Saya dulu adalah pengusaha yang
sukses. Secara ekonomi rasanya dulu tidak ada yang susah. Apapun yang saya
inginkan pasti bisa saya penuhi dengan mudah. Tapi semua sekarang sudah
berakhir, rasanya bahkan rasanya secara fisik dan mental saya akan susah untuk
bangkit seperti masa lalu.
Mohon pencerahannya pak, bagaimana
saya menyikapi kehidupan saya yang gagal ini.
Wassalam
Ibu NN
Jawab : Waalaikum salam bu
Tetaplah jadi orang baik dan jangan
pernah putus asa. Ibu masih sehat dan hidup, berarti ibu masih diberi
kesempatan untuk bangkit lagi. Kita harus fokus kepada banyaknya rahmat dan
kesempatan yang kita dapat hari ini, dibanding "keberuntungan" di
masa lalu. Mungkin masa lalu adalah masa kejayaan kita, memang waktunya kita,
jamannya ibu. Dimana ibu dilimpahi banyak penghormatan, banyak kelimpahan
rejeki, banyak sanjung pujian, dan memang seakan dunia semua indah. Tapi
bagaimanapun hidup bisa berubah secepat itu dan tidak bisa ibu cegah. Karena
ibu tidak memiliki waktu. Hanya Alloh SWT yang membolak balik nasib ibu
berdasarkan apa yang sudah ibu tanam dan memang sudah jadi rencanaNYA sebagai
ujian bagi ibu dan bagi banyak orang termasuk saya sendiri.
Saya sering berpikir, apakah memang
keberhasilan yang kita pernah dapatkan di masa lalu "hanya
keberuntungan?". Kalau memang kejayaan kita itu adalah kemampuan dan
kehebatan kita, mengapa itu tidak bertahan sampai sekarang? Memang ada kejadian
kejadian diluar skenario yang terjadi yang menjadi titik balik berubahnya nasib
kita. Tapi bagaimanapun tetap sulit kita untuk kembali bangkit pada posisi
kejayaan kita dahulu. Sulit mengumpulkan serpihan serpihan dari kepingan
prestasi masa lalu agar bisa tegak berdiri seperti waktu itu.
Itulah rahasia Alloh SWT yang maha
kuasa. DIA yang kuasa memilih, menilai, menguji, memelihara iman, memberi
berkah dan rejeki, bahkan merubah arah langkah umatNYA. Yakinilah pasti ada
maksud Alloh SWT pada kita dan berprasangka baiklah. Jadikan sabar dan sholat
sebagai penolongmu. Toh sampai saat ini, kondisi ekonomi ibu juga tidak susah
susah amat. Hanya turun level ekonomi dari yang berlebihan menjadi cukup.
Maka fokuslah pada rahmat dan rejeki
yang masih ibu bisa dapat hari ini. Ibu pernah sukses, pasti bisa sukses lagi
bahkan bisa lebih sukses dari yang lalu. Ibu sudah tahu cara menjadi sukses dan
mungkin sudah tahu kenapa yang lalu bisa gagal? Mungkin ada kesalahan tidak
sengaja yang pernah ibu lakukan dan itu jadi penyebab mulai turunnya bisnis
perusahaan ibu. Sekarang ibu sudah tahu kesalahan apa itu dan bisa memulai lagi
dengan menjauhi masalah tsb.
Penurunan usaha atau ibu sebut
kegagalan hidup bukanlah betul betul kegagalan. Mungkin saat itu Alloh SWT
menilai jika ibu dibiarkan terus menanjak ke puncak sukses, maka ibu akan
menjadi (maaf..) besar kepala dan sombong. Melupakan ibadah kepadaNYA. Atau
kalau sudah terlalu dipuncak baru dijatuhkan, maka rasa sakitnya akan sangat
perih pedih dan ibu akan tidak bisa terima.
Ibu masih disayang oleh Alloh SWT.
Berprasangka baiklah kepada Tuhanmu, DIA tahu apa yang terbaik dan dibutuhkan
umat kesayanganNYA. Kebanyakan kita hanya mengejar keinginan dan memenuhi hawa
nafsu, sedangkan mungkin yang kita butuhkan tidak sebanyak itu. Kita semua
sedang diberi waktu untuk memperbaiki pondasi hidup kita dulu, mungkin dari
segi keimanan, kerendah hatian, menghargai orang orang yang membantu kita
sampai ke puncak, sampai pondasi kita menjadi kukuh dan kuat lalu siap untuk
membangun menara sukses kita lebih tinggi lagi sekaligus lebih bermanfaat bagi
sesama manusia disekitar kita.
Hidup bisa menjatuhkan Anda sampai
di titik terendah, tapi Anda yang harus memilih: ingin bangkit atau pasrah
mundur kalah dan tersingkir. Jika Anda masih diberi usia, berarti Anda masih
diberi kesempatan untuk ambil kesempatan "kehidupan kedua" Anda.
#motivasihidup
#konsultasibisnis
#bisnis
#UKM
SEMANGAT SUKSES
(Mirza A.Muthi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar