TANYA :
Selamat siang ObingMitra
Semakin hari saya semakin ngeri melihat Indonesia yang karena
perbedaan saja orang bisa saling menghujat, memfitnah bahkan melakukan
kekerasan. Apa yang bisa dilakukan para pengusaha untuk mengatasi masalah
perbedaan ini?
Neneng - Jakarta
JAWAB :
Hallo Neneng
Saya tidak paham dengan maksud Neneng menanyakan "pengusaha
bisa mengatasi masalah perbedaan". Tapi saya coba jelasakan makna
perbedaan secara universal saja.

Perbedaan adalah cara Tuhan memberi "soal" kepada
manusia untuk mencari "jawaban" sebagai respond kita atas perbedaan
tsb. Respond apa yang kita putuskan dan kerjakan itulah salah satunya yang
dinilai sebagai pahala atau dosa. Apakah kita akan menyikapi perbedaan dengan
picik sehingga ujungnya setiap yang berbeda dan perbedaan adalah salah, atau
sikapi dengan bijak, berbeda adalah fitrah Tuhan dan justru disana ada
kesempatan.
Kesempatan untuk mempelajari hal apa yang kita tidak ada tapi ada
di orang lain. Ada hal yang sudah diwariskan misal agama, sifat karakter,
warisan harta. Kita tidak bisa minta di keluarga mana kita dilahirkan. Tapi
bahkan hal hal tsb masih bisa kita rubah disepanjang perjalanan hidup kita dan
pencarian jati diri kita.. Perbedaan akan jadi masalah di tangan mereka yang
selalu merasa dirinya dan segala apa yang dia sudah ada adalah paling baik dan
paling benar. Tapi perbedaan akan jadi berkah bagi mereka yang menghargai
fitrah penciptaan manusia. Bahwa perbedaan itu niscaya , langsung datang dari
kehendak penciptaan Tuhan dan harus memberi warna pada kehidupan manusia.
Perbedaan jangan malah menambahkan masalah karena setiap manusia
tidak pernah ada yang sempurna. Butuh manusia lain untuk melengkapi. Kertas
putih akan kelihatan lebih menarik jika dilukis dengan banyak warna yang
artistik. Orkestra lebih berjiwa dan bergema dengan banyak instrumen musik yang
dimainkan harmonis. Team sepak bola tidak akan bisa menang dengan memainkan 10
orang sama semua penyerang tanpa ada pemain belakang, sayap, dan pengatur
serangan. Bahkan orang tua akan lebih bangga jika anak anaknya ada yang jadi
pengusaha sukses, pemusik berhasil dan dokter yang terkenal.
Perusahaan akan lebih powerfull dengan memiliki karyawan berbeda
skill dan keahlian khusus karena beragam kebutuhan pekerjaan yang diminta
klien. Berkawan bahkan lebih gembira dan tidak membosankan dengan banyak sifat
karakter kawan, tidak monoton dan bisa banyak variasi acara. Perbedaan tidak
akan membuat kita semakin lemah dan terpecah belah. Karena bukan perbedaan yang
merusak, tapi justru manusianya.
Sepanjang itu tidak merubah akidah, sesuaikan mindset Anda tentang
perbedaan dan jadikan itu kekuatan dan kesempatan. Beda adalah fitrah dan itu
bagus jika mendatangkan berkah, bukan perpecahan. Lalu sebagai pengusaha,
mulailah dari kantor sendiri dimana seorang pimpinan tidak boleh menilai
seseorang karyawan dari perbedaan suku, ras dan agama. Nilailah karyawan dari
prestasi, performa kerjanya secara profesional. Juga tidak menganggap bahwa
hanya bagian marketing yang paling penting, sedang bagian SDM tidak penting,
bagian keuangan membosankan, bagian Training tidak terlalu berguna, dsb
sehingga menimbulkan kelas kelompok gengsi antar karyawan yang sebenarnya tidak
perlu terjadi. Jika kita memberi makna positif bagi perbedaan, mulai dari
elemen masyarakat terkecil misal dalam satu keluarga, dalam setiap kantor dan perusahaan,
dalam lingkungan RT, RW, lalu meningkat terus dalam lingkungan yang lebih luas
lagi, menularkan sikap positif dan makna "berbeda adalah fitrah dan
bagus", maka insha Alloh setiap orang akan memaknai berkah perbedaan
sebagai rahmat satu untuk lainnya.
SEMANGAT SUKSES
(Mirza A.Muthi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar