Dalam usaha sangat penting memang
dibutuhkan pemilihan lokasi toko/konter/ruko yang tepat. Tepat dalam hal ini
berarti terletak di keramaian, mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi atau
kendaraan umum, lokasi memang kawasan usaha yang sedang berkembang, juga
penting bahwa peruntukan kawasa tsb memang sesuai untuk bisnis atau
dagang sehingga dari faktor perijinan maupun keamanan sudah terpenuhi.
Tapi apa harus mutlak begitu?
nyatanya beberapa usaha juga tetap eksis dan bertahan memiliki pelanggan
walaupun tempat usahanya ada di dalam gang? misalnya ada warung makan ikan
bandeng yang tetap dikejar pengunjung makan siang walaupun ada di ujung gang
dalam sehingga pelanggan rela memarkir mobilnya di parkiran depan lalu jalan
kaki ke dalam. Atau ada bengkel cat motor yang jauh ke dalam gang juga tapi tetap
punya langgan tetap bahkan pelanggannya terus bertambah.
Dalam hal ini, kasus kasus diatas
adalah usaha yang telah lama berdiri. Mungkin sudah berdiri belasan tahunan
sebelum kita bahas masalah ini. Sebelum banyak kompetisi bisnis sejenis hadir,
bahkan saat ini makin eksis kehadirannya setelah diboost viral oleh teknologi
media sosial dari IG dan youtube para pelanggannya. Intinya adalah produk yang
dihasilkannya harus unik, benar benar bernilai bagi konsumennya, dan sulit
dicari pesaingnya diluar sana. Jika produk makanan maka makanan tsb termasuk
jenis langka yang rasanya sangat enak dan sebagian besar pelanggan akan setuju
kalau disebut masakannya sangat mantap. Jika seperti bengkel cat maka hasil
catnya akan membuat kawan kawan kita takjub dan bertanya, dimana kamu cat motor
ini? keren dan rapih banget kerjanya. Apalagi jika harga ongkos kerja catnya
ternyata termasuk murah untuk kualitas kerja seperti ini.
Tapi itulah kinerja terbukti seperti
ini tentunya sudah dicapai lama sebelumnya dan sudah beredar ceritanya dari
pelanggan ke pelanggan sehingga faktor lokasi menjadi tidak jadi relevan.
Apalagi teknologi media sosial sangat masif menembus ruang dan waktu.
Kawasan usaha juga awalnya terbentuk
karena dari satu usaha yang ramai dikunjungi pelanggan lalu beberapa membuka
toko/warung lagi tetangga di sepanjang gang yang sama, sampai akhirnya satu
jalan gang tsb dari ujung sampai ujung sudah dibuka banyak usaha warung makan
sehingga dalam waktu benerapa tahun gang tsb sudah dikenal sebagai kawasan kuliner.
Itu tergantung dari kesepakatan warga yang domisili disana apakah sepakat gang
tempat tinggalnya dijadikan kawasan usaha dan diijinkan oleh aparat perijinan
lokal.
Lalu bagaimana sebaiknya untuk usaha
yang baru buka toko/konter/bengkelnya? Memang sebaiknya usahakan sewa di lokasi
yang lebih strategis. Gunanya tentu akan lebih mudah diakses oleh calon
pelanggan dan jagalah kualitas produk dan pelayanan agar tercapai awareness
yang kuat di benak pelanggan dan mulai dipersepsikan produk atau jasa yang harus
dipilih oleh pelanggan. "Tabunglah" jumlah pelanggan loyal, jalin
hubungan personal dengan mereka. Jikapun para pelanggan tsb akan dengan
sukarela membantu memasarkan produk atau jasa Anda lewat sosial media yang
mereka miliki itu akan jauh lebih baik. Pelanggan baru akan lebih percaya
pengakuan dari sesama pelanggan daripada Anda sebagai pemilik usaha yang gembar
gembor mengenai bagusnya produk atau jasa Anda sendiri.
Jika betul betul dimasa datang
Anda sudah yakin bahwa jikapun Anda pindah dari lokasi usaha yang sekarang ke
lokasi yang lebih di dalam tapi mungkin lebih luas karena kebutuhan
perkembangan bisnis, maka hal tsb bisa saja dilakukan. Sebelumnya tanyakan dulu
kepada pelanggan pelanggan Anda mengenai rencana Anda pindah lokasi, jelaskan
dimana lokasi barunya dan sampaikan alasan kenapa Anda harus pindah. Tanyakan
dengan jelas apakah pelanggan akan meninggalkan Anda jika Anda pindah lokasi
usaha. Sekarang Anda sudah punya pelanggan tetap, maka pelanggan akan sangat
senang jika Anda anggap berkepentingan ikut dimintakan sarannya dalam setiap
kali Anda mengambil keputusan.
Maka pemilihan lokasi yang tepat
bagi usaha yang baru buka tetap saya sarankan sebagai suatu hal yang penting.
Pada waktu Anda memulai usaha Anda harus fokus pada peningkatan kualitas
produk, perekrutan dan pelatihan SDM , strategi pemasaran, pelayanan konsumen,
distribusi produk, pembelanjaan bahan baku, dll. Jika target pelanggan
Anda sudah setiap hari dan setiap saat lalu lalang di depan toko Anda, maka
upaya selanjutnya Anda tinggal usaha untuk bagaimana supaya mereka mau masuk ke
toko Anda. Jangan sampai Anda setiap hari hanya jadi terlalu pusing berpikir
bagaimana cara mengajak pelanggan untuk mau masuk ke dalam gang kecil dimana
Anda buka toko.
Tidak perlu sewa tempat yang
langsung terlalu besar dan luas. Kawasan usaha juga ada kelasnya. Ada kawasan
usaha di dalam mall, ada kawasan usaha di pinggir jalan utama, ada yang di
kawasan jalan penghubung, ada juga beberapa lot di parkiran minimarket, atau
kawasan foodcourt yang memang dibangun untuk usaha bersama sama. Semua beda
plus minusnya dan beda harga sewa. Jangan mencari kemungkinan hanya dari satu
penawaran lokasi. Kumpulkan informasi dari beberapa lokasi yang areanya masuk
dalam jangkauan kemudahan Anda, lalu timbang dengan segala sumber daya yang
Anda miliki saat ini. Jika Anda bukan menjual produk lifestyle kelas atas maka
Anda tidak perlu terlalu memaksakan untuk membangun toko pertama Anda dengan
interior yang mewah atau ukuran space yang luas. Pastikan saja saat ini adalah
kualitas produk dan pelayanan. Untuk skala bisnis kecil pemula maka dua hal ini
sudah cukup untuk bisa diingat oleh pelanggan jika performanya termasuk skala
terbaik. Justru jika selama tahunan Anda usaha direspond baik luar biasa oleh
pelanggan loyal dan terus pelanggan Anda bertambah, lalu dalam rangka Anda
menambah skala bisnis dan memperluas area mencari lokasi lebih ke dalam
tapi harga sewa lebih murah, maka lakukan dulu hal hal yang saya jelaskan
diatas.
Selamat berusaha dan berburu lokasi.
SEMANGAT SUKSES
(Mirza A.Muthi)