Selasa, 02 Juni 2020

PHK dimasa pandemik Covid-19



Semasa pandemic covid19 ini adalah masa susah saya. Sudah kena PHK, tidak dapat pesangon, sampingan gojek juga dilarang cari penumpang, sementara kebutuhan hidup terus meningkat. Ingin bikin usaha walaupun cuma usaha kecil pasti tetap butuh modal. Pinjam ke Bank pasti tidak mungkin karena usaha saya belum mulai. Bagaimana caranya saya dapat support modal dari orang lain yang percaya dengan bisnis saya?

Saat ini situasi memang sangat pelik. Masalah PHK, persediaan uang cash makin berkurang, daya beli sangat turun, pertumbuhan ekonomi berhenti. Ini betul betul bencana ekonomi nasional. Saya juga merasakan kesusahan ini dan ikut berempati atas kenyataan sulitnya menjalankan hidup masa masa sekarang ini. Bisa dibilang kita sedang memasuki awal masa resesi, bertahan hidup saja sudah bersyukur karena pertumbuhan ekonomi mendekati nol. Tapi mudah mudahan tidak sempat resesi berkepanjangan karena pandemic segera berakhir, kondisi usaha mulai recovery dan situasi ekonomi bisa pelan bertumbuh lagi walaupun menyesuaikan dengan the new normal.

Saat seperti ini memang uang cash jadi harta yang paling berharga bagi setiap orang. Tidak peduli itu bagi orang kaya sekalipun, apalagi mereka kalangan menengah terlebih yang masuk golongan miskin, sangat sangat menjaga uangnya yang tersisa agar cukup dipakai untuk kebutuhan paling tidak untuk minimal 3 bulan kedepan sebelum bisa masuk uang lagi. Jangan salah, saat ini bisa saja terjadi secara fisik tampak punya rumah, punya mobil bagus, tapi sama saja tidak punya tabungan uang cash. Malah kondisi financial lebih susah karena banyak angsuran rumah dan kendaraan. Tapi kita bisa saja miskin uang tapi semangatnya adalah jangan biarkan miskin ilmu dan kehilangan harapan. Justru di saat saat seperti ini, bagi mereka yang masih punya uang lebih tapi sudah kehilangan pekerjaan misal karena di PHK tapi ada dapat pesangon, masih ada kemungkinan juga sedang mencari peluang untuk masih bisa memutar uangnya untuk sedikit memberi nafas setiap bulannya sampai kondisi ekonomi normal kembali. Yang tadinya cuma mengandalkan terima gaji setiap bulan sudah aman, maka saat ini harus berpikir usaha apa yang bisa menghasilkan selama tidak ada pekerjaan. Ini bisa kita sebut sebagai peluang emas di saat situasi sulit. Kalau tidak bisa berjuang sendirian, maka cobalah berjuang bersama sama. Bisa jadi juga saat ini mereka yang masih punya uang lebih ini sedang mencari celah usaha. Jikapun mereka tidak turun langsung sendiri, maka ada kemungkinan mereka mencari partner untuk memulai usaha baru mereka tsb. Bolehlah mereka yang seperti ini bisa kita sebut sebagai investor walaupun bukan investor besar. Timing yang pas bagi Anda yang berniat ataupun sudah terbiasa usaha kecil menengah untuk mencari mitra pendana/ investor dan tidak terbiasa berusaha mandiri. Atau sama sama menanamkan modal kecil kecil dan sama sama menggerakan usahanya. Ekonomi gotong royong.

Silaturahimlah dengan kawan terdekat dahulu yaitu tetangga. Namanya tetangga walaupun tinggal di lingkungan yang sama tapi tetap kondisi situasi ekonomi berbeda beda. Tapi jika bertemu dan sama sama terbuka menyampaikan maksud kebutuhannya, bisa jadi ada jalan keluar. Kalaupun Anda belum punya usaha tapi mungkin Anda bisa sampaikan ide dengan menjelaskan jika Anda punya produksi produk X, memiliki keahlian jasa Y, ada jalur ambil barang ke supplier A atau konsinyasi dengan produk brand B atau punya mobik bak atau motor bak yang bisa dipakai untuk pengangkutan dan informasi potensi lain semacamnya. Siapa tahu bisa disinergikan satu potensi dengan potensi lainnya untuk menjadi peluang. Awali dulu dengan saling ngobrol informasi untuk membuka peluang biar sama sama dinilai potensinya. Jika Anda sudah punya usaha hanya kesulitan modal tambahan untuk bertahan di masa sulit karena penjualan sedang sulit, Anda bisa mengajak tetangga  calon target mitra investor tsb ke gerobak/ lapak/ toko Anda. Biar dia bisa langsung menilai potensi bisnisnya. Sampaikan kendala saat ini adalah makin berkurangnya pembelian. Tapi sampaikan alasan kenapa pembelian berkurang, misal karena area penjualan terbatas hanya radius 1 km sekeliling area gerobak jadi pembelinya hanya warga sekitar. Nah dengan dana dari mitra investor akan dialokasikan untuk memperluas penawaran dan mendongkrak penjualan secara online. Daftar pembelanjaan untuk membeli HP Android foto untuk upload foto produk dan posting di medsos, membeli kuota paket internet, sampai membeli motor second mempermudah dan mempercepat pengiriman sendiri tanpa harus menunggu lockdown/ Pembatasan Sosial Berskala Besar dibuka bebas kembali. Atau ada yang bagian beli HP android, ada yang tugasnya isi paket internet, ada yang ig dan fbnya sudah banyak friends dan follower bisa digunakan potensi channelnya supaya bisa saling bantu mempromosikan produk bersama.

Saat ini pikirkan secara sederhana,  bisnis yang penting bisa jalan dulu, bisa jualan, bisa marketing, ada potensi pembelinya. Tidak usah berpikir bisnis hal hal yang luxurious, produk lifestyle, barang branded, barang hobbiest. Saat ini kondisi daya belinya dan demandnya masih belum pas. Pikirkan bisnis pemenuhan bahan pokok yaitu pangan dan turunannya. Hanya bahan pokok sekarang yang masih bebas jalur distribusinya. Misal pengadaan ayam karkas segar dan telur. Pengadaan sayur sayuran segar dan ikan. Atau diolah dengan produksi menu menu harian ala warteg dengan harga terjangkau. Bukan menu mewah untuk saat ini, yang penting nikmat dimakan sehari hari, mengenyangkan , tetap bergizi dan bersahabat harganya. Bikin makanan jadi untuk dijual dan dikirim ke rumah rumah tangga yang tidak biasa masak sendiri. Kirim antar sendiri langsung jika tidak terlampau jauh atau gunakan jasa antar kirim via ojek online. Jelaskan kepada mitra pendana bagaimana system bagi hasilnya, buatlah simulasi penghasilan bulanan sejak digunakan medsos sebagai jalur pemasaran, proyeksi omzet, nett profit lalu berapa bagi hasilnya untuk mitra investor.

Lebih baiknya agar lebih cepat mendapat mitra pendana, ajak tetangga yang selama ini sudah lama kenal Anda. Tentu saja tetangga yang Anda pikir secara ekonomi lebih punya atau sehari harinya terlihat punya pekerjaan tetap. Antar tetangga juga bisa lebih dipercaya karena sehari hari biasa bertemu dan mudah untuk sama sama mengawasi pekerjaan. Jumlah yang dibutuhkan untuk usaha kecil ini juga tidak terlalu besar. Mungkin skala 5 juta rupiah untuk membiayai putaran bisnis usaha kecil yang sudah ada. Misal untuk pendanaan di sektor marketing dan penambahan bahan baku produk. Yang awalnya hanya sebagai tetangga, kini meningkat sebagai mitra usaha. Dalam skala lingkungan RT/RW jika ada yang kelola bisa dibangun Kerjasama Kemitraan Bersama. Yang masih punya modal dan cash cukup bisa bergotong royong membantu usaha kecil tetangganya yang butuh bantuan dana dan mengoptimalkan pemasaran untuk meningkatkan produksi. Dipasarkannya bisa untuk jarak yang lebih jauh lagi dan via medsos. Konsep usahanya bagi hasil sesuai proporsi yang disepakati. Kita bisa sama sama keluar dari masalah situasi pandemic covid-19 ini dengan berjuang bersama  membantu bersama untuk sama sama selamat. Tentunya protokol kesehatan covid-19 tetap harus dijalankan untuk mencegah penularan virus lebih luas antar tetangga. Dengan berkumpul bersama dengan orang baru juga selalu ada kemungkinan ide ide baru yang lebih segar untuk diterapkan. Lebih banyak kepala untuk berpikir mencari solusi jauh lebih baik. Ingat, dalam setiap kesulitan pasti selalu ada jalan. Tetaplah bersilaturahim, tapi tetap gunakan protocol covid-19, jaga jarak aman, jaga kebersihan diri dan perkuat imunitas tubuh. Tetap positif dan jangan panik, selama kita sabar dan tetap berpikir dan berusaha, insha Alloh tetap ada jalan keluar. 


SEMANGAT SUKSES 
( Mirza A.Muthi )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar