Sabtu, 01 Desember 2018

Untung Rugi Ikut Bisnis Franchise?



Tanya :   Untung Rugi Ikut Bisnis Franchise?
Selamat pagi pak Mirza
Saya sedang berpikir untuk memulai usaha kecil membuka booth makanan dari salah satu produk brand franchise. Saya adalah karyawan dan sebelumnya belum pernah berbisnis sendiri sebelumnya dan kabarnya lebih baik membeli bisnis franchise karena akan dibantu pengelolaannya. Mohon penjelasannya pak, apa betul begitu kenyataannya?

Jawab :
Selamat pagi juga bung, selamat jika Anda sudah mulai membuka hati dan pikiran untuk mulai berbisnis mandiri. Anda bisa mendapatkan income harian, menentukan sendiri berapa target pemasukan Anda sebulan dan mempekerjakan orang lain sebagai bentuk manfaat eksistensi Anda untuk orang lain. Memang ikut bisnis franchise adalah salah satu pilihan paling aman jika Anda tidak pernah atau belum menguasai bisnis tsb dan tidak menguasai sumber daya bahan baku produk dan SDM bisnis tsb. Dalam bisnis franchise biasanya bahan baku akan disupply oleh franchisor dan SDM akan bantu dicarikan yang kompetensi dan spesifikasinya sesuai untuk kemudian ditraining agar bisa bekerja sesuai Standard Operasional Prosedur dan produk atau jasa yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan pasar yang telah franchisor pelajari untuk para franchisenya bisa berbisnis dan mengambil keuntungan bisnis dari investasi yang sudah dikeluarkannya dengan membeli bisnis franchise.

Sebetulnya hal yang paling mendasari orang berinvestasi mengambil bisnis franchise adalah "merk dagang" atau brand, karena sungguh tidak mudah membangun brand yang sudah dikenal dan mampu menarik pasar untuk datang ke outlet/ toko/ booth Anda untuk melakukan transaksi bisnis. Brand yang sudah dikenal akan memiliki nilai tambah untuk memenangi persaingan dengan kompetitor yang datang dari brand lain  produk/jasa sejenis. Hal brand awareness itu bahkan beberapa brand terkenal dan ternama sudah sampai tahap brand equity, akan mempercepat Anda mendapatkan keuntungan  bisnis secara lebih cepat, tidak harus merangkak dulu dari awal, berproses pelan pelan, dan jatuh bangun seperti umumnya pengusaha yang membuka bisnisnya dengan merk/brand sendiri dari awal. Jadi ibaratnya launching outlet atau buka booth perdana di pagi ini, maka siang sudah bisa kedatangan tamu yang terua berlanjut sampai malam menjelang tutup toko. Hal ini bisa terjadi karena pasar/masyarakat sekita outlet akan mengasosiasikan bahwa outlet baru ini akan sama saja produk dan pelayanannya dengan apa yang dijual oleh toko/outlet yang brandnya sama ditempat lain yang sudah sering dikunjungi dan dikenalnya selama ini. Jika sudah kenal dan tidak ada keberatan selama ini menjadi konsumennya, maka dimanapun outletnya berada maka layaklah dikunjungi, termasuk di outlet baru milik Anda yang tadi pagi baru launching. 

Lain halnya jika Anda memperkenalkan merk baru, pelayanan dan produknya juga pasar masih belum familiar. Ada tahap dimana Anda harus melakukan promo dan marketing yang cukup berat dan waktu yang cukup panjang mungkin juga berbiaya besar untuk mengajak masyarakat sekitar untuk berkunjung ke toko/outlet Anda, itupun setelah calon konsumen memutuskan meminggirkan sejenak pilihannya untuk coba berkunjung ke outlet/toko Anda dibanding berkunjung ke toko/outlet lain yang brandnya  lebih familiar. Ini masih dalam tahap kunjungan percobaan untuk mengenal karena sebelumnya mereka belum pernah datang ke outlet/toko Anda. 

Setelah kunjungan pertama, lalu dilain hari mereka bersedia berkunjung lagi atau tidak, itu sepenuhnya adalah tergantung pengalaman mereka selama ada di outlet/toko Anda. Mereka puas atau mereka menyesal sudah memutuskan mencoba produk Anda. Jika level kepuasannya bisa melebihi level kepuasan jika mereka berkunjung ke outlet/ toko yang sebelumnya biasa mereka datangi, maka bisa saja selanjutnya mereka akan pindah ke toko/outlet Anda. Jika Anda membuka outlet/toko produk sejenis tapi dengan brand sendiri, maka Anda harus repot repot dulu melakukan tahapan marketing, promosi, keluar mengundang pelanggan dengan menyebar brochure, menawarkan discount, kalau ada budget bisa pasang iklan,  kerjasama dengan mitra,  share dan upload info produk dan brand via medsos, dan seterusnya dilakukan secara intensif dan kontinu dalam jangka waktu tertentu. Tapi tentu saja tahapan penuh strategi marketing promosi ini akan susah anda jalani, jika sebelumnya adalah karyawan dan bukannya pengusaha bidang tsb.

Yang pasti usaha apapun termasuk jika Anda membuka bisnis franchise, bukan berarti Anda tidak harus menangani langsung bisnis Anda dan sepenuhnya menyerahkan kepada pengelola usaha atau karyawan dan kantor pusat franchise. Bagaimanapun ini bisnis Anda dan franchisor tidak bisa dimintakan pertanggung jawaban jika bisnis Anda tutup atau gagal. Memang tidak ada kantor pusat Franchise yang bisa menggaransi bahwa outlet franchise yang Anda buka pasti akan berhasil dan untung. Jika ada kantor pusat Franchise berani menggaransi untungnya bisnis ya nanti semua investor akan dengan senang hati menginvestasikan dananya ke bisnis ini karena tidak ada kemungkinan gagal. Hal yang sangat absurd di bisnis riil. Berani usaha ya harus berani rugi dan berani sukes. Hanya saja dengan memilih bisnis brand franchise yang sudah dikenal masyarakat, maka akan memperbesar kemungkinan berhasil dan mengurangi kemungkinan usaha merugi.

Demikianlah, untuk hal hal apa saja yang harus diperhatikan dalam memilih produk brand franchise, baca kolom Artikel: Tips Memilih Brand Franchise.

SEMANGAT SUKSES (Mirza A.Muthi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar