifik tertentu, maka kejujuran dan semangat yang bisa dianggap bernilai oleh mitra. Jika sudah tidak ada modal, tidak punya skill, tidak jujur dan tidak bisa dipercaya, juga malas, maka jangan pernah bermimpi bisa jadi pengusaha.

Kelima: Jangan segan menabung dan mengelola asset sedari muda untuk tujuan membuka usaha. Jika menjadi wirausaha sudah menjadi tujuan hidup dan sangat diperjuangkan maka menabunglah untuk mengumpulkan modal. Mungkin awalnya dari status karyawan sudah menabung. Menabung juga tidak harus dalam bentuk uang. Bisa dalam bentuk asset atau logam mulia. Bahkan bisa saja menabung dalam bentuk batu bata atau bahan bangunan yang awet jika bercita cita nanti mau dibikinkan rumah kontrakan di tanah kosong. Atau menabung untuk bayar DP pembelian rumah baru.  Jika sudah dapat sejumlah Dp rumah, beli rumah tersebut , lalu kontrakkan. Uang sewa bulanan dipakai untuk bayar cicilan rumah tsb. Sekian tahun berikutnya di saat umur dan mental Nunu siap, maka rumah tersebut bisa dijual dan uangnya dibuatkan usaha. Harga tanah dan property diatasnya juga sudah berlipat, maka dana penjualan rumah tersebut juga cukup untuk kebutuhan membuka usaha. Dan jangan semua digunakan untuk modal usaha, sisihkan untuk backup sebagai cadangan untuk keluarga. Bagaimanapun jika ikut usaha dengan style saya, lebih baik berusaha menggunakan uang orang.

Demikian kiat kiat usaha tanpa modal yang bisa dijalankan. 
SEMANGAT SUKSES ( Mirza A.Muthi )

IBU KOTA MAU PINDAH BAGAIMANA PENDAPATNYA?

TANYA :"Ibu Kota mau pindah bagaimana pendapatnya?"


Salam sukses Pak Mirza

Ada wacana panas akhir akhir ini yaitu sedang dikaji akan pindahnya Ibu Kota Administratif dan pemerintahan Jakarta ke Kalimantan ( atau Palangkaraya, tepatnya ). Kira kira menurut pengamatan bapak apakah ada manfaatnya untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat, khususnya warga kota Palangkaraya? Terimakasih

Maria , Palangkaraya


JAWAB

Salam Sukses juga Ibu Maria

Mungkin DKI Jakarta sudah hampir melampaui daya tampung maksimalnya sehingga keseimbangan umum juga terganggu. Alam mencari keseimbangan baru dan itu tentu saja mengakibatkan pergeseran pada apa saja yang ada di atasnya. Kekuatan Daya dukung tanah rusak karena air tanah diambil terus, air laut masuk menginterupsi celah kosong dan kepadatan tanah menjadi labil. Beban mati secara umum lebih besar dari perhitungan karena banyaknya gedung gedung dan kendaraan yang cenderung diam karena macet. Efek beban menjadi berlipat karena perhitungan beban bergerak pada saat perancangan badan jalan berubah menjadi beban mati untuk waktu yang lama. Longsor bisa terjadi di dalam kota. Jika sesuatu beban sudah melebih daya tampungnya, maka saatnya pindah karena tidak bisa lagi dipaksakan walaupun dengan teknologi. Kekuatan Alam jauh lebih besar dari kekuatan teknologi manusia. Begitu juga kondisi terkini yang dialami kota metropolitan seperti Jakarta.

Syarat menjadi Ibu Kota Administratif dan pemerintahan, pertama tentu saja susunan Kabinet Eksekutif , Dewan Legislatif dan Yudikatif Pusat semua kumpul di satu kota. Tentunya perlu semua infrastruktur yang melengkapinya. Kalau kita bicara tata kota Prioritas sebaiknya mulai dari rumah tempat tinggal para pejabat ini sampai ke kawasan komplek kantor mereka bekerja, tentunya juga akses ke bandara harus sudah siap dengan standard VIP khas kenegaraan tentunya. Luasan zoning orang orang VIP ini tidak terlalu luas sekitar 10% luasan lahan Ibu Kota,  hanya posisinya strategic dan kalau bisa ada di garis lurus untuk memudahkan akses dan mempercepat waktu tempuh.

Dari infrastrukture jalan raya utama untuk kebutuhan kenegaraan ini baru dibuat “cabang cabangnya” yang menghubungkan pusat pusat aktifitas harian baik bisnis, administrasi, perdagangan warga kota tersebut, termasuk juga karyawan Negara sub ordinat dari para menteri dan anggota dewan.  Mulai dari perumahan rakyat, residential dan kawasan komersial lain, kawasan perkantoran dan industri, pasar rakyat. dll. Karena untuk kebutuhan ini dipakai oleh jauh lebih banyak orang dan sifatnya harian, maka luasan zoning ini paling besar, mungkin sampai 65% luasan ibu kota.

Untuk prioritas ketiga baru zoning untuk lokasi supporting seperti tempat belanja besar seperti Mall, kawasan rekreasi, olah raga, museum dan lain lain landmark. Zoning ini menggunakan 25% luasan lahan ibu kota. Maka sebetulnya jumlah Mall yang sedemikian banyaknya di Jakarta sudah sangat tidak ideal karena sudah menimbulkan titik titik konflik kemacetan yang terkunci di seluruh area kota, apalagi jika sudah weekend tiba. Setiap area punya daya tampung maksimal.

DKI Jakarta sebagaimana kita tahu adalah Kota Pusat Pemerintahan dan Pusat Bisnis. Mungkin hampir 50% uang beredar di Indonesia berpusat di DKI Jakarta, sisanya tersebar di kota kota lain di Indonesia. Tata kota DKI Jakarta yang terlanjur tidak ideal dengan azas kemudahan akses, efesiensi waktu dan manfaat ruang dan tidak bisa mengimbangi pesatnya pertumbuhan aspek aspek kebutuhan penduduk kota menjadi kendala bagi pelaksana Pemda DKI Jakarta mengatur ulang masalah, terutama kemacetan lalu lintas dan pertumbuhan peduduk di Ibu Kota. Tumpang tindih antara kesibukan adminstratif Negara dengan kesibukan bisnis kota Jakarta menjadikan situasi menjadi kurang nyaman seperti sekarang. Daya tariknya tentu saja walaupun DKI Jakarta macet seperti sekarang, tapi apa daya seluruh kemudahan akses bisnis, ekonomi, perdagangan, tranportasi antar daerah dan luar negeri semua yang paling modern, paling lengkap berpusat di Jakarta. Tidak ada kota lain di Indonesia yang punya fasilitas hidup, industri dan bisnis bahkan pariwisata sesempurna DKI Jakarta.

Pemilihan para ahli untuk kota Palangkaraya ini sebagai alternative tentu sudah memikirkan banyak hal. Seperti lokasi yang aman dari gempa, aman dari bencana alam lain dari arah lautan, aman dari kemungkinan gunung api aktif, ketersediaan sumber energi melimpah ( batu bara, gas bumi dan matahari ), lokasi strategic aman dari serangan langsung negara lain, juga tentunya masih tersedianya cukup luas daerah untuk di-redesign layout tata kotanya dan denah zoning peruntukannya jika akan distandardkan sebagai Ibu Kota Pemerintahan.  Dengan memisahkan antara kota ( misalnya di Palangkaraya ) sebagai fungsi Ibu Kota Pemerintahan dan DKI Jakarta sebagai Pusat kota bisnis itu akan menjadi solusi terutama bagi para pelaku pemerintahan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Akses mereka tidak lagi macet dan mudah mudahan lebih efektif dalam menjalankan pemerintahan karena tidak terlalu lelah di jalan. Tapi bagi pelaku bisnis di Jakarta sebetulnya tidak juga terlalu signifikan karena tidak ada yang berubah. Bisa lebih susah juga jika kebijakan tertentu yang VIP harus tetap diambil oleh pemerintahan Pusat dan time service level birokrasinya jadi lebih panjang dengan alasan harus ditangani oleh pejabat di Palangkaraya. Kendala jarak antar kota ini harusnya bisa diatasi dengan system jaringan on line agar lebih cepat tapi tetap hemat.     

Nah kaitannya dengan wacana apakah perpindahan Ibu Kota pemerintahan ini bisa membawa dampak positif bagi kemajuan kota Palangaraya, tentu saja sangat berpengaruh. Jika tidak ada Peraturan Tata Kota atau Perpu yang melarang sebuah kota administrative pemerintahan didampingi oleh fasilitas perumahan umum dan komersial, bisnis, perdagangan, rekreasi, dan kebutuhan supporting kota lainnya, maka bisa dipastikan Palangkaraya minimal dalam waktu 5 s/d 10 tahun setelah Ibu Kota pemerintahan pindah ke sana juga segera akan ditumbuhi perumahan perumahan baru, Mall mall baru, kawasan industri, perdagangan, pariwisata baru dan kesemuanya ini akan lebih menggerakan ekonomi penduduk kota Palangkaraya. Ibu Kota Pemerintahan dengan adanya Presiden dan seluruh anggota Kabinetnya, Dewan Legislatif yang cukup banyak anggotanya dan Dewan Yudikatif akan memberi gengsi dan daya tarik juga magnet tersendiri bagi sebuah kota. Apalagi dengan kenyataan bahwa sumbu pemerintahan tidak pernah bisa jauh dari sumbu pengusaha. Pertama para pengusaha pasti akan mengarah juga ke Palangkaraya untuk lebih dekat lobby dengan pemegang kebijakan bisnis. Lalu setelah mereka mendapatkan akses bisnis, mereka akan membangun kawasan kawasan fungsional baru dalam rangka mencari keuntungan dan peluang bisnis. Dari bisnis mereka akan tercipta lapangan kerja baru, memberikan pendapatan baru bagi masyarakat kota Palangkaraya. Secara teknis UMR juga pasti akan meningkat dan kesejahteraan , daya beli masyarakat kota Palangkaraya juga akan meningkat. Segala aspek kehidupan, mulai dari harga tanah, harga sembako, harga kehidupan sehari hari juga akan meningkat. Bagi para pelaku bisnis ini akan meningkatkan kesempatan naiknya omzet.

Yang perlu diantisipasi di awal agar tidak sampai terjadi kemacetan seperti Jakarta adalah tata kota Palangkaraya yang harus dirancang se-ideal mungkin. Kepatuhan pemanfaatan ruang kota pada zoning yang sudah ditetapkan, termasuk zona hijau untuk menyerap air hujan agar tidak terjadi banjir dan juga tersedianya area pengembangan pada setiap zoningnya untuk antisipasi pertumbuhan yang mungkin lebih cepat dari prediksi.   

Kecuali ada perda khusus Palangkaraya yang “melarang” kota Palangkaraya tumbuh sebagai kota bisnis dan hanya khusus sebagai kota administrative pemerintahan dan kebijakan, maka semua kejadian di atas sangat pasti akan terjadi. Jika ibu adalah warga kota Palangkaraya dan jika betul Ibu Kota Pemerintahan akan pindah kesana, maka selamat menikmati datangnya “hujan emas” dalam kehidupan keluarga warga kota Palangkaraya. SEMANGAT SUKSES ( Mirza A. Muthi )

Jumat, 01 Juli 2011

MEMBANGUN KANTOR PUSAT BISNIS FRANCHISE

TANYA : Membangun Kantor pusat bisnis franchise

Dear Pak Mirza,


Saya sudah punya outlet bisnis yang sudah berjalan, berhasil dan niatnya akan mengembangkan bisnis franchise, yaitu mengembangkan outlet outlet dengan konsep franchise. Bagaimana menurut bapak, department apa saja yang dibutuhkan dalam sebuah kantor pusat bisnis franchise dan secepat apa sewajarnya outlet outlet franchise bisa ditawarkan Terimakasih

Bram, jakarta

Yth Bpk Bram,

Yang perlu saya tekankan, bahwa jika Pak Bram akan menjadikan brand bisnis outlet bapak ini sebagai produk franchise, memang bapak harus punya kantor pusat. Kecuali bapak hanya ingin buat 1 outlet stand alone tanpa ekspansi. Dan kantor pusat yang didirikan memang semua atas biaya bapak sendiri. Sebuah model bisnis ekspansi outlet yang umum dan wajib karena bapak akan mengembangkan bisnis brand bapak tapi dengan uang investasi milik orang lain. Paling tidak performance kantor pusat bapak harus seimage dengan besarnya investasi yang harus ditanam di satu outlet. Misalnya tidak meyakinkan jika bapak menjual franchise outlet yang total investasinya Rp. 5 milyar tapi mengundang calon franchisee di kantor pusat yang berupa rumah kecil yang ruangannya dirubah menjadi kantor apa adanya, maka calon franchisee.yang datang ke kantor pusat bapak pasti akan menjadi ragu.

Unsur trust, kejelasan status legal, profesionalisme, bonafiditas dan komitmen terhadap pengelolaan jalannya standarisasi setiap outlet franchise akan menentukan apakah bapak bisa menjadi franchisor yang baik atau tidak. Bukan hanya terima uang franchisee untuk buka outlet, lalu tinggalkan franchisee mengelola bisnisnya sendiri  sementara bapak terus sibuk mengejar target membuka outlet outlet franchise baru Kantor pusat bisnis franchise bertugas untuk bisa menangani semua hal teknis yang berperan dalam kesuksesan bisnis khas outlet tsb., memproduksi produk yang dijual dan selalu innovatif, membuat standarisasi produk/jasa, membuat SOP, mengirim staff training, menyusun program marketing, maintenance outlet dan tentunya memasarkan  business opportunity outlet franchise ke investor.

Dalam skenario umum, Kantor Pusat meliputi dept hal teknis khusus, misalnya kalau core bisnisnya di IT maka harus ada IT development dan program, dept design, dept SDM, dept Marketing , dept keuangan, dept pengadaan barang , dan dept legal. Sebaiknya seluruh dept ini kumpul di satu kantor pusat agar memudahkan pengendalian dan kordinasi..

Kecepatan perusahaan franchise mengembangkan bisnisnya berawal dari mencari formula yang tepat untuk menjalankan outlet prototype. Untuk itu butuh waktu planning, do, check, action berulang ulang.. Misalnya untuk mengembangkan 3 outlet dalam 6 bulan bukan hal mudah. Kita bicara skenario umum saja. Sebuah brand franchise mulai bisa berkembang cepat secara franchise setelah 1,5 tahun berjalan dari outlet yang diinvestasikan dari modal sendiri. Ada juga brand lain yang bisa berkembang menjadi 8 outlet dalam 6 bulan karena memang investasi langsung dari grup owner. Setelah itu baru awarenessnya kuat dan para investor mulai mencari info franchisenya. juga.

Untuk perusahaan yang kekuatan modalnya belum sekuat grup pemodal besar, ekspansi ini akan lebih ditentukan oleh investor franchisee. Lagi lagi ini sangat tergantung dari kesuksesan outlet prototype yang sudah dibuat dan bisa dipantau parameter kesuksesannya. Jadi saran saya agar bapak fokus untuk outlet pertama bapak agar performancenya mencorong di dunia bisnis sejenis di kota bapak yang pada akhirnya akan tersebar informasinya ke seluruh kota besar di indonesia. Bukan hanya sekedar bisa berjalan dan berbisnis. Jika bisa dilakukan innovasi dan menjadi happening dan fenomenal maka akan lebih baik. Bisnis franchise menuntut kekhas-an yang akan membuat brand bapak terlihat lebih sexy, lebih unggul dibanding kompetitor dekat sehingga lebih menarik untuk ditanamkan modal.

Pada saat itu,  maka calon calon franchisee akan datang sendiri menghubungi kantor pusat brand Bapak dan membuka 3-5 outlet dalam 6 bulan tidak akan jadi masalah. Intinya perkuat outlet pertama, maka ekspansi tidak akan jadi masalah. Jgn kita terlalu fokus ekspansi ke outlet lain daerah tapi outlet prototype tidak pernah dalam kondisi kuat. Ini akan menjadi "fenomena buble": terlihat besar dengan banyak outlet diseluruh kota di Indonesia, terlihat prospektif dari luar tapi bisa pecah sewaktu waktu. Berkembang cepat outlet dimana mana tapi pusat sebenarnya tidak pernah menemukan formula yang tepat bagaimana sebetulnya mengelola outlet outletnya juga ini sangat berbahaya karena akan mengecewakan para franchisee.

Skenario lain, Jika tetap  ingin dalam 6 bulan wajib mengembangkan 3 outlet, maka lebih pasti membuka sendiri outletnya di kota lain. Salah satu cara meningkatkan kapasitas modal adalah menambah share holder dengan capital besar, tapi memang harus bisa sejiwa, sevisi dengan para share holder existing atau mungkin bapak sendiri. Karena itu berharaplah ada investor sepeti ini yang percaya dengan profitability bisnis bapak bisa join di share holder kantor pusat. Jika bapak bisa menjelaskan mengenai potensi bisnisnya maka saya yakin bapak bisa mendapatkan mitra share holder untuk memperkuat sektor permodalan dan brand bapak bisa membuka beberapa outlet sendiri untuk mempercepat brand awareness dengan tujuan akhir mempercepat penawaran franchise brand produk bapak.

SEMANGAT SUKSES ( Mirza A. Muthi )

DUKUNGAN KELUARGA PENTING

Tanya:"Dukungan Keluarga Penting"

Tanya :Selamat pagi Pak Mirza

Saya ibu rumah tangga yang bingung punya anak 27 tahun yang gak jelas kerja pindah pindah terus. Sepertinya dia mau jadi pengusaha tapi juga gak jelas tujuannya kemana. Saya sudah bilang untuk dia biar focus saja di kerjaan dia di kantoran, tapi baru 3 – 5 bulan sudah keluar lagi. Padahal dia laki laki dan belum lagi mau rencana menikah. Pusing jadinya saya ini. Bagaimana menurut petunjuk bapak, apa mungkin anak saya jadi pengusaha?

Wati, Bekasi

Jawab:

Selamat pagi juga ibu Wati

Masalah ini masalah klasik yang banyak terjadi di banyak keluarga bu. Jadi jangan sampai terlalu menyiksa perasaan ibu dan membuat stress, nanti yang terkumpul adalah rasa kesal yang mendalam kepada anak ibu ini dan akhirnya segala pandangan mengenai dia atau apapun yang dia lakukan akan menjadi tidak objective lagi. Kasihan di Ibu dan juga kasihan di anak ibu.  Untuk itu kita diskusi untuk kita cari sama sama jalan keluarnya.

Menurut pendapat saya, mudah mudahan anak ibu bukan termasuk golongan anak yang malas bekerja. Cuma belum mendapat bidang dan penyaluran yang cocok untuk kerjanya. Entah itu bidang kerjanya atau tempat kerjanya, yang penting dia pernah beberapa kali bekerja berarti masih ada semangat untuk bekerja. Tapi ibu sebutkan juga dia ada minat jadi pengusaha walaupun belum jelas tujuannya. Apakah dia pernah membuka suatu usaha atau dagang bu? Ibu sedikit banyak kenal karakter anak ibu. Apakah dia anak yang tidak senang berlama lama berdiam diri, senangnya jalan terus kemana mana, mungkin type ini memang tidak cocok jadi pekerja kantor belakang meja. Tapi mungkin cocok untuk melamar kerja di bagian marketing. Arahkan kecocokan bidang kerja yang harus ditekuninya sesuai dengan karakternya.

Karena saya selalu memotivasi orang untuk berani mulai berusaha mandiri, ini pandangan saya bu. Seorang anak atau anggota keluarga siapapun yang ingin terjun dalam dunia usaha tentu saja butuh dukungan dari anggota keluarga lain. Apalagi jika keinginan wirausaha mandiri itu muncul dari lingkungan keluarga yang turun temurun berprofesi sebagai pegawai kantoran, pasti sangat susah untuk yang pertama mulai menjadi berbeda profesi. Tidak bisa seorang istri ingin bisnis tanpa didukung suami, atau suami ingin buka usaha tanpa didukung istri. Begitu juga anak ingin berusaha mandiri harus didukung oleh orang tuanya. Dukungan ini harus terasa nyata bagi anak tersebut. Mungkin kegagalan anak berusaha selama ini lebih karena kurang support dari keluarga. Dukungan keluarga yang bisa diberikan misalnya ibunya memberi semangat dan motivasi untuk pantang menyerah, katakan bahwa ibu selalu mendoakan agar usaha anaknya akan berhasil, dijalan yang lurus dan selalu berlaku jujur,  Ayah juga selalu mengajak diskusi mengenai hal hal yang perlu dilakukan dalam menjalankan usaha. Jika Ayah tidak sanggup memahami masalah bisnis, belikan anak buku buku arahan bisnis, atau sama sama pergi ke seminar seminar bisnis seperti marketing, motivasi, untuk memberi pencerahan strategi usaha dan keyakinan lebih dalam lagi, sampai di rumah sama sama membahas bersama lagi. Jika perlu dampingi anak dengan seseorang yang sudah lebih ahli bisnis sebagai mentor. Orang tua tetap orang tua, biarpun anak sudah berusia cukup dewasa diatas 20 tahun. Jika anak membutuhkan modal, coba usahakan penuhi sesuai kemampuan. Diskusikan bersama seberapa besar usaha awal ini mau dibangun lalu beranikan untuk action. Selama usaha mandiri ini berjalan, ayah dan ibu harus terus memonitor dan mendampingi. Beri pesan pesan positif, pantang menyerah, semangat, tapi tetap dalam perhitungan dan focus, sampai disini sudah bagus, dicoba lebih baik lagi, terus belajar, dst. Jangan berikan pesan negative yang menghilangkan keyakinan dan menjauhkan dari kesuksesan. Apalagi pesan pesan negative tersebut disampaikan setiap hari, setiap waktu, akhirnya akan mengkondisikan masuk ke mindset bahwa anak stereotip dengan pesan tersebut: orang lemah, orang gagal, orang tidak berguna, orang tidak punya masa depan, dst

Hati hati bagi orang tua dalam berbicara kepada anak, karena ucapan orang tua adalah do’a. Sebaiknya kita mendoakan anak hal hal baik, bukan hal hal buruk. Kasihan anak jika sampai meyakini dalam dirinya sendiri bahwa dia adalah orang yang dimaksud negative itu. Bukan hak orang tua untuk menjerumuskan anak dalam pandangan negative seperti itu. Anak juga punya hak untuk berhasil melalui cara ikhtiar pilihan dia, tentu dengan dukungan dan arahan dari orang tua. Untuk itu anak bersama orangtua wajib mengusahakannya bersama sama, seperti halnya seharusnya keluarga. Dan ingat biarpun nanti di awal hasilnya belum memuaskan tetap terus berikan semangat untuk terus berusaha. Analisa kekurangan, perbaiki kekurangan, jika perlu amati orang orang yang sudah sukses di bisnis tersebut, tiru kiat taktik dan strateginya lalu sesuaikan dengan kebutuhan local usaha anak ibu.

Kadang ada anak yang susah diarahkan oleh orang tua, mungkin akan lebih mendengar jika orang lain yang mengarahkan, maka lakukan itu. Cari orang yang bisa membimbing dia, menasihati dia, memotivasi dan memberi contoh. Orang itu bisa saudara yang lebih tua, bisa kawan bisnis orang tua, bisa seorang coach bisnis, bisa dari seseorang pebisnis muda yang dikenal di sebuah pertemuan bisnis, bisa darimana saja yang dianggap tepat dan bisa didengar dan dihargai inputnya oleh anak. Beri bacaan buku buku biografi pengusaha sukses yang mengisahkan seseorang mengalami keberhasilan baru setelah mengalami kegagalan ratusan kali. Seseorang yang mulai berusaha dengan modal dengkul, sesorang yang cacat tapi bisa menjadi sangat ahli di bidang tertentu, dan banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari tokoh tokoh luar biasa yang pernah lahir ataupun masih ada hari ini. Semua orang berhak sukses, tidak terkecuali anak ibu, asalkan ibu dan bapak bisa support dia dengan sepenuh hati.

Jangan menyerah terhadap anak, sebab itu nanti juga yang akan ditanya juga di akhirat mengenai tugas dan tanggung jawab orang tua terhadap anaknya.  Saya yakin, dengan niat baik si anak , doa ibu, dukungan dari ayah, bantuan dari banyak pihak dan atas izin Allah SWT, pasti semua berakhir indah pada waktunya. Amin. 
SEMANGAT SUKSES ( Mirza A.Muthi )

Rabu, 01 Juni 2011

KONSEP SYARIA DALAM BISNIS

Tanya :"Konsep Syariah dalam Bisnis"


Assalamualaikum Pak Mirza

Saya mahasiswa yang sedang melakukan Tugas Skripsi, ingin bertanya mengenai bisnis Syariah. Mudah mudahan bpk juga mengerti mengenai  Syariah ini. Bagaimana aplikasi nyata konsep Syariah dalam bisnis UKM yang nyata, seperti apa contohnya? Apa tidak sama saja dengan bisnis konvensional jual beli lain nantinya?

Wass

Usman, Jakarta

Jawab:

Waalaikum Salam Usman, selamat ya sudah mau selesai kuliahnya. Semoga nanti bisa menjadi khalifah yang baik dan berguna selepas dari menuntut ilmu ini. Yang bisa memberi manfaat untuk umat lain. Amin.  Saya memang tidak belajar khusus menngenai syariah. Tapi dulu pernah kerja di Dept Syariah sebuah Bank Swasta jadi walaupun tidak hafal istilah istilah bahasa Arabnya tapi secara konsep sedikit mengerti. Tapi tentunya mungkin yang saya coba informasikan disini kurang benar saya minta kerelaan pembaca konseling obingmitra lain untuk juga ikut mengoreksi.

Dalam konsep Syariah artinya tidak boleh ada pihak yang berat sebelah. Berat sebelah mendapatkan keuntungan atau berat sebelah menerima kerugian. Konsepnya kemitraan, keuntungan dan kerugian dibagi bersama, menjadi resiko bersama atau kegembiraan bersama. Tentu saja dalam berbisnis baik itu dengan skema konvensional atau syariah tetap orang mengharapkan keuntungan dan bukan kerugian. Misalnya “Bunga” jelas diharamkan dalam konsep syariah. Di konsep Syariah jika seorang tukang jahit meminta Bank untuk mendanai bisnisnya, maka Bank Konvensional setelah melalui proses kelayakan peminjaman modal maka akan memberikan uang tunai sebagai pinjaman. Tukang jahit tersebut harus mengembalikan pokok pinjaman + bunga yang harus dicicil setiap bulan sepanjang masa kontrak cicilan. Jika dijumlahkan pokok dan bunga tersebut nilainya bisa saja mencapai 2x nilai pinjaman. Dan jika saja si Tukang Jahit ternyata mengalami gagal usaha, maka terus saja bunga berjalan dan dikumulatifkan yang kita namakan bunga berbunga. Belum jika suku bunga pasar berubah ubah, maka bunga hutang juga ikut berubah ubah sehingga nilai cicilan per bulannya tidak tetap. Jika sudah begitu , jika tanpa ada persetujuan dari Bank pemberi modal bisa jadi total keseluruhan jumlah yang harus dibayar sampai 3-5x lipat tergantung berapa lama masalah hutang ini diselesaikan. Tidak ada posisi tawar bagi peminjam yang hanya Tukang jahit kecil kecilan.

Konsep Bank Syariah berbeda, bukan diberi pinjaman dalam bentuk uang. Dianalisa untuk bisa menghasilkan secara cukup butuh berapa mesin jahit, maka pihak Bank akan membantu membelikan mesin jahitnya. Dinegosiasikan di depan dengan harga total mesin jahit Rp. A,- berapa kesanggupan tukang jahit mengembalikan dalam 1 tahun, misalnya Rp. A + 1 pada akhir akhir tahun. Lalu jumlah tersebut dibagi 12 bulan dan nilai cicilannya per bulan akan tetap, tidak berubah walaupun bunga pasar turun naik. Jika Si Tukang Jahit ternyata bisnisnya gagal, maka mesin jahit yang dibelikan bank syariah akan ditarik untuk dinilai dan si tukang jahit diberi penawaran skema untuk menyelesaikan sisa hutangnya secara ringan dan kekeluargaan. Bagaimanapun Bank menggunakan uang nasabahnya untuk memberi pinjaman modal  alat produksi pada peminjam dan Bank bertanggung jawab untuk menggunakannya dengan baik. Pada akhirnya Bank Syariah juga harus bisa mengembalikan kembali pada saat nasabah tersebut saat akan menarik uangnya. Jadi uang yang dipinjamkan sebagai hutang tetap harus dibayar kembali dengan cara cara yang baik.

Misalnya dalam bisnis riil, Usman ingin berternak lele dan butuh lahan untuk kolam lele. Sementara uang modal pas pasan. Maka Usman tidak perlu menyewa lahan tersebut karena bisa bermitra dengan pemilik lahan. Kepada pemilik lahan Usman membuat perjanjian kemitraan untuk mengelola kolam lele di atas lahan milik mitra dengan perjanjian bagi hasil 60% untuk Usman sebagai pengelola kolam lele yang memelihara, memberi pakan, memanen dan menjual. Sedangkan 40% nanti adalah bagian dari pemilik lahan. Tidak ada nilai tetap yang Usman harus bayar kepada pemilik lahan setiap bulannya. Semua tergantung dari Omzet yang didapat dari penjualan lele yang diternakan di lahan tersebut. Tapi selayaknya bisnis, tentunya harus diusahakan semaksimal mungkin agar omzet per bulannya bisa maksimal sehingga baik pemilik lahan yang memiliki tanah atau Usman yang sudah lelah lelah mengelola kolam lele keduanya merasa puas. Juga transparansi uang keluar masuk sangat penting dalam bisnis kemitraan.  Jika ada salah satu pihak yang merasa tidak puas, maka pihak tersebut bisa mengajukan pemutusan kemitraan. Tidak ada janji hutang , hutang berbunga apalagi kerugian usaha yang harus diterima hanya satu pihak saja.

Dalam Syariah , jika Usman meminjamkan uang kepada kawan untuk kepentingan Usaha bisa saja. Hanya Usman harus mengedepankan sikap iklas. Pertama hanya meminjamkan jika memang uang tersebut uang stand by, bukan uang yang segera harus dipakai. Apalagi kalau keluarga Usman ingin uang tersebut dipakai maka sebaiknya jangan dipinjamkan. Jika memang itu uang yang bisa dipinjamkan maka pinjamkan dengan iklas dan doakan mudah mudahan usaha temannya Usman berhasil Kewajiban mengembalikan hutang hukumnya wajib dalam Islam. Maka jika sudah tiba waktunya mengembalikan hutang , maka kawan Usman wajib mengembalikan pinjaman. Tentunya sewajarnya uang untuk bisnis yang menghasilkan keuntungan tentunya hutang tersebut bisa ditambahkan secara iklas oleh teman Usman sebagai tanda terimakasih. Jika Usman melihat usaha teman tsb berprospek bagus untuk bisnis tidak ada salahnya Usman memberikan pinjaman lagi dengan jumlah yang lebih besar. Dengan begitu kapasitas produksi teman Usman bisa diperbanyak dan keuntungan lebih besar lagi yang dibagi juga ke Usman. Kalau sudah yakin akan prospek bisnisnya dan kepercayaan yang bisa dipegang, tidak ada salahnya Usman dan teman Usman melakukan perjanjian kemitraan usaha bersama. Misalnya untuk jangka waktu 2 tahun. Dengan ini usaha bisa lebih cepat maju dan kedua pihak sama sama untung.

Kira kira itu penerapan konsep Syariah dalam bisnis UKM riil yang bisa saya jelaskan. Pasti masih banyak lagi. Coba Usman hubungi bapak Ustadz Dr.Syafii Antonio sebagai pakar Syariah yang sudah terkenal, pasti jawaban beliau akan lebih memuaskan Usman.

SEMANGAT SUKSES ( Mirza A.Muthi )