Sabtu, 01 Oktober 2011

SETELAH LULUS KULIAH MAU JADI PEGAWAI ATAU USAHA SENDIRI

TANYA : "SETELAH LULUS KULIAH MAU JADI PEGAWAI ATAU USAHA SENDIRI"

Dear Pak Mirza


Saya mahasiswi yang hampir lulus skripsi. Selepas dari kuliah dan mendapat gelar, sebetulnya saya bingung mau kemana arah hidup saya. Menjadi pegawai, buat usaha sendiri, atau apa? Saya sama sekali belum punya rencana apa apa. Apa Pak mirza bisa memberi saya pencerahan arah mana yang bisa ditempuh? Saya takut tidak bisa bahagia atau sukses dalam hidup. Terimakasih

Lisa

JAWAB:

Dear Lisa,
Ada 2 hal yang umum dicari manusia dalam hidupnya yaitu kesukesan dan kebahagiaan.
Kesuksesan adalah parameter yg dibuat oleh lingkungan, tapi kebahagiaan bisa ditentukan parameternya oleh diri sendiri.. Sekarang apa yang Lisa jadikan prioritas, ingin sukses atau ingin bahagia?
Gambarannya seperti ini, seorang pengusaha atau karyawan sukses mungkin saja bisa mendapatkan posisi, jabatan, kedudukan, penghormatan tertinggi diantara lingkungannya. Harta dan Tahta seperti orang bilang semua sudah didapatkan. Semua orang memandang hormat dan kagum. Semuanya memandang bahwa dia adalah pribadi sukses. Parameter yang berlaku di masyarakat menyatakan dia adalah orang sukses dengan segala pencapaiannya..

Tapi bagaimana jauh di dalam hatinya? Coba tanyakan secara jujur. Apakah dia masih punya waktu untuk bertemu kawan kawan, bertemu saudara dan orang tua, melakukan hobby, atau beribadah dengan khusuk? Apakah dia  menemukan kawan kawan sejati, yang tidak memandang segala sesuatunya hanya dari uang dan jabatan, yang bahkan berani memarahi  karena sayang kepadanya dan takut dia  menuju jalan yang tersesat arah. Apakah dengan kesuksesan dunia maka hati  merasa damai tentram dan terpuaskan bahwa hidup  merasa berarti? Itulah kebahagiaan. Tidak bisa dinilai dengan harta dan tahta.   
Maka seringkali banyak orang kaya, berlimpah harta, jabatan tinggi tapi hatinya merasa kosong, anak anaknya hidup berantakan, musuh bisnisnya banyak. Tapi seringkali seseorang dengan penghasilan cukup tapi wajahnya selalu berseri seri, senyumnya iklas karena hatinya gembira, keluarganya rukun dan saling support. Itulah yang dinamakan kebahagiaan. Tidak terlihat tapi dirasakan dan terpancar dari aura orang yang mengalaminya
Bagaimanapun adalah sangat baik jika kita memiliki keduanya: kesuksesan dan kebahagiaan. Maka kuncinya adalah buatlah keseimbangan dalam proses mendapatkan keduanya. Pada saat upaya kita mengejar kesuksesan mulai kita rasakan akan membelenggu waktu, perhatian, empati, kesenangan maka perlambatlah. Kembalilah pada hal hal yang mendasar dalam hidup, berkunjung ke rumah orang tua, bersilaturahim dengan kawan kawan lama, lakukan hobby, beribadah dengan tenang. Seimbangkan apa yang bisa dikejar dengan pikiran dengan apa yang bisa dijaga dengan hati.

Jadi pilihlah menurut kata hati Lisa akan jadi apa Lisa di tahap kehidupan setelah lulus nanti. Timbanglah dengan seksama saran saran dari orang tua, keluarga, kawan. Belajarlah kesalahan dari kesalahan orang lain tanpa harus mengalami sendiri, dan tetapkan itu jadi jalan hidup Lisa. Bertanggung jawablah pada pilihan tersebut dan berusahalah yang terbaik. Seimbangkan antara kebahagiaan dan kesuksesan, maka Lisa akan jadi orang yang beruntung.
SEMANGAT SUKSES ( Mirza A. Muthi )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar