Sabtu, 01 November 2014

KARYAWAN YANG MAU JADI PENGUSAHA

TANYA: Karyawan yang mau jadi pengusaha

Semangat Sukses Pak Mirza

Sebetulnya ini  pertanyaan klise saja pak, mengenai karyawan yang mau pindah jadi pengusaha. Saya sudah banyak baca wacana, tulisan atau buku yang menjelaskan mengenai hal itu. Terutama buat saya menguatkan niat supaya saya berani mulai jadi pengusaha. Tapi kenapa susah sekali ya Pak memulai itu? Mungkin sekarang dari bapak ada resepnya pak? Terimakasih sekali atas nasihatnya

Wassalam

Gunardi .O

Jakarta


Jawab :

Pak Gun yang selalu semangat,

Sekarang pertanyaannya, apa ruginya kalau bapak mulai menjadi pengusaha? Apa bapak jadi langsung jatuh miskin? Apa untungnya jika bapak jadi pengusaha? Mungkin bisa dapat omzet yang lebih besar daripada gaji bapak sebagai karyawan saat ini? Bapak bisa lebih bebas mengatur waktu untuk sendiri maupun untuk keluarga. Jika bapak mulai dari sekarang mungkin bapak bisa lebih cepat berhasil di usia yang lebih muda. Bapak bisa lebih cepat membeli hal hal besar yang jika dengan gaji karyawan butuh wakku menabung bertahun tahun untuk mendapatkannya.

OK tentunya jika usaha tersebut berhasil akan membawa benefit lebih baik daripada sekedar jadi karyawan. Tapi kalau gagal malah membawa kerugian bagi Pak Gun. Jadi sekarang kalimatnya dirubah pak. Jangan apa betul bisa saya jadi pengusaha? Tetapi BAGAIMANA SAYA JADI PENGUSAHA BARU YANG SUKSES? Supaya bukan focus di ketakutannya, tapi focus di cara cara bagaimana memulai jadi pengusaha dan sukses.

Tentunya sebagai calon pengusaha baru mulai, jangan berpikir suatu usaha yang terlalu kompleks dan rumit karena terlalu beresiko. Kecuali bapak akan bertindak sebagai investor yang punya banyak uang sebagai modal investasi dan bapak bisa menyewa orang orang yang punya kapasitas skill di bidang usaha yang akan bapak jalankan. Tapi selama bapak masih dalam skala usaha kecil yang dipersiapkan sendiri, dikelola sendiri maka bapak juga harus hati hati dalam memulai usaha. Hati hati bukan berarti takut pak. Hati hati berarti tetap memulai tapi terukur dan terencana. Mengurangi sebesar mungkin resiko gagal dari kekuatan yang kita punya. Apakah kekuatan itu berasal dari pengalaman kerja, skill , lokasi ,relasi ke group lain,dsb

Supaya lebih mudah masuk ke dunia usaha baru maka pikirkan hal apa yang sudah bapak kuasai setidaknya dari pekerjaan bapak sekarang ini, yang bisa dijadikan landasan keilmuan untuk memulai. Misalnya saat ini bapak bekerja di kontraktor, bapak tahu cara kerja supplier supplier bahan bangunan mulai saat mendaftarkan tender sampai pengiriman material ke lokasi. Bapak pikirkan mungkin ada suatu jenis material yang bapak kuasai sourcenya dan bisa bapak supply dengan harga lebih murah sampai di tempat, coba bapak jadi pengusaha pengadaan barang material tersebut di kontraktor yang sudah bapak kenal sebelumnya. Minta diberi kesempatan. Jika sudah dipercaya, jaga kepercayaan: kirim material hanya yang sesuai spek, jaga quantitynya sesuai quotation, jaga harga agar tidak fluktuatif , jaga waktu order dan waktu pengiriman ke lokasi tepat waktu dan maintain pemberi keputusan proyek yang telah memberi kepercayaan kerja kepada Bapak. Menjaga kepercayaan dan menjaga kualitas adalah salah satu dari tiang kesuksesan usaha. Itu contoh jika bidang pekerjaan kontraktor telah bapak kuasai di pekerjaan saat ini. Coba pikirkan untuk bidang pekerjaan lain, pasti ada sesuatu yang bisa bapak tarik keluar dari seluruh rangkaian pekerjaan bapak dari hulu sampai hilir yang bisa bapak usahakan sendiri menjadi bidang usaha sebagai pengusaha mandiri.

Atau bapak bisa mulai dari hobby. Jika bapak selama ini punya hobby bersepeda, merakit sendiri sepeda yang bapak pakai. Bapak tahu dimana tempat membeli parts dan komponen sepeda yang murah tapi berkualitas, bahkan bapak bisa merancang sendiri kostum sepeda untuk club sepeda, mengapa bapak tidak membuka sendiri toko sepeda? Melayani jual beli sepeda, perakitan sepeda, penjualan parts dan suku cadang sepeda bahkan membuat accessories sepeda. Pasti bapak bisa karena sepeda sudah jadi hobby bapak, bapak memiliki passion yang kuat di sepeda dan bapak telah memiliki modal skill sebelumnya di dunia persepedaan. Coba cek lagi kira kira hobby bapak yang mana yang bisa dijadikan modal awal memulai usaha mandiri. Mungkin bapak jago masak, bisa mentranslate bahasa inggris dengan cepat dan akurat, hobby melukis atau membuat sketsa bisa membuat komik cerita, pintar mengarang dan coba membuat buku target best seller, atau bapak pintar berbicara, presentasi dan menjual barang sehingga bapak bisa punya produk sendiri. Daripada capek menjual produk orang lain, lebih baik menjual produk sendiri.

Ingat usaha jangan selalu berangan angan berarti mempunyai kantor besar, di lokasi strategis, punya karyawan banyak, atau mempunyai asset milyaran rupiah. Dalam skala kecil, berusaha berarti mengusahakan sesuatu menjadi uang dan bisa diproduksi secara kontinu. Selama jasa/ produksi kita mempunyai demand ( pembeli ) sehingga menghasilkan pemasukan omzet dan omzetnya ada trend meningkat dari waktu ke waktu, maka itulah sudah bisa disebut usaha yang berhasil. Apakah usaha yang kecil ini nanti menjadi besar maka itu adalah berkah manisnya. Tapi segala sesuatu yang besar selalu dimulai dari yang kecil dulu. Intinya adalah memulai. JANGAN TAKUT UNTUK MEMULAI USAHA. Memulai saja sudah setengah dari keberhasilan, setengahnya lagi tergantung dari kita sebagai pengelola usaha. Tapi kalau tidak pernah berani memulai, maka bapak tidak pernah akan jadi pengusaha baik sekarang ataupun nanti. Hidup adalah pilihan. Semua terserah bapak. SEMANGAT SUKSES (Mirza A.Muthi)