Minggu, 02 Februari 2020

Kesempatan + Persiapan = Peluang



Banyak orang bilang, kalau ada kesempatan maka jangan dilepas. Tidak ada 2x kesempatan datang. Di kolom Artikel sudah saya bahas bahwa antara Kesempatan vs Jebakan batasannya sangat tipis sekali. Jikapun sudah dipertimbangkan dari biaya dan kewajaran maka perlu dipertimbangkan apakah kita betul sudah siap mengambil kesempatan tsb? Kesiapan yang dimaksud adalah apakah kita sudah memiliki semua kemampuan yang dibutuhkan untuk mengambil kesempatan tsb dan mengolahnya menjadi peluang? Masalah hasilnya nanti akan berhasil atau tidak, itu tahap berikutnya. Tapi keputusan mengambil kesempatan tsb harus dipertimbangkan dari dasar kesiapan.

Misalnya apakah kita punya sumber daya yang dibutuhkan? Keuangan apakah cukup? Sumber Daya Manusia dengan skill yang dibutuhkan, apakah sudah punya? Kelengkapan sarana dan peralatan, apakah cukup memadai? Apakah punya jaringan yang tepat untuk support bahan baku, dll. Memang tidak selalu harus kita miliki atau usahakan sendiri, bisa juga mengajak mitra pihak lain. Mungkin dalam bentuk dialih kerjakan ke pihak lain yang memang sudah siap dan mampu, merekrut kerjasama mitra per project atau merger dengan orang atau pihak yang tepat skillnya lalu membentuk badan usaha baru. Banyak cara melakukan persiapan, bukan berarti Anda harus siap dari sumber daya sendiri. 

Persiapan juga berarti Anda harus selalu menambahkan kemampuan pada skill, pengetahuan, pengalaman, jaringan, dll. Berarti ini adalah pekerjaan seumur hidup, karena hidup dan situasi jaman terus bergerak maju. Misalnya dulu pekerjaan menggambar layout design, denah sampai 3D persepective, seorang arsitek biasa menggunakan meja gambar. Tapi di era sekarang lebih cepat , akurat dan mudah menggunakan software AutoCAD. Jika para arsitek senior mandiri tidak ikut belajar menguasai skill AutoCAD, maka pasti akan kehilangan project project walaupun itu bisa disebut kesempatan. Maka semakin seorang arsitek mandiri tidak mau belajar menggunakan AutoCAD maka akan semakin kehilangan kesempatan mengerjakan project project sampai akibatnya kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian. Kecuali kalau dia mendirikan perusahaan atau konsultan dimana dia bermitra atau mempekerjakan arsitek arsitek muda yang menguasai skill AutoCAD. Arsitek senior yang bertugas melobby project dan berdasarkan jam terbangnya bisa  memberi saran saran pengembangan design kepada arsitek muda. Itu sebagai langkah solusi agar kesempatan tetap bisa jadi peluang karena ada persiapan. 

Persiapan yang ditambah dengan innovasi yang tidak biasa,  sehingga menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda, maka itu akan memberi "added value" atau nilai tambah. Orang akan lebih memilih produk atau jasa yang memiliki nilai tambah dibanding yang masih plain dan biasa saja. Kemampuan untuk memberi Nilai Tambah ini biasanya datang dari pelaku pelaku senior, sudah banyak pengalaman, memiliki skill kemampuan berpikir konsep dan bisa secara detil mengaplikasikannya di lapangan juga visioner untuk mengantisipasi kesempatan masa depan dari sejak periode saat ini.

Kemajuan karir atau pencapaian positif dalam hidup karena kesuksesan pengambilan peluang demi peluang yang kita lihat sebagai kesempatan demi kesempatan yang bisa terlihat atau yang disodorkan kepada kita. Maka selama kita masih di usia produktif dengan terus mengumpulkan skill dan pengalaman spesifik, terus belajar tiada henti dan latihan berinovasi dan mengevaluasi, adalah sangat penting dalam rangka sewaktu waktu kita sudah siap pada saat kesempatan datang. Tapi jangan lengah, semua pencapaian karir dan hidup ini bisa langsung hancur dengan sekali saja kita salah mengeksekusi kesempatan sampai peluang ini akhirnya menjadi jebakan yang menghancurkan semua hasil pencapaian, seperti jabatan, posisi, status sosial, harta, nama baik, bahkan keluarga. 

Bersiaplah terus tanpa henti untuk sewaktu waktu siap menerima kesempatan dan buat peluang, tapi jangan gegabah karena ini bisa jadi jebakan. Termasuk jikapun semua berjalan lancar dan baik, tapi Anda yang terlena dengan keberhasilan sampai kehilangan integritas dan tidak bisa memegang amanah keberhasilan, lalu menyalah gunakan posisi jabatan dengan misalnya melakukan korupsi. Maka yang tadinya adalah peluang akan seketika berubah menjadi jebakan saat kecurangan Anda diketahui. Jadi jika Anda sudah jadi pribadi yang sukses dan berhasil, jangan terlena, tetap hiduplah selalu dengan karakter yang baik di jalan yang benar dan lurus.

SEMANGAT SUKSES
(Mirza A.Muthi)