Minggu, 01 April 2012

MENJAGA KOMITMEN BELAHAN JIWA

Kita sdh lewati 14 Februari, yang bagi banyak orang disebut "Valentine Day", hari kasih sayang. Terutama ini berlaku untuk sepasang kekasih atau yang sudah suami istri. Tapi banyak juga kawan yang curhat bahwa ternyata menjaga kasih sayang tidak mudah. Ini memang bukan masalah bisnis atau marketing. Tapi tetap saja hanya orang orang positif yang bisa membawa segala aspek kehidupannya kearah positif dan kondusif bagi nilai nilai yang dibutuhkan dalam hidupnya, termasuk membina hubungan dan menjaga keharmonisan rumah tangga. Jika kita sukses dalam hubungan ini, maka pasti akan membawa dampak positif juga dalam bisnis dan aspek  kehidupan Anda yang lain.

Bagi yang baru pacaran mungkin mudah saja diputuskan untuk berpisah karena mungkin ini jalan terbaik sebelum terlanjur menikah. Tapi bagi yang sudah menikah, apalagi yang sudah punya anak, memutuskan hubungan cinta kasih suami istri coba dipertimbangkan kembali. Anda harus berusaha sampai batas kemampuan Anda, baru bisa diputuskan hal yang paling dihindari yaitu berpisah demi kebaikan bersama. Tapi berjanjilah itu adalah keputusan terakhir saat Anda yakin semua upaya sudah Anda coba dan tidak membawa perbaikan bagi Anda berdua.

Saya coba mengajak Anda menimbang dari sudut pandang sifat dasar manusia dan tujuan hati Anda. Tenang dulu dan baca wacana ini lalu visualisasikan. Lihat telapak tangan kanan Anda, buka jari jarinya. Jari kelingking melambangkan "egoisme". Jari kelingking Anda kecil sehingga bisa Anda masukan ke lubang mana saja. Lubang hidung, lubang telinga,walaupun kelihatannya kurang pantas dilihat umum. Jari manis yang memakai perhiasan cincin adalah "perhiasan dunia". Anda merasa tampan atau cantik, merasa kaya dan terhormat. Kalau tidak sama dia juga saya bisa dapat yang lain yang lebih cantik, karena saya merasa tampan. Jari tengah melambangkan "nafsu" Anda. Kekasaran yang Anda ungkapkan jika melambangkan kejengkelan dengan jari tengah kepada orang lain. Jari tengah juga lebih panjang dari semua jari Anda. Jari telunjuk melambangkan "kesombongan". Main tunjuk sana sini, perintah orang sembarangan. Jari jempol melambangkan "kekuatan". Jika Anda menggenggam sesuatu pasti lebih kuat jika dikunci oleh jempol Anda. Maka egois, cinta perhiasan dunia,nafsu,kesombongan dan kekuatan adalah sifat sifat manusiawi yang jika Anda tidak bisa kendalikan, akan membentuk Anda jadi manusia yang menyebalkan. Coba rekatkan seluruh jari Anda seperti seorang karateka lalu pukulkan ke lengan seseorang, pasti akan terasa sangat sakit bagi orang yang kena pukulan karate tsb.

Jika Anda menghadapi orang yang Anda sayang, tidak boleh Anda "meng-karate" dia. Seharusnya Anda ikut merasa sakit jika dia juga merasa sakit. Anda senang jika dia merasa senang. Coba Anda renggangkan jari jari tangan kanan Anda dan kembali lakukan pukulan karate. Yang dipukul tetap merasa sakit walaupun tidak sesakit seperti dikarate dengan jari rapat. Sebaliknya Anda yang memukul karate dengan jari terbuka bisa merasa sakit juga karena antar jari jari Anda terjadi benturan. Apalagi jika Anda memakai cincin. Seharusnya seperti itu yang terjadi, pasangan Anda sakit maka Anda juga sama merasakan sakitnya. 

Sekarang Anda renggangkan jari telapak kanan Anda. Ada ruang antara jari kelingking dan jari manis, melambangkan "pengertian". Ruang antara jari manis dan jari tengah melambangkan "menghargai". Ruang antara jari tengah dan jari telunjuk melambangkan "sabar dan maaf". Ruang antara jari telunjuk dan jempol melambangkan "cinta"
Jika Anda memiliki ruang diantara jari jari Anda, berarti ruang tsb bisa diisi oleh jari jari lain bertautan dengan jari jari Anda.

Sekarang Anda berhadapan dengan pasangan Anda. Anda temukan jari jari terbuka tangan kanan Anda dengan jari jari terbuka tangan kiri pasangan Anda, saling bertautan satu sama lain, maka tangan Anda dan tangan pasangan akan saling menggenggam erat. Tatap dengan cinta mata pasangan Anda. Bayangkan memori kembali kepada hal hal indah yang Anda bangun jatuh bangun berdua dari awal sampai saat ini berjalan. Bukankah sayang sekali jika Anda harus tinggalkan? Segala egoisme luruh dengan pengertian, segala perhiasan dunia luruh dengan menghargai. Segala nafsu yang tidak pada tempatnya luruh dengan kesabaran dan memaafkan, segala kesombongan luruh dengan cinta, terakhir kekuatan cinta Anda berdua akan menjadikan semua masalah akan menemukan jalan keluarnya. Jika jari Anda dan pasangan sudah saling menggenggam erat, tidak ada orang luar yang bisa melepaskannya kecuali salah satu dari Anda berdua ingin menyudahinya.

Yang akan saya coba sampaikan adalah bahwa sudah kodratnya setiap manusia memiliki sifat egois, tertipu perhiasan dunia, mengedepankan nafsu dan syahwat, sombong, merasa kuat dan merasa penting. Tapi dalam membina hubungan cinta pada manusia dewasa juga bisa membangun dan memelihara sifat karakter yang menyeimbangkannya seperti pengertian, saling menghargai, sabar dan banyak memaafkan, perkuat cinta dan jaga apa yang sudah jadi komitmen sebagai amanah dari Tuhan. Keduanya sebagai pasangan baik dari pria dan wanita harus berniat sama dan berkeras untuk merubah dirinya. Tidak bisa hanya satu pihak yang berusaha keras sedangkan pasangannya tidak berniat berubah. Yakinlah bahwa manusia bisa melakukan perubahan kearah perbaikan dalam aspek apapun, termasuk membina kasih sayang untuk selamanya. Semoga hati Anda yang mulai terpecah perlahan bisa dibina kembali dan terjalin kembali kasih sayang sejati. Amin.

SEMANGAT SUKSES (Mirza A. Muthi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar