Selasa, 29 September 2015

BAGAIMANA CARA MEMASARAKAN PRODUK YANG KITA PUNYA

Tanya : Bagaimana cara memasarkan produk yang kita punya ?


Salaamm
salam kenal pak...pak, saya jual kain sarung pak...gimana caranya memasarkan supaya kain sarung saya lancar terjual pak??


Jawab : Salam kenal pak Alex
Saya tidak jelas apa posisi pak Alex di perusahaan sarung ini. Apa sebagai distributor atau pedagang ritel. Pengambil keputusan strategi marketing atau team sales. Tapi tidak apa saran saran yang saya coba ulas dalam lingkup yang beragam.

Kain sarung adalah produk musiman. Memang bisa dipakai setiap hari, tapi untuk penjualan biasanya mencapai puncaknya hanya pada saat tertentu. Jadi wajar kalau sarung agak susah dijual setiap hari. Tapi mudah terjual pada saat musim yang tepat yaitu bulan Ramadhan, ldul Fitri dan Idul Adha. Maka strategi salesnya harus kuat agar seperti menutupi kekurangan omzet bulan bulan normal dalam setahun.

Menjual sarung secara corporate atau paket bisa jadi peluang bagus juga untuk mem-boost omzet. Tawarkan kepada pengurus HRD, staff purchasing dari kantor dan atau pabrik misalnya untuk memberikan paket lebaran berupa sarung kepada seluruh karyawan atau buruhnya. jika Anda dapat proyek pengadaan paket lebaran untuk pabrik saja, itu sudah berarti ratusan atau bahkan ribuan sarung bisa terjual. Jangan lupa, jika Anda dapat proyek tsb maka harus berterimakasih kepada pic purchasingnya, beri fee marketing, kemudian setelahnya cb kontak sekedar basa basi. Pelihara hubungan yang sudah terbina, tujuannya tentu saja tetap dapat purchase order lagi di lebaran tahun berikutnya.

Tapi kebutuhan juga bisa dibangun melalui strategi pembentukan demand melalui kampanye kampanye pengarahan trend baru atau life style. Misalnya pemakaian sarung sebagai assesories busana pesta santai, atau justru designnya dimodifikasi dan digunakan sebagai celana, dll. Namanya memberi nilai tambah. Memang dibutuhkan kreatifitas untuk membuat nilai tambah dari sarung. Dibuat tas selempang misalnya atau coba dijadikan blazer, apa masih pantas dan modis? Dengan sarung bernilai tambah tsb dan diminati pangsa pasar lebih luas dan lebih besar, maka kemungkinan dibeli pada saat menawarkan akan lebih besar. Tawarkan via online dengan memposting foto foto produk sample dalam beberapa versi dan variasi warna dan model. Barang barang lifestyle dan mode cepat sekali tersebar infonya via online. Memang berarti Anda harus bermodal dulu untuk membuat sample produk beberapa unit. Tapi percayalah frekuensi sales dan profit juga akan lebih besar.

Jika hanya menjual sarung standard, maka cara yang terbaik adalah menyebarkan produk seluas luasnya dan jumlah sebanyak banyaknya. Agar kemungkinan terjualnya lebih besar dan lebih cepat. Sarung sudah banyak sekali pilihannya, dari merk terkenal yang sering masuk TV sampai merk2 yang kurang dikenal. Dari kumpulan produk dari satu merk pun orang harus melihat, memilih pola corak, memegang merasakan kehalusan bahan. Jadi memang tidak mudah jika menjual sarung normal standard biasa tanpa nilai tambah secara online. Bahkan jika menjual sarung dengan cara didisplay ke supermarket atau minimarket maka harus ada satu atau dua sarung corak dan pola terbaik atau yang paling sering dibeli untuk didisplay dalam bentuk dipasang di boneka peraga dilengkapi dengan baju koko atau baju batik dan peci misalnya. Karena sarung hanya pelengkap dari satu set gaya berbusana seseorang, maka orang harus melihatnya dalam satu kesatuan badan berbusana secara utuh. Apalagi sarung kalau dijualpun dikemas dalam doz dan masih diberi lapisan plastik pengaman lagi. Bagaimana pembeli bisa membuka sarungnya untuk merasakan bahan, melihat corak pola warna sarung dari tumpukan sekian banyak doz yang ditawarkan.

Mungkin pak Alex harus siapkan katalog design dan corak pilihan sarung. jangan cuma foto sarungnya aja karena tidak akan menarik. Karena katalog bersifat display tertutup. lembarannya juga bisa banyak, maka bisa bayak foto foto dimuat. Pakai model2 yang menarik, lebIh bagus kalau bisa dari selebriti atau icon terkenal lain. Dan tidak harus bergaya konvensional misal dengan baju koko dan peci, bisa lebih modern dan ringan gaya take shootnya, misal gaya petugas ronda, sedang tarik tarikan sarung dengan anak, atau sarung jadi ayunan dan sarung jadi tenda tendaan anak. Yang penting corak, pola dan warna sarung tsb jelas terlihat. Ini juga memberi image bahwa sarung hanya cocok buat laki laki dewasa umur 30 tahun keatas dan kalau mau ke masjid saja. Image ini penting untuk memperluas kegunaan sarung, pantas untuk suasana apapun. Di lembar katalog selain foto foto sarung juga ada lembaran2 potongan sarung agar peminat bisa meraba dan merasakan bahan sarung tersebut.Intinya bagi seorang sales atau marketing, barang produk apapun bisa dijual asal dilakukan penawaran dengan cara yang tepat dan cerdas.
Semangat Sukses (Mirza A.Muthi) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar