Minggu, 01 Oktober 2017

KESEMPATAN KEDUA



Dalam suatu kesempatan, saya bertemu kawan lama. Dulu saya kenal dia termasuk sukses dengan mobil ternama yang tahun muda pasti mahal dan juga status sosial yang berkelas. Sekarang situasinya jauh berbeda. Dia bercerita hidupnya makin lama makin berat. Semua tidak berjalan baik untuk dia. Dengan istri bercerai, dipecat dari pekerjaan dan posisi penting, coba usaha lagi tapi bangkrut. Hutang dimana mana dan sekarang kerap dikejar kejar debt collector. Minta nasihat bagaimana harus hidup dengan menanggung banyak masalah yang dia sendiri merasa sudah tidak mampu untuk menanggungnya.

Sebagai kawan, saya tidak bisa mengkritiknya terlalu banyak. Dalam situasi ini kawan tsb butuh bantuan moril bahkan juga materiil dan bukan terlalu banyak kritikan. Agar hati dan jiwanya tetap besar dan merasa kuat untuk menjalani hari hari selanjutnya. Lewatkan dulu segala sikap masa lalunya. Oklah banyak yang harus diperbaiki dari apa yang sudah diyakini, dijalankan dan dialaminya di masa lalu sehingga mendapatkan "buah kemalangan" saat ini. Semua buah terjadi karena bibit yang ditanam dan bagaimana cara merawatnya berkembang. Jelas ada kesalahan dalam proses hidupnya selama ini. Tapi setiap orang selalu punya dan pantas masih diberikan kesempatan kedua.

Sikap mental dulu yang harus berubah. Inti setiap perubahan adalah kita harus bersedia merubah cara berpikir, sudut pandang, cara kerja, merubah kebiasaan, merubah karakter agar bisa merubah nasib. Dapatkan perubahan luar dengan perubahan di dalam terlebih dahulu. Untuk bisa bangkit dari situasi sulit ini maka kita harus tenang dahulu, kalau perlu menjauh dari keramaian, menyepi sambil menyusun ulang kira kira apa yang bisa "dipungut dari yang tercecer". Tidak mudah mencari pinjaman dana saat ini karena yang meminjamkannya pun tidak mau uangnya hilang. Saat ini biasanya Anda akan "dihilangkan" oleh kawan kawan. Yang tadinya dekat sekarang menjauh, karena Anda sudah tidak memiliki manfaat. Harus mulai dengan mindset bahwa saya harus mulai dari bawah lagi, sendirian, harus diterima untuk dijalani walaupun harus "jauh lebih rendah" dari status sebelumnya. Jika perlu berpindah lokasi, ke tempat yang tidak banyak orang tahu siapa Anda. Hijrah dengan tujuan menyusun kembali potensi dan puing puing Anda yang tercecer. Jika perlu membangun Anda yang baru. Anda tidak akan dikejar kejar orang yang berurusan dengan Anda dan Anda akan punya waktu untuk leluasa berpikir, mengambil langkah awal dan mengatur hidup baru Anda dalam bidang yang Anda pilih. Secara mudah, apapun yang Anda kerjakan asalkan konsisten, tekun dan gigih pasti pelan pelan akan menghasilkan.

Anda belum kehilangan segalanya. Ingat, Anda masih punya otak untuk berpikir. Yang Anda butuhkan adalah suasana yang tenang dan kondusif buat otak Anda bisa berpikir jernih. Apalagi bagi orang yang sebetulnya berilmu, pernah sukses dan kaya dari ilmunya, dari hasil pikirannya, bisa menganalisa situasi dan biasa mengambil keputusan penting, maka pasti ada momen dimana Anda akan melihat titik titik penting untuk bisa melompat jauh lebih tinggi secara signifikan. Pada intinya semua pekerjaan dan profesi sama saja yaitu jalankan sebaik baiknya, pelajari detilnya, memanfaatkan momen yang mungkin akan terjadi dan dapatkan semua faktor pengungkit untuk membuatnya jadi lebih bernilai. Berpikir dan terus berpikir mencapai perubahan lebih baik lagi dari sebelumnya.

Pada akhirnya Anda yang pernah kaya, sukses, jaya dan akhirnya kemudian pernah jatuh, maka Anda harus bersyukur berarti Anda sudah pernah merasakan kekuasaan Alloh SWT yang Maha Mengatur Rejeki. Berapapun kekayaan Anda dan setinggi apapun status sosial Anda, pasti mudah saja bagi Alloh SWT untuk menjatuhkan Anda jika memang sudah kehendakNYA. Maka pada saat kita tinggi, jangan sombong apalagi sampai menindas orang lain dengan kekuasaan dan uang Anda. Setiap karma pasti berlaku. Apa yang Anda perbuat kepada orang lain, sewaktu waktu Anda akan terima juga perlakuan sama dari orang lain yang lebih tinggi dari Anda. Diatas langit ada langit. Anda seharusnya jadi umatNYA yang membawa kebaikan dan manfaat bagi umat lainnya, agar doa sukses, sehat dan selamat terus berlimpah pada Anda. Bukan doa hujatan, sumpahan ataupun caci maki yang Anda kumpulkan dalam hidup Anda. Anda adalah bagian dari energi semesta. Energi baik dan buruk akan melingkupi Anda tergantung bagaimana cara Anda menjalani dan bersikap dalam hidup Anda. Gunakan kesempatan kedua Anda lalu jadilah sukses, bahagia dan berguna bagi banyak orang disekitar Anda.

SEMANGAT SUKSES
(Mirza A.Muthi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar